Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar bersamaan dengan Pemilihan Umum pada 17 April 2019. Apakah Indonesia akan mempunyai presiden yang baru atau tetap yang lama, baru akan terjawab usai pelaksanaan Pilpres.
Yang jelas, sampai saat ini kita sudah mempunyai tujuh orang Presiden. Sebagai pimpinan negara, tentu apa yang dilakukan dan sampai yang apa yang dikenakannya pun selalu menjadi sorotan publik.
Begitu juga dengan gaya pakaiannya. Maklum saja, presiden juga termasuk simbol negara, sehingga apa yang dikenakannya pasti menjadi perhatian banyak orang. Jas, kemeja putih, dasi dan peci jadi pakaian paling umum tiap presiden, kecuali Megawati Soekarnputri.
Advertisement
Baca Juga
Lalu, seperti apa gaya pakaian tujuh presiden Republik Indonesia terutama saat sedang menjalankan tugasnya sehari-hari? Simak daftarnya berikut ini yang dilansir dari beragam sumber.
Sukarno
Dari tujuh presiden yang pernah memimpin Indonesia, Sukarno-lah yang paling memiliki ciri khas dalam berbusana. Dia biasa memakai setelan jas dengan tanda kepangkatan dan simbol militer, peci dan membawa tongkat kecil.
Selama menjadi presiden, Ir Sukarno belum pernah sekalipun terlihat memakai baju adat atau baju daerah. Alasannya karena ia adalah presiden semua rakyat Indonesia bukan untuk daerah tertentu.
Foto Bung Karno memakai jas putih keabu-abuan, peci hitam dan tongkat menjadi salah satu poster paling ikonik di negeri ini, bahkan sampai sekarang masih banyak yang menjualnya.
Soeharto
Presiden kedua Republk Indonesia (RI) ini berkuasa paling lama, yaitu pada 1966 sampai 1998. Pak Harto lebih banyak mengenakan kemeja batik atau safari.
Tak ada ciri khusus dari gaya pakaian pria yang dijuluki 'The Smiling General' itu. Di luar kegiatan formal, Soeharto lebih sering memakai kaus polo, terutama saat sedang mancing atau bermain golf.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BJ Habibie
Gaya pakaian BJ Habibie yang hanya berkuasa selama setahun yaitu pada 1998 sampai 1999, tak beda jauh dengan Soeharto. Ia lebih sering mengenakan kemeja batik dan safari. Bedanya, Habibie lebih sering memakai peci dan tentunya kacamata.
Abdurrahman Wahid
Sebelum menjadi Presiden, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kerap memakai kemeja dan celana panjang atau terkadang sarung di berbagai acara.
Saat menjabat Presiden pada 1999 sampai 2001, gaya pakaiannya sedikit berubah dengan lebih sering mengenakan jas, kemeja putih, dasi merah dan peci hitam serta kacamata. Namun di beberapa acara non-formal, Gus Dur beberapa kali mengenakan kaus polo, sarung dan bahkan celana pendek.
Advertisement
Megawati Soekarnoputri
Sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden pertama RI, Megawati Soekarnoputri hampir selalu memakai kebaya di tiap acara, terutama acara kenegaraan. Ia menyesuaikan model dan warna kebaya yang dikenakannya dengan acara atau tema acara.
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden selama 10 tahun (2004-2014). Gaya pakaian pria yang berasal dari kalangan militer ini juga tak jauh beda dengan pendahulunya.
SBY lebih sering memakai jas atau safari. Di luar acara kenegaraan, ia biasanya memakai kemeja kotak-kotak dengan berbagai macam warna.
Joko Widodo
Jokowi mungkin termasuk presiden Indonesia pertama yang suka berpakaian beda di beberapa acara. Untuk acara formal, ia suka memakai jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah serta peci hitam.
Namun di berbagai kesempatan, Jokowi juga pernah mengenakan kemeja putih tangan panjang, kemeja batik dan bahkan memakai bawahan sarung saat berkunjung ke sebuah daerah.
Bahkan, ia pernah memakai jaket bomber yang langsung menjadi tren karena ramai dibahas di media sosial. Saat bersantai, Jokowi biasanya memakai kemeja kotak-kotak atau kaus oblong.
Advertisement