Liputan6.com, Jakarta - Model asal Inggris Freya Ayub mengalami stroke hingga kesulitan berjalan, padahal usianya baru 22 tahun. Ia awalnya menderita sakit kepala yang ternyata merupakan tanda serangan stroke.
Freya mengaku selama dua tahun ke belakang sering mengalami pusing yang parah hingga tidak bisa turun dari tempat tidur. Pada Juni 2019, tekanan darahnya menurun drastis, hingga mengalami stroke.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menderita sakit kepala parah selama dua tahun. Pada April lalu, rasa sakitnya semakin intens. Saya tidak dapat turun daru sofa untuk makan dan ke toilet," ungkapnya, dlansir dari metro.co.uk, 22 Desember 2019.
Freya ternyata sempat mengalami tekanan darah rendah sebelum akhirnya pergi ke rumah sakit dan didiagnosis stroke. Saat itu, dokter memberi tahu ibunya bahwa stroke yang dialami Freya termasuk jarang terjadi.
"Saat itu saya menangis ketika mereka memberi tahu tentang kondisi saya sebenarnya," ucapnya.
Akibatnya, ia mengalami sejumlah kondisi mulai dari cara bicara yang aneh hingga kesulitan berjalan. Menurut dokter, Freya mengalami kondisi langka karena sangat jarang orang seusianya mengalami stroke.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menyebarkan Kesadaran Tentang Stroke
Freya berada di rumah sakit selama empat bulan, dan hanya terbaring di tempat tidur. Setelah pulang dari rumah sakit pun, ia masih harus belajar berjalan.
Di sisi lain, ia juga merasa beruntung karena mendapat dukungan dari sekitarnya terutama sahabat dan keluarga yang membuat penyakitnya perlahan sembuh.
Sementara itu, dokter perlu mengontrol dan memeriksa kondisi Freya selama tiga bulan dan mencari tahu penyebab ia terkena stroke. Meski begitu, Freya tidak terlalu mau mencari tahu penyebabnya karena itu akan membuatnya khawatir.
Setelah mengalami stroke, Freya justru punya semangat tinggi untuk berprestasi. Wanita yang masih kuliah di jurusan Biologi itu pun mendaftar untuk ikut kontes kecantikan Miss England 2020 yang akan dimulai pada Juni 2020.
Freya ingin menyebarkan lebih banyak kesadaran tentang stroke pada orang-orang muda. "Mengikuti Miss England bisa menjadi cara untuk menyebarluaskan ceritaku," ujarnya.
Advertisement