Dampak Corona Covid-19, Pengguna Kencan Online Meningkat

Kebijakan lockdown maupun isolasi sementara karena wabah corona Covid-19 membuat banyak orang tak bisa berkencan secara langsung.

oleh Henry diperbarui 20 Mar 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 07:02 WIB
Kencan Online Kencan di Dunia Maya Pacaran di Internet
Ilustrasi Foto Kencan Online (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta -  Wabah corona berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, termasuk percintaan. Banyak orang yang lebih berhati-hati untuk berkencan saat ini karena takut tertular virus corona atau Covid-19.

Kebijakan lockdown, social distancing maupun isolasi sementara yang dilakukan di sejumlah negara membuat masyarakat menjadi tidak bisa keluar rumah dan berkencan secara langsung.

Uniknya, pengguna kencan online justru malah meningkat. Fakta tersebut diambil dari survei yang dilakukan oleh perusahaan kencan online OkCupid.

Perusahaan kencan online tersebut melihat bahwa dalam beberapa hari ke belakang, ada peningkatan sebesar tujuh persen dalam penggunaan aplikasinya. Begitu juga dengan kencan online Match yang melihat adanya peningkatan.

Hal tersebut bisa jadi dengan pengaruh semakin banyak orang yang bekerja dari rumah. Meski begitu, meningkatnya aktivitas kencan online tidak sebanding dengan pertemuan secara langsung.

Seorang ahli kencan dari Match, Rachel DeAlton mengatakan kepada Washington Post, virus Corona membuat orang jadi memiliki perubahan pandangan soal kencan. Banyak orang yang lebih selektif.

Rachel menyarankan agar tidak terburu-buru untuk melakukan kopdar atau kopi darat. Di tengah virus corona ini, ada baiknya melakukan social distancing atau mengisolasi diri demi kesehatan bersama.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pengganti Kencan Pertama

Kencan Online Kencan di Dunia Maya Pacaran di Internet
Ilustrasi Foto Kencan Online (iStockphoto)

Tidak bertemu bukan berarti tidak ada solusinya. Melakukan video call menjadi cara aman untuk bertatap muka dengan pasangan yang dianggap cocok atau match. Setelah situasi normal kembali atau sudah dianggap kondusif, barulah kopdar dilakukan kalau memang ada kecocokan.

Natasha Fuksina, seorang internis mengatakan kalau ia setuju dengan ide tentang kencan pertama bisa diganti dengan pertemuan virtual atau melakukan video call.

"Cara ini akan mengurangi ketakutan tentang pertemuan pertama dan tetap bisa membantu membangun kepercayaan untuk tetap melanjutkan hubungan," ucap Natasha, seperti dikutip Mashable tentang keuntungan kencan melalui video call.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya