4 Kewajiban Pejuang LDR Agar Hubungan Tetap Awet

Salah satu cara agar hubungan LDR tetap awet adalah bangun visi misi berdua secara selaras.

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Apr 2019, 13:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 13:15 WIB
Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Long Distance Relationship LDR terkadang membuat pasangan yang menjalaninya merasa tersiksa. Banyak hal berbeda yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran, mulai dari beda jadwal, beda kegiatan atau bahkan beda waktu.

Rasa curiga pun terkadang muncul karena tidak bisa menatapnya secara langsung. Melansir markmanson.net Minggu, 7 April 2019 berikut cara ampuh menjalani kisah kasih untuk para pejuang LDR. 

1. Jadwalkan Kencan Ketika Bertemu

Salah satu hal yang dapat merusak hubungan LDR adalah ketidakpastian dalam hubungan. Anda sering berpikir, apakah pasangan Anda di sana merasakan apa yang dirasakan saat ini. Apakah dia masih mengingat Anda untuk membuat kencan bahagia untuk pertemuan yang jarang dilakukan.

Jika Anda terus berpikir ha-hal tanpa ketidakpastian itu akan semakin lama membuat hubungan retak dan ujung-ujungnya akan berpisah. Itulah sebabnya jadwal kencan yang pasti berfungsi sebagai momen mempererat hubungan yang Anda dan pasangan tunggu.

Seterusnya hal ini akan menjadi kegiatan yang membuat Anda merasa rindu dan ingin merencanakan pertemuan selanjutnya. Anda dan pasangan yang tengah menjalani LDR bisa mulai merancang pertemuan seperti liburan bersama, makan bersama, atau bertemu untuk membicarakan hal-hal serius untuk kelanjutan hubungan.

2. Jangan Menghakimi Pasangan

Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Suatu hal yang lucu terjadi pada manusia secara psikologis ketika terpisah satu sama lain. Ketika terpisah satu sama lain atau tidak bisa melihat secara langsung pasangan,  Anda mulai membuat segala macam asumsi atau penilaian yang biasanya dibesar-besarkan atau tidak benar.

Dalam beberapa kasus, orang menjadi sangat cemburu atau posesif secara irasional terhadap pasangan. Terlebih dengan adanya media sosial, seringkali rasa curiga muncul ketika pasangan Anda lebih menanggapi orang lain, saling berkomunikasi dengan seseorang yang tidak Anda kenal, itu berpotensi meretakkan hubungan Anda.

Semua fantasi irasional ini tidak membantu hubungan Anda. Ketika terjebak dalam skenario jarak jauh, penting untuk tidak mempercayai banyak penilaian dan kecenderungan Anda sendiri pada tingkat tertentu.

Ingatkan diri Anda untuk selalu berpikir positif terhadap pasangan. 

3. Buat Komunikasi Opsional

Ilustrasi Pacaran
Ilustrasi pacaran (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Banyak pasangan jarak jauh membuat aturan bahwa mereka harus melakukan panggilan telepon atau perlu berbicara setiap malam pada waktu tertentu. Ini mungkin baik dilakukan untuk beberapa orang, tetapi dalam hubungan ditemukan bahwa komunikasi harus terjadi alami tanpa adanya syarat.

Anda berbicara satu sama lain ketika Anda mau, bukan karena Anda harus. Jika begitu, cobalah untuk satu sampai dua hari tanpa komunikasi. Lagi pula, pasangan Anda tidak selamanya hanya memikirkan Anda, mereka memiliki kesibukan lain yang harus dijalani. 

Ketika Anda memaksakan komunikasi, dua hal bisa terjadi. Yang pertama adalah bahwa suatu saat Anda akan merasa di titik di mana tidak ingin berbicara sama sekali, kedua Anda akan merasa bosan dan setengah hati saat melakukan komunikasi dengan pasangan.

4. Bangun Visi Misi Selaras

Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Hubungan jarak jauh tidak bisa bertahan tanpa harapan agar ada harapan, harus ada kemungkinan bahwa kalian berdua suatu hari akan bersama dan mencapai pada satu ikatan janji suci yaitu pernikahan. 

Tanpa visi yang jelas, hubungan Anda tidak mencapai puncak yang berarti. Anda dan pasangan seterusnya akan terjebak dalam LDR jauh yang melelahkan. 

Ingat, cinta tidak cukup, Anda berdua perlu memiliki visi hidup yang selaras, nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama. Tidak hanya harus ada beberapa visi bersama tentang masa depan yang mungkin bagi Anda bersama, tetapi Anda berdua juga harus merasa seolah-olah Anda sedang berupaya menuju visi itu. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya