Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir angkat bicara soal penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK, yang terletak di Jalan Gunung Kencana, RT 06/RW 06, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adies mengaku pihaknya belum mengetahui pasti kasus apa yang menjerat RK, sebab RK adalah kader baru.
Advertisement
Baca Juga
“Secara prinsip Golkar kan tidak terlalu tahu juga apa yang beliau lakukan saat beliau menjadi gubernur Jabar periode yang lalu, pada saat itu beliau kan baru juga di Golkar, belum di Golkar,” kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Advertisement
Adies mengaku pihaknya akan berkoordinasi dan akan menanyakan kepada RK terkait kasus tersebut. Ia juga memastikan akan memberikan bantuan hukum ke RK.
“Ya akan menanyakan yang bersangkutan terkait dengan apa yang menjadi penggeledahan di rumah beliau,” kaga dia.
Meski demikian Adies menyebut bahwa RK adalah kader dan pejabat baru di DPP Golkar, sehingga namanya juga belum djdaftarkan ke KemenkumHAM.
“Memang waktu itu ingin dimasukkan di wakil ketua umum tetapi kan belum terdaftar juga belum sempat didaftarkan ke kementerian hukum pada saat itu. Baru periode ini beliau masuk di salah satu ketua, jadi memang koordinasi koordinasi kita belum begitu intens. Karena beliau adalah hitungannya masih kader baru,” pungkasnya.
Penggeledahan
Sebelumnya, penggeledahan yang berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025, tersebut berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB) yang diduga terkait mark-up dana iklan mencapai Rp 200 miliar selama periode 2021-2023.
Penggeledahan rumah Ridwan Kamil di Bandung berlangsung selama beberapa jam. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa penggeledahan itu terkait dugaan korupsi pengadaan iklan.
Advertisement
Pengakuan Ridwan Kamil Usai Rumahnya Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Ridwan Kamil, melalui keterangan resminya, membenarkan bahwa tim KPK telah menunjukkan surat tugas resmi sebelum melakukan penggeledahan. Ia menekankan kesiapannya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan KPK dan membantu penyelidikan secara profesional.
"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara.
"Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," ujarnya.
Namun, Ridwan Kamil menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait detail penggeledahan. Ia meminta agar pertanyaan lebih lanjut diajukan langsung kepada tim KPK.
"Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silahkan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," kata dia.
