Liputan6.com, Jakarta - Telah hadir selama 20 tahun, Erha Clinic terus menunjukkan konsistensinya dalam memunculkan ragam inovasi, baik secara produk maupun perawatan. Yang paling baru adalah Auto Microneedle dan Microneedle RF.
Konsenterasi utama dua perawatan tersebut adalah memperbaiki tekstur kulit akibat bekas jerawat. Lebih spesifik, bekas jerawat yang membuat kulit tampak bolong-bolong atau bopeng sehingga permukaannya tak lagi mulus.
"Belum ada skincare yang bisa memperbaiki kondisi kulit seperti ini (bopeng bekas jerawat). Makanya perlu perawatan lebih serius untuk merangsang kolagen dan elastin supaya kulit yang tadinya cekung bisa lebih naik," papar dr. Shinta Damayanti, SpKK di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 8 Oktober 2019.
Advertisement
Baca Juga
Auto Microneedle dan Microneedle RF disarankan Shinta sebagai tindakan melawan jenis bekas jerawat satu ini. Auto Microneedle merupakan kombinasi teknologi antara jarum-jarum halus dan elektroporasi untuk memasukkan serum secara efektif ke dalam lapisan bawah epidermis kulit.
Karena penetrasi serum lebih dalam, permukaan kulit yang semula bolong karena bekas jerawat akan lebih mulus, "Ketajaman dan putaran (alat) bisa diatur sesuai kemauan pengguna treatment," sambung Shinta.
Jarum di perawatan ini hanya digunakan sekali saja. Jadi, kebersihan treatment otomatis terjaga. Sementara, Microneedle RF memanfaatkan jarum-jarum halus bebalut emas murni 24 karat untuk mengantarkan gelombang radiofrequency langsung ke lapisan kulit paling dalam.
Bedanya dengan Auto Microneedle, perawatan ini menggunakan jarum halus yang dapat mencapai kedalaman hingga 3,5 milimeter. Jadi, penyerapan serum bakal lebih maksimal dalam merangsang kolagen dan elastin kulit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Syarat Lakukan Perawatan
Shinta menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan perawatan Auto Microneedle dan Microneedle RF. "Pertama, tidak boleh ada jerawat aktif. Mesti sembuh dulu baru dilakukan acne scar treatment," katanya.
Lalu, menghentikan konsumsi obat pengencer darah, lantaran saat perawatan dikhawatirkan akan mengalami pendarahan. Juga, tak ada infeksi bakteri lain, seperti herpes. "Saya juga tidak merekomendsikan perawatan ini pada para pemilik kulit sensitif," tambahnya.
Di samping, setelah melakukan perawatan, ada beberapa efek samping. Auto Microneedle akan membuat wajah kemerahan dan sedikit bengkak dalam rentang waktu 7--10 hari, sedangkan efek ini hanya akan muncul selama 1--2 hari dalam perawatan Microneedle RF.
"Microneedle RF kan jarumnya lebih halus, makanya down time lebih cepat," paparnya. Di samping, akan ada efek panas pada perawatan Microneedle RF saat kolagen dan elastin terangsang.
Di antara keduanya, Shinta lebih merekomendasikan Microneedle RF. Di samping melawan bopeng bekas jerawat, jenis perawatan in juga punya efek rejuvenasi untuk membuat pori-pori lebih kecil, serta kulit terasa kencang dan kenyal.
Terdapat pula pantangan setelah menjalani salah satu perawatan di atas, yakni jangan terlalu keras menggosok wajah. "Usahakan juga jangan panas-panasan. Kalau panas nanti berkeringat, jadinya gatal, terus jadi pengin garuk dan malah bikin luka makin dalam," jelasnya.
Terakhir, tidak boleh pakai makeup. "Jadi cuma pakai antibiotik topikal, face wash juga harus yang gentle, sama sun screen. Sudah itu saja selama seminggu," tuturnya.
Perawatan yang direkomendasikan diulang sampai enam kali dengan frekuensi satu bulan sekali ini dibanderol Rp1,4 juta--Rp2 juta untuk Auto Microneedle dan Microneedle RF Rp3,5 juta.
Advertisement