6 Alasan Dilarang Makan Saat Naik Transportasi Umum

Banyak pengelola moda transportasi umum melarang penumpangnya untuk makan di dalam kendaraan. Apa sebabnya?

oleh Putu Elmira diperbarui 13 Okt 2019, 16:02 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 16:02 WIB
Ilustrasi makan
Ilustrasi makan. Sumber foto: unsplash.com/Gardie

Liputan6.com, Jakarta - Larangan makan di dalam transportasi umum adalah hal yang biasa. Hal ini bertujuan agar transportasi umum tetap dalam kondisi bersih dan tidak terjadi hal yang salah pada penumpang.

Melansir dari Metro UK, Kamis, 10 Oktober 2019, Kepala Medis di Inggris, Dame Sally Davies mengajukan proposal pada pemerintah untuk melarang orang makan dalam transportasi umum sepenuhnya. Proposalnya mendapat banyak kecaman warga. Pasalnya, banyak orang sibuk yang hanya sempat makan makanan di dalam bus sebelum atau sepulang bekerja.

Untuk itu, Anda perlu tahu apa alasan larangan makan dalam transportasi umum. Berikut Liputan6.com merangkum alasan tersebut untuk Anda.

1. Berhati-hati pada Orang yang Alergi

Banyak kematian akibat alergi makanan. Alergi makanan bisa mengancam jiwa, itu sebabnya, makan di transportasi umum perlu dihindari karena kita tidak tahu, siapa orang yang duduk di sebelah Anda dan alergi apa yang dideritanya. Hindari makanan seperti kacang, kerang, ikan, dan makanan yang berpotensi alergi pada orang lain.

2. Dapat Menyebabkan Sampah

Makan saat naik transportasi umum dapat menimbulkan sampah. Jika Anda terlanjur harus menghabiskan makanan di bus dan tidak ada tempat sampah, simpan bekas makanan dalam kantong celana atau tas Anda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3. Aroma Makanan Menyengat

Ilustrasi Makan
Ilustrasi makan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Hindari makan makanan yang beraroma menyengat yang dapat mengganggu penumpang. Sebut saja jangan makan sushi, telur, salmon asap, sayur tumis, ikan dan makanan lainnya yang punya aroma menyengat karena itu bisa mengganggu semua orang di bus.

Bahkan meskipun aroma donat atau roti kering adalah harum yang nikmat, tapi belum tentu semua orang suka dengan aroma tersebut. Jika Anda benar-benar ingin makan dalam bus, lebih baik makan makanan yang dingin yang aromanya tidak terlalu kuat.

4. Bisa Memercikkan Noda

Mengonsumsi makanan seperti mie, sayur atau makanan berkuah lainnya dapat berpotensi memercikan noda ke penumpang lain. Orang di sebelah Anda akan merasa terganggu dengan percikan tersebut. Terutama jika orang di sebelah Anda sudah berpakaian rapih untuk berangkat kerja hingga dapat menimbulkan kemarahan.

5. Bikin Kotor

Selain dapat menimbulkan sampah, penumpang lain akan tidak nyaman dengan kondisi transportasi umum yang kotor. Anda tidak akan tahu seberapa banyak remah-remah yang akan jatuh ke lantai bus saat makan keripik atau makanan kering. Untuk itu gunakan tisu atau sapu tangan yang Anda untuk menahan remah-remah makanan Anda.

6. Suara Saat Makan Bisa Mengganggu

Makanan renyah cenderung mengeluarkan suara kunyahan yang bisa didengar orang di sekitar Anda. Jadi tahan untuk tidak memakan kacang, keripik, atau makanan renyah lainnya yang bisa menimbulkan suara bising.

Tapi bukan berarti makanan lainnya tidak mengeluarkan suara. Suara kunyahan juga bisa berasal dari kecapan mulut Anda yang sedang makan tidak ditutup. Jadi sebisa mungkin, kunyah makanan dengan mulut tertutup untuk meminimalisir suara kecapan. (Ossid Duha Jussas Salma)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya