Pernah Jadi Gelandangan, Perempuan Ini Sukses Jadi Doktor dan Kepala Pemadam Kebakaran

Siapa sangka perempuan yang sukses bergelar Doktor dan jadi Kepala Pemadam Kebakaran, ternyata pernah jadi tunawisma.

oleh Henry Hens diperbarui 29 Apr 2019, 22:02 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 22:02 WIB
Sabrina Cohen-Hatton
Sabrina Cohen-Hatton, mantan tunawisma yang berhasil raih gelar Doktor dan menulis buku. (dok.Instagram @dr_sab_cohenhatton/https://www.instagram.com/p/Bhmev0aFy9v/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Kisah hidup seorang perempuan asal Wales, Sabrina Cohen-Hatton, termasuk menarik dan inspiratif. Dia hidup di emperan toko sebagai gelandangan sejak usia 15 tahun.

Namun berkat semangatnya yang tinggi, perempuan yang saat ini berusia 36 tahun tersebut bisa menyelesaikan pendidikan dengan gelar PhD, dan menjadi kepala pemadam kebakaran (PMK). Selain bergelar Doktor, ia juga dikenal sebagai penulis yang beberapa karyanya telah diterbitkan.

Tak banyak yang tahu dan menyangka kalau Sabrina pernah menghabiskan waktu selama dua tahun di jalanan. Saat itu ia mengaku tak punya pekerjaan dan harus menjual barang-barang yang dimilikinya untuk melunasi hutang pada bank.

"Saya telah menjalani kehidupan yang lain itu, jadi saya tahu betapa sulitnya hidup ini dan bagaimana dihancurkan berulang kali. Tapi saya juga tahu bahwa hidup semestinya tidak sesulit itu," ucap Sabrina, dilansir dari Daily Mail, 24 April 2019.

Pernah menjalani hidup sebagai tunawisma membuat Sabrina ketabahan dan tekad, serta membuatnya sangat menghormati semua orang. Nasibnya perempuan cantik ini mulai membaik sejak menjadi sales di sebuah perusahaan farmasi dan kemudian bergabung ke dinas pemadam kebakaran di Cardiff, Wales.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menulis Buku

Sabrina Cohen-Hatton
Sabrina Cohen-Hatton, mantan tunawisma yang berhasil raih gelar Doktor dan menulis buku. (dok.Instagram @dr_sab_cohenhatton/https://www.instagram.com/p/BwRpI7wjHlg/Henry

Sebelum memutuskan untuk hidup di jalanan, Sabrina tidak pernah membayangkan untuk menjadi petugas pemadam kebakaran.

"Saya masuk tim pemadam kebakaran, karena sudah terbiasa hidup keras di jalanan, dan saya tidak ingin warga kota kehilangan rumah, dan bernasib seperti saya yang gelandangan"  tuturnya.

Setelah mendapatkan penghasilan yang cukup layak, ia meneruskan pendidikannya sampai kemudian meraih gelar Doktor. Sabrina juga menulis buku yang ternyata cukup laris dan mendapat sambutan baik yaitu 'The Heat of the Moment'.

Salah satu hal yang dibahas dalam buku tersebut adalah bagaimana kehidupan itu membentuk apa yang terjadi kemudian. "Saat saya mengambil PhD saya, saya bekerja tanpa henti dan bagi saya itu termasuk hal yang benar-benar membantu saya," ucapnya.

Setelah menabung cukup lama, Sabrina bisa membeli apartemen murah di Welsh Valleys. Sekarang ia sudah mempunyai apartemen di pusat kota Cardiff. Kariernya pun makin cemerlang dan saat ini menjabat sebagai kepala pemadam kebakaran di Cardiff.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya