Liputan6.com, Jakarta - Beragam inovasi terus dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Salah satunya sebuah merek di Belanda yang baru saja meluncurkan jaket, yang disebut sebagai "jaket terkuat di dunia."
Lqpisan luar jaket tersebut terbuat 100 persen dari dyneema, serat paling kuat yang diketahui orang, Puffer Indestructible dapat menahan sesuatu yang tak wajar dan bertahan seumur hidup.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Pakaian petualangan, Vollebak telah menciptakan pakaian olahraga petualangan mutakhir selama bertahun-tahun dan telah dikenal karena membuat beberapa pakaian terberat di bumi. Hoodie, misalnya, pakaian tersebut hampir tak bisa dihancurkan dan sepasang celana yang dirancang mampu bertahan selama 100 tahun.
Kreasi terbaru mereka, Indestructible Puffer, adalah jaket terkuat yang pernah dibuat. Lapisan luar jaket tersebut 15 kali lebih kuat dari baja dan 40 persen lebih kuat dari serat aramid.
"Setiap serat di bagian luar jaket lebih kuat 15 kali lebih kuat dari baja, bahkan jika Anda mengenakan jaket berlapis baja dengan berat yang sama, Indestructible Puffer akan 15 kali lebih kuat," klaim Vollebak dalam situs resminya, seperti dilansir dari Oddity Central, Jumat (29/11/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan untuk jaket tersebut sangat sulit, yang awalnya digunakan sebagai pelindung tubuh, pelindung kendaraan antibalistik, sistem tambat untuk kapal kontainer raksasa, dan tali yang digunakan untuk mengikat rig minyak di lautan yang keras dan dingin.
Pada tes awal, garis tambatan sangat kuat sehingga mereka menghancurkan mesin yang seharusnya menguji jaket tersebut, dan pelindung tubuh menghentikan peluru dari Kalashnikov.
Sebagian besar jaket ini dirancang agar ringan, sehingga lapisan luarnya terbuat dari poliester dan nilon, yang benar-benar mudah sobek, tapi versi Vollebak meliputi 100 persen dyneema, serat terkuat di dunia.
Puffer yan tak bisa dihancurkan berbobot 2,5 kilogram, tetapi tak akan robek setelah satu atau dua tahun, bahkan ada kemungkinan bisa diwariskan kepada anak-anak Anda.
Hal menarik lain, jaket ini juga memberikan perlindungan kepada penggunanya dari cuaca dingin, bahkan saat suhu turun minus 50 derajat Celcius. Jaket seharga 985 dolar AS atau Rp14 juta, tampak agak terlalu mahal bagi kebanyakan orang, tapi sebenarnya relatif karena bisa bertahan 100 tahun.
Advertisement