Peserta Famtrip Indochina Mengunjungi Candi Prambanan

Peserta Famtrip Indochina kagumi Candi Prambanan yang melegenda.

oleh Cahyu diperbarui 24 Apr 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 14:50 WIB
Famtrip Indochina
Peserta Famtrip Indochina kagumi Candi Prambanan yang melegenda. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Yogyakarta Peserta Familiarization Trip (Famtrip) Indochina mengunjungi Candi Prambanan pada Selasa (23/4/2019). Rombongan ini terdiri dari para jurnalis dan agen travel yang berasal dari Myanmar, Laos, dan Kamboja. 

Saat mengunjungi Candi Prambanan, para peserta tampak antusias menyimak penjelasan relief-relief di dinding candi dari sang guide, Supri. Relief ini menceritakan kisah Ramayana yang sangat terkenal.

"Ini sangat luar biasa. Panoramanya sangat cantik. Kemegahan bangunan candi luar biasa. Begitu banyak tempat untuk mengambil gambar, yang very beautiful," ujar Say Tola, peserta asal Kamboja yang merupakan seorang jurnalis.

Menurutnya, begitu banyak bahan tulisan yang bisa ia ceritakan saat kembali ke negaranya. Mulai dari kemegahan bangunan candi, pemandangannya, hingga kisah-kisah yang ada di relief candi.

"Cerita legenda dari bangunan candi ini juga menjadi daya tarik kuat," ucap Say Tola.

Selain Say Tola, Viramouny Chomkeomanyphhan, jurnalis asal Laos, juga sibuk dengan kemeranya. Viramouny yang merupakan jurnalis televisi Nasional Laos tampak merekam saat guide menerangkan relief candi. 

"Wisata candi ini merupakan tempat yang menarik. Kita bisa merekam keindahan panorama dan kemegahan candinya," kata dia.

Candi Prambanan sendiri merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-sembilan masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu, yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha--bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'--dan memang di ruang utama candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter. Menujukkan bahwa di candi ini, Dewa Siwa lebih diutamakan.

Candi tersebut termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya, dengan Candi Siwa sebagai candi utama setinggi 47 meter yang menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Selain menikmati panorama dan kemegahan candi, di kawasan ini pengunjung juga bisa menikmati sendra tari kisah Ramayana pada malam hari dengan background Candi Prambanan. 

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa candi Prambanan telah menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan mancanegara (wisman).

"Candi Prambanan memang sudah mendunia setelah diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia," ujarnya.

Arief menambahkan, Yogyakarta memang memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya adalah Candi Borobudur.

"Yogyakarta menjadi tujuan Famtrip Indochina karena memiliki banyak destinasi wisata," ucapnya.

Menurut Arief, salah satu cara dan strategi menggenjot kunjungan wisman, khususnya untuk pasar Indochina, memang dengan mengadakan program Perjalanan Wisata Pengenalan atau yang biasa dikenal dengan Familiarization Trip (Famtrip) bagi travel agent/tour operator (TA/TO) dan awak media. Metode ini diakui sangat efektif mengundang wisman.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya