Jelajah Jakarta Sambil Menggambar Bersama, Mau?

Anda suka jalan-jalan dan menggambar? Kalau iya, kegiatan satu ini mungkin tak ingin Anda lewatkan.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Okt 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 09:45 WIB
1O1 Travel Sketch
Sketsa yang dipamerkan saat konferensi pers 1O1 Travel Sketch di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, 24 Oktober 2018. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang Jakarta hanya menjamu pelancong lewat wisata belanja? Dengan sejarah panjang berusia ratusan tahun, wilayah yang dulunya 'Kota Dinding' ini punya sisi lain di samping semata metropolitan.

Wajah 'kedua' inilah yang membuat Panorama Group lewat PHM Hospiality bersama sejumlah komunitas sketsa seperti Sketchwalker Indonesia, Indonesia Sketcher, KamiSketsa, dan dukungan dari pihak Galeri Nasional (Galnas) menyelenggarakan 1O1 Travel Sketch di Jakarta pada 3-4 Novermber 2018 mendatang.

Jakarta merupakan kota ke-4 setelah Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Malang. "Orang itu biasanya jalan, foto, jarang yang sketsa. Jadi, kami tertantang karena dokumentasi ini terbilang unik dan berkarakter," tutur AB Sadewa, VP  Brand and Communication Panorama Group, saat konferensi pers di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Oktober 2018.

Penyelenggaraan acara ini dibagi menjadi satu hari berupa workshop dan berkeliling kawasan ring 1 pada hari ke-2. "Workshop-nya beda-beda. Ada basic sketching, architecture sketch, night sketching, menggambar karakter kayak komik, dan gambar-gambar yang lebih ke lingkungan dan human interest," jelas Artyan Trihandono, anggota Sketchwalker Indonesia.

Tutornya tak hanya orang-orang dalam negeri yang sudah terkenal di dunia sketsa, namun juga dari negara tetangga, Singapura. Lalu, di hari pertama pula bakal ada lelang sketsa yang dibawa peserta dari rumah, di mana hasil penjualannya akan 100 persen didonasikan untuk korban tsunami Palu dan Donggala.

Lalu, di hari ke-2, peserta akan bertemu di Patung Pembebasan Irian Barat untuk kemudian menjelajah Lapangan Banteng, Gereja Katedral, Gereja Imauel, dan Masjid Istiqlal. Sementara peserta anak-anak, yakni TK dan SD, akan berdiam di Galeri Nasional dan diajak berjalan-jalan melihat pameran koleksi kenegaraan.

"Jam 12 siang peserta merapat ke Galeri Nasional untuk break dan berkumpul dengan peserta anak-anak. Setelah itu baru lanjut ke sesi 2, yakni gedung PLN, Balai Kota, dan Tugu Tani," sambung Artyan.

Ia juga menjabarkan, mengingat waktu yang terbatas dan banyaknya tempat yang mesti disambangi, peserta nanti dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. "Jadi, nanti di akhir acara, akan banyak sekali sketsa karena setiap tempat ada grup yang gambar," paparnya.

Artyan sendiri menganggap acara 1O1 Travel Sketch ini sebagai pesta besar bagi para penyuka sketsa. "Acaranya bakal seru banget. Karena di kota-kota sebelumnya juga rame banget. Serba fun pokoknya. Bakal jajan, menggambar bareng," katanya.

Pihak penyelanggara menargetkan, peserta 101 Travel Sketch di Jakarta bisa lebih dari 350 orang. Karena di kota-kota yang sudah disambangi, jumlah tersebut jadi minimal peserta. Sampai kemarin, Rabu, 24 Oktober 2018, tercatat sudah ada 300 orang yang mendaftar untuk jelajah Jakarta sambil menggambar sketsa.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Anda Tertarik Ikut?

1O1 Travel Sketch
Para anggota komunitas sketsa menggambar di acara konferensi pers 1O1 Travel Sketch di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, 24 Oktober 2018. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Tertarik ikut 1O1 Travel Sketch? Mudah kok. Anda tinggal melakukan registrasi di situs www.101travelsketch.com paling lambat tanggal 1 November 2018. Lalu, ada biaya pendaftaran yang harus dibayarkan.

Travel sketch dan sketching for kids dikenai biaya Rp 99 ribu sudah termasuk peralatan dasar sketsa, tas jinjing, topi, kaus, pin tanda pengenal, dan daily coffee break. Kalau ingin ditambah 1 workshop menjadi Rp 250 ribu, 2 workshop Rp 350 ribu, dan special workshop Rp 350 ribu.

Apakah harus jago gambar untuk ikut acara ini? Jawabannya tidak. Yang penting, Anda memiliki minat untuk menggambar. "Kalau misalnya nanti ada teman-teman yang belum biasa kan bisa mengambil workshop basic sketching dulu," ujar Artyan.

Jelajahi ikon-ikon Jakarta, yang sebagaimana disebutkan anggota komunitas sketsa, jarang diabadikan dalam bentuk sketch sambil menggambar bersama orang dari dalam dan luar negeri, Anda tertarik?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya