Surat Cinta Tulisan Tangan Kim Soo Hyun Disebut Dikirim untuk Kim Sae Ron Saat Masih Jalani Wamil

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu 'bukti' terkait hubungan asmara antara Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron yang diungkap bibi mendiang mulai diedarkan. Terbaru adalah surat cinta yang disebut dikirim bintang drama Korea (drakor) Queen of Tears untuk Sae Ron saat mereka masih bersama.

Saluran Youtube Garosero Research Institute membagikan surat yang dimaksud pada 12 Maret 2025, waktu Korea. Surat tulisan tangan itu bertanggal 9 Juni 2018, ketika Kim Soo Hyun masih menjalani wajib militer (wamil). Berdasarkan tanggal dan tanggal lahir kedua bintang, Kim Soo Hyun berarti saat itu berusia 30 tahun, sedangkan Kim Sae Ron masih berusia 17 tahun.

Mengutip Koreaboo, Kamis (13/3/2025), dalam surat itu, Soo Hyun memanggil Kim Sae Ron dengan sebutan Saero-Nero. Surat berisi tentang hari-harinya sebagai seorang tentara. 

"2018. 6. 9 Saero-Nero,

Hari ini, cuacanya sangat tidak menentu sehingga aku merasa seperti dilempar ke segala arah pada hari Sabtu yang indah ini. Hari yang menyenangkan untuk menulis sesuatu dan memikirkanmu, Saero-Nero.

Pagi ini, dalam kabut tebal, aku bertanya-tanya, 'Seperti apa harinya hari ini…?' Terjebak dalam perasaan itu, aku langsung menuju noraebang (karaoke) dan mencoba beberapa lagu Shin Seung Hoon, merusak semuanya, dan mendapat masalah karena mempermalukannya…," bunyi awalan surat cinta itu.

Ia lalu mengoceh tentang paparan matahari yang terik yang menyengat kulitnya. Di surat tersebut, ia mengaku berjemur di helipad setelah mengoleskan minyak ke seluruh tubuh.

"Setelah satu jam, aku tidak tahan lagi karena terlalu panas. Lalu, aku makan siang dan sekarang menonton beberapa tayangan ulang Heart Signal 2, mendukung para kontestan," sambungnya.

Surat masih berlanjut dengan isi bak diari harian Kim Soo Hyun. Ia menuliskan, "Langit menjadi gelap lagi. Segera, awan badai melepaskan semua yang mereka pegang, membuat berbagai macam suara aneh. Aku berpikir, 'Wah. Aku senang aku tidak sedang bermisi pelatihan hari ini'."

"Sekitar satu jam kemudian, hujan berhenti secara tiba-tiba. Mungkin awan terlalu keras, terlalu cepat. Atau mungkin sedang bersiap untuk ronde kedua. Pokoknya, awan tetap ada, tapi cuacanya cerah. Matahari mulai bersinar di awan. Bayangan awan menjadi lebih dalam, dan melalui bayangan-bayangan itu, sinar matahari mulai meletus. Itu pemandangan yang patut dilihat, tapi aku tidak membawa kamera," sambungnya.

"Aku ingat suatu pagi di bulan November, ketika salju turun di atas daun-daun yang gugur di lapangan kosong, membuatnya menjadi pemandangan yang sunyi. Aku juga ingat ketika aku pertama kali melakukan misi, dan pandanganku sepenuhnya dipenuhi gunung. Aku berpikir, 'Wow, aku tidak percaya aku melihat sesuatu seperti ini di Korea'."

"Aku ingat, pada hari pelatihan penyergapan, bulan begitu terang dan langit penuh dengan bintang. Semuanya begitu jelas sehingga aku bisa melihat setiap sudut dan celah medan, yang membuatku takut. Aku menghabiskan malam dengan ketakutan. Aku ingat ketika cuaca menjadi lebih baik dan aku bisa mencium perubahan musim. Aku sekarat karena sesi latihan yang berat, tapi kemudian, aku bisa mencium aroma pasir dari pantai yang cerah. Aku ingat merasa sentimental sepanjang hari."

Kim Soo Hyun mengatakan kepada Kim Sae Ron bahwa dia merindukannya. Meski tidak ingin membebani Kim Sae Ron, dia mengatakan kepadanya, 잘 부탁드립니다, sebuah frase Korea yang sering digunakan untuk mengekspresikan permintaan yang sopan atau meminta bantuan, bantuan, atau kerja sama seseorang. Dalam konteks surat Kim Soo Hyun, mungkin sesuatu seperti 'Tolong jaga aku dengan baik'.

"Yang ingin kukatakan adalah… Aku hanya ingin berbagi apa yang menurutku baik, apa yang kurasakan sebagai kebahagiaan, apa yang sedang kulihat atau rasakan… Aku ingin berbagi hal-hal ini denganmu. Sulit untuk melihat wajahmu, tapi aku tetap ingin berbagi denganmu bagaimana perasaanku di dalam. Apa yang aku mau. Aku tidak ingin membebanimu… Jadi, kurasa yang bisa kukatakan adalah… Aku merindukanmu.

Pokoknya, itu adalah akhir pekan yang menyenangkan. Aku bisa menulis beberapa hal. Aku berpikir untuk kembali bekerja setelah keluar. Mungkin aku akan bepergian ke Jepang atau ke suatu tempat yang jauh seperti Eropa Utara. Dengan semua anak muda di sini, aku bahkan berpikir mungkin aku akan kembali ke sekolah. Apakah itu berarti kita bisa sekolah bersama? Tapi kapan pelepasanku?

Melihat ke belakang, sudah delapan bulan sejak aku masuk wajib militer. Tapi ketika aku melihat ke depan, aku masih punya lebih dari satu tahun lagi. Haha. Jadi, dengan begitu… Aku harap kamu akan terus… melakukan yang terbaik untuk menjaga aku dengan baik. Hormatku. Dari jauh, jauh sekali, Kim Prajurit Satu."

Sebelumnya, bibi mendiang aktris Kim Sae Ro tiba-tiba menuduh Kim Soo Hyun, bintang drakor Queen of Tears, bertanggung jawab atas kematian keponakannya. Itu berbeda dari pernyataan ayah Kim Sae Ron yang menyalahkan kematian aktris tersebut pada Lee Jin Ho, seorang Youtuber kontroversial.

Si bibi berbicara di saluran Youtube kontroversial Garosero Research Institute yang dikelola oleh mantan reporter Kim Se Ui. Dalam episode terbaru, si bibi mengungkapkan hubungan asmara yang terjalin antara Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun.

Menurut percakapan telepon antara bibi tersebut dan Kim Se Ui, Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun mulai berpacaran pada 2015, saat Sae Ron berusia 15 tahun dan Kim Soo Hyun berusia 27 tahun. Hubungan mereka berlangsung selama enam tahun hingga 2021.

Mengutip Koreaboo, Selasa, 11 Maret 2025, pada 2019, ketika Soo Hyun mendirikan agensi manajemennya sendiri, GOLD MEDALIST, Kim Sae Ron memutuskan untuk bergabung dengannya dan tidak memperbarui kontraknya dengan YG Entertainment, agensinya sebelumnya. Perempuan yang mengaku bibi Sae Ron mengklaim bahwa, karena Kim Sae Ron berpacaran dengan Kim Soo Hyun, dia membantu Kim Soo Hyun membangun agensi dengan bekerja tanpa dibayar, seperti mengarahkan bakat baru dan memberikan pelajaran akting.