Miss Supranational dari Suriname Sapa Penggemar dengan Bahasa Jawa

Usai mengunggah video dengan menggunakan bahasa Jawa, akun Instagram Miss Supranational dari Suriname sontak diserbu warganet Indonesia.

oleh Henry Hens diperbarui 28 Feb 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2019, 02:00 WIB
Sri Dewi Martomamat
Sri Dewi Martomamat dari Suriname yang bisa berbahasa Jawa. (dok.Instagram @miss_sridewi/https://www.instagram.com/p/BtkzQ3ZjNEq/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal menarik saat ratu kecantikan dari Suriname Sri Dewi Martomamat mengunggah video di media sosial. Ia menyapa masyarakat Indonesia dengan bahasa Jawa. Sontak unggahan Miss Supranational Suriname 2019 itu bikin heboh para warganet di Indonesia.

Di video yang diunggah akun Instagram '@crownforces' pada 25 Februari 2019 itu, Sri Dewi Martomamat mengucapkan salam dengan bahasa Jawa dan berbicara dengan kata-kata campuran Bahasa Inggris dan Jawa. Perempuan berwajah eksotis ini juga mengucapkan rasa terima kasihnya untuk masyarakat Indonesia yang telah mendukung dirinya.

"Selamat siang Indonesia, salam manis dari Suriname. Namaku Sri Dewi Martomamat Miss Supranational Suriname 2019. Saya kirim kabar sehat, salam rindu pada saudara saya semua yang ada di Indonesia. Terima kasih atas cinta dan dukungannya, aku sangat mengapresiasi. Maturnuwun," ucap Sri Dewi dalam bahasa Jawa dan Inggris.

Akun Instagram Sri Dewi pun langsung diserbu warganet Indonesia. Banyak yang kagum dan memuji kecantikannya yang dianggap eksotis dan hampir sama dengan orang Indonesia.

"Keturunan Jowo ngendi @miss_sridewi kok iso boso jowo. Salam kenal dari Indonesia," tulis akun @wahyu_sabekti. Bahkan, ada yang berkomentar wajah Sri Dwi Agnez Mo. "Kok mirip2 agnesmo yo," tulis akun @jasa_convert_pulsa.

Perempuan yang punya cita-cita menjadi seorang pramugari ini akan mewakili Suriname dalam perhelatan Miss Supranational 2019 setelah memenangkan kontes Miss Tropical Beauties Suriname 2018.

Suriname sendiri merupakan sebuah negara republik yang terletak di Benua Amerika dan merupakan bekas jajahan Belanda. Bahasa utama mereka adalah Bahasa Belanda.

Namun banyak yang menggunakan bahasa Jawa, karena banyak orang keturunan Jawa yang tinggal di sana. Salah satunya adalah keluarga Sri Dewi Martomamat yang cukup fasih berbahasa Jawa, selain Belanda dan Inggris.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya