6 Kafe Bernuansa Alam di Jakarta, Berasa Liburan di Luar Kota

Liputan6.com, Jakarta - Kafe biasanya jadi tempat favorit di berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa sampai orang dewasa. Kafe banyak dipilih untuk berkumpul, entah untuk mengobrol berjam-jam atau sambil mengerjakan tugas dan pekerjaan hingga rapat.

Makin sedikit ruang terbuka hijau di Jakarta bisa disiasati dengan mengunjungi kafe. Nuansa alam yang dihadirkan membuat suasana menjadi lebih rileks. Anda bahkan bisa merasa seperti sedang vakansi di luar kota.

Kafe mana saja di ibu kota yang menghadirkan hijau di mana? Berikut enam di antaranya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Living With LOF 

Penuh dengan tumbuhan hijau dan didukung furnitur kayu, Living With LOF adalah kafe dengan konsep indoor garden yang berlokasi di Jalan H. Junaedi, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Mulanya, kafe yang menggemaskan ini adalah toko yang menjual tanaman dan serba-serbi untuk bercocok tanam. Karena pengunjung yang datang menyukai tempilan interior toko sebagai tempat foto, toko ini disulap sang pemilik menjadi sebuah kafe.

Detail kafe yang unik seperti dekorasi tanaman hias dan perpaduan warna segar hijau dan putih di kafe ini akan memanjakan mata Anda. Terlebih di kafe ini terdapat tanaman mulai dari kaktus hingga monstera yang bisa Anda beli.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Kafe bernuansa alam di Jakarta yang selanjutnya adalah Odysseia, berlokasi di Mal Pacific Place. Meski di dalam mal, Odysseia dihiasi tanaman rambat yang menghiasi sekitar kafe. Tak hanya lucu untuk berfoto, kafe yang satu ini juga nyaman dengan adanya dekorasi air mancur mini di dalam yang membuatnya terlihat seperti taman.

Duduk di sofa berawarna biru muda atau di kursi kayu, kafe ini cukup nyaman untuk jadi tempat santai kumpul bersama rekan. Odysseia buka mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 01.00 dini hari.

Tak hanya nuansa tempat yang asri, lidah Anda juga akan memanjakan lidah dengan menu-menu yang tidak membuat bosan karena Odysseia sering memperbarui menu hidangannya.

Jika kafe sebelumnya memakai media tanaman hias di dalam ruangan untuk nuansa alam pada kafe, di Arborea Anda bisa bersantai di luar ruangan dikelilingi dengan pohon-pohon.

Berlokasi di Kompleks Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Dengan konsep cafe in the wood, kafe ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB pada hari Senin sampai Jumat dan pukul 11.00 WIB sampai 21.00 WIB pada saat weekend.

Akan semakin seru karena selain duduk-duduk di bawah rindangnya pohon, kafe ini juga menyediakan live music yang ditampilkan di sebuah panggung yang terbuat dari kayu.

Bersantai akan semakin menyenangkan di ruangan nyaman penuh tumbuhan sambil menikmati pemandangan kolam renang di sisi lain ruangan. The Forest by Wyl's menyajikan pemandangan asri di sana.

Nuansa seperti di Bali, kafe ini berlokasi di Jalan Lebak Bulus No.8, Cilandak, Jakarta Selatan, buka mulai pukul 11.00 WIB, The Forest by Wyl's mengajikan tempat duduk berbahan kayu dan rotan, dengan jarak yang cukup renggang. Hal ini mengesankan kafe yang lebih elegan dan tampak tetap alami.

Konsep kafe bernuansa alam di luar ruangan juga dapat Anda temui di Cikini. Berlokasi di Jalan Pegangsaan Barat No.4, Cikini, Jakarta Pusat. Paradigma kafe tredapat tanaman yang kebanyakan tanaman rambat.

Selain itu tempat duduk pada kafe ini berbeda dari biasanya, bantal berbentuk sofa atau bean bag di letakan di tengah hamparan rumpt yang tersedia di kafe. Warna-warni sofa seperti oranye, hijau atau kuning bebas di duduki, tempat ini sangat nyaman untuk bersantai saat matahari tidak terlalu terik.

Kafe bernuansa alam di Jakarta yang terakhir adalah Onni House. berlokasi di Jalan Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat. Kafe yang sekaligus plantshop ini punya konsep ala Korea, buka mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.

Tempat yang cantik memang sengaja dihias serupa dengan tempat yang ada di drama Korea. Dengan tembok batu bata merah dan dekorasi bunga yang ditempel Kafe ini akan jadi tempat foto-foto yang memuaskan. (Adhita Diansyavira)