Wamendag Jerry Sambuaga Bicara Batik Kesukaan

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga hampir setiap hari beraktivitas dalam balutan busana batik.

oleh Putu Elmira diperbarui 19 Des 2019, 17:02 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 17:02 WIB
Jerry Sambuaga
Politikus Golkar, Jerry Sambuaga (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Batik sudah semestinya dilestarikan mengingat menjadi salah satu warisan budaya Nusantara. Batik juga telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Kebanggaan mengenakan batik juga ditunjukkan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Hal tersebut ia terapkan lewat seringnya memakai batik dalam kegiatan sehari-hari.

"Saya hampir setiap hari pakai batik. Saya semua suka batik motif apapun selama itu batik nasionak akan selalu pakai," kata Jerry Sambuaga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 16 Desember 2019.

Saat ditemui, Jerry Sambuaga mengenakan motif bentenan dari daerahnya berasal, Manado, Sulawesi Utara. "Kampung saya Manado ini motif bentenan, motif spesial yang suka pakai. Ada juga beda-beda per kabupaten kota itu saya juga koleksi," tambahnya.

Soal warna, pria berusia 34 tahun tersebut mengungkapkan menyukai warna apapun. "Saya suka warna kuning, apapun warnanya yang penting produk nasional, lokal kita bangga memakai produk-produk Indonesia," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fokus Populerkan Batik di Luar Negeri

Jerry Sambuaga
Jerry Sambuaga saat hadir di peresmian pameran lukisan Color Enthusiasm 2020 sekaligus acara "Bangga Berbusana Nusantara". (Liputan6.com/Putu Elmira)

Memopulerkan batik di luar negeri juga menjadi strategi. "Seharusnya tidak hanya di sini, tapi juga keluar. Saat keluar negeri memopulerkan produk-produk Indonesia lewat ITPC (Indonesian Trade Promotion Center)," ungkap Jerry Sambuaga.

Upaya tersebut dikatakanya untuk marketing brand yang menjadikan produk lokal tidak hanya berjaya di negeri sendiri, tetapi juga di kancah internasional.

Bicara soal program promosi batik ke depaannya, Jerry menyebut perlu mengkajinya terlebih dahulu. Kini pihaknya berfokus pada aksi-aksi konkret seperti event yang mengusung atau mengulas batik.

"Yang jelas konkret-konret dulu action-action seperti ini (event) yang kita lakukan dalam pemberdayaan masyarakat. Kalau bicara budaya lokal, tidak hanya bicara produk tapi juga bicara pasar," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya