Terbentur Aturan, Petinju Berhijab Berjuang agar Tampil di Olimpiade 2020

Penampilan Zeina yang memakai hijab saat berada di atas ring membuat orang meragukan kemampuannya.

oleh Henry diperbarui 05 Des 2019, 13:01 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 13:01 WIB
Zeina Nassar
Zeina Nassar, petinju berhijab asal Jerman. (dok.Instagram @zeina.boxer/https://www.instagram.com/p/B5f33S4HtEK/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga tinju umumnya ditekuni oleh pria. Meski begitu cukup banyak juga perempuan yang menekuni olahraga ini. Bahkan perkembangannya sudah sangat pesat.

Buktinya, tinju perempuan sudah dipertandingkan di Olimpiade sejak 2012 ketika diadakan di London, Inggris. Salah satu petinju wanita yang bertekad tampil di Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo adalah petinju berhijab asal Berlin, Jerman, Zeina Nassar.

Kemampuan Zeina saat bertanding di atas ring tak perlu diragukan lagi.  Namun kenyataannya, menjadi petinju berhijab harus berjuang ekstra. Hal ini karena penampilan mereka yang memakai hijab saat berada di atas ring membuat orang meragukan kemampuannya.

Dilansir dari News Chain, 2 Desember 2019, Nassar mengaku harus membuktikan diri kalau ia memang pantas berada di atas ring untuk berkompetisi. Ia juga harus meyakinkan publik kalau dirinya mampu bertarung sambil mengenakan hijab.

"Saya sepertinya harus membuktikan diri dua kali lebih banyak daripada petinju pada umumnya. Saya bukan hanya seorang petinju perempuan, namun juga mengenakan hijab. Tapi pada akhirnya, itu semua membuatku lebih kuat," ucap Zeina.

Petinju berusia 21 tahun itu mengaku mempelajari olahraga keras ini setelah menyaksikan tinju dalam video online ketika remaja. Kemampuan tinjunya membuat Zeina meraih juara kelas bulu amatir Jerman dan memberanikan diri untuk berkompetisi di Olimpiade Tokyo.

Zeina memenangkan hak untuk bertanding dengan menggunakan hijab pada Februari 2019 setelah Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) mengubah aturannya. Aturan baru itu memungkinkan petinju muslim untuk mengenakan hijab dan menutupi seluruh tubuh nya di atas ring.

"Olimpiade Tokyo tahun depan dan Olimpiade Paris 2024 adalah impian dan tujuan besar saya. Saya ingin kemampuan olahraga saya yang diperhitungkan, dan jangan diremehkan hanya karena penampilan saya saja," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jadi Model Iklan

Zeina Nassar
Zeina Nassar, petinju berhijab asal Jerman. (dok.Instagram @zeina.boxer/https://www.instagram.com/p/Bs3Y9DFH8-M/Henry)

Zeina memang punya rekor yang baik dalam dunia tinju. Ia sudah mengantongi enam gelar kejuaraan di Berlin dalam kategori kelas bulu dan gelar Kejuaraan Jerman 2018.

Selain itu, dalam 24 kali pertandingan resmi yang dijalaninya, Zeina yang memiliki berat 57 kg, mencatat 18 kemenangan. Termasuk satu dengan status KO (knock out) yang jarang terjadi dalam kategori ini.

"Gaya tinju saya sangat cepat dan tidak konvensional, Ini jadi kekuatan saya. Untuk para lawan, sangat tidak menyenangkan untuk melawan saya," ujarnya.

Tak hanya berprestasi di olahraga, kecantikan Zeina membuatnya kerap menjadi model iklan, bahkan jadi salah satu model iklan Nike.

Meskipun AIBA sudah mengubah aturan dan mengizinkan penggunaan hijab, tapi panitia olimpiade masih melarang penggunaan simbol politik, agama, atau ras apa pun. Meski begitu, ia tak mau menyerah begitu saja.

Zeina tetap berusaha mengubah aturan olimpiade agar bisa berkompetisi di ajang olahraga paling bergengsi itu. Ia juga tetap memperjuangkan hak-haknya sebagai petinju perempuan dan menjadi panutan bagi perempuan muda muslim lainnya.

"Jika Anda ingin mencapai puncak, Anda harus berjuang. Menerima tantangan dan berkembang melampaui mereka. Dan jangan lupa untuk tersenyum. Saya ingin menunjukkan kalau segala sesuatu mungkin terjadi jika Anda memperjuangkannya," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya