Liputan6.com, Jakarta - Makanan yang disajikan dengan menggunakan nitrogen cair seperti es krim atau yang dikenal sebagai Dragon’s Breath menjadi tren di tahun lalu, terutama di kalangan anak muda. Mereka yang menyantap makanan tersebut akan mengeluarkan sejenis uap berkabut atau seperti asap dari hidung atau mulut mereka.
Usai mengonsumsi makanan tersebut, mereka meniup asap dari hidung dan mulut mereka agar terlihat seperti naga. Ternyata, makanan itu dianggap berbahaya oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat (AS).
Hal itu diingatkan oleh akun Instagram 'Now This Food' yang mengunggah berbagai informasi mengenai kuliner termasuk yang berkaitan dengan kesehatan, di unggahan mereka pada 29 Desember 2018.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pada unggahan tersebut dituliskan kalau FDA pada September 2018 mengeluarkan peringatan keamanan konsumen tentang bahaya potensial mengkonsumsi makanan yang disajikan dengan nitrogen cair.
Dilansir dari WebMD, 4 September 2018, FDA menilai menghirup uap yang dikeluarkan oleh makanan atau minuman yang disiapkan dengan nitrogen cair bisa menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada mereka yang mengidap asma. Walaupun tidak beracun, nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu yang sangat rendah.
Suhu ini bisa menimbulkan risiko cedera pada konsumen. FDA mengatakan cedera serius, termasuk kerusakan organ internal dapat terjadi akibat makan makanan seperti es krim, sereal, atau koktail segera setelah ditambahkan nitrogen cair pada makanan tersebut.
Menurut FDA dalam beberapa kasus, cedera yang mengancam jiwa, seperti kerusakan pada kulit dan organ internal, yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang mengandung nitrogen cair
FDA melalui Peter Cassell dalam sebuah pernyataan tertulis, akan bekerja dengan para pemangku kepentingan untuk lebih memahami penggunaan nitrogen cair dalam makanan. FDA. Mereka yang mengalami cedera karena mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair dianjurkan untuk melaporkan kepada FDA.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: