Liputan6.com, Jakarta - Dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menetapkan bahwa Ujian Nasional (UN) yang biasanya dilakukan pada akhir tahun pembelajaran akan ditiadakan. Hal ini disebabkan oleh pandemi wabah virus corona Covid-19 yang menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia.
Hal itu membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menjelaskan bahwa sekolah bisa mengambil beberapa opsi sebagai sistem penilaian pengganti Ujian Nasional.
Nadiem juga berkata, UN kini sudah tak lagi menjadi syarat kelulusan. Salah satu opsi yang dipaparkan oleh Nadiem Makarim (Mendikbud), yaitu penilaian kelulusan didasarkan pada ujian sekolah yang digelar masing-masing sekolah namun secara online.
Advertisement
Baca Juga
"Pertama, ujian sekolah itu masih bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah, ujian kelulusan sekolah. Tapi tidak diperkenankan tatap muka. Ujian sekolah bisa lewat online,” terang Nadiem dalam konferensi pers melalui teleconference usai rapat bersama Jokowi.
Melihat hal tersebut Ferry Irawan selaku CEO PT WeKiddo Digital Indonesia berpendapat keputusan yang dipilih Pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah keputusan yang tepat.
"Karena keputusan tersebut tentunya sudah disepakati untuk menghadapi dan meminimalisir penyebaran dan dampak dari pandemi covid 19 ini. Sebagai rakyat Indonesia tentunya kami mengikuti keputusan pemerintah yang merupakan hasil terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia,” jelas Ferry.
Lebih lanjut CEO aplikasi yang masih terdaftar sebagai mahasiswa Bina Nusantara ini, terkait ujian online, anak dapat tetap berada di rumah dan orang tua tidak perlu merasa khawatir dengan wabah Covid-19.
Dengan demikian ujian online ini dapat mempermudah pelaksanaan ujian nasional. Para orang tua harus mengawasi anak saat ujian online berlangsung. "Hal ini untuk memastikan anak mengerjakan ujian online dengan baik,"tambahnya.
Karena hal itu pula WeKiddo siap dan hadir untuk menjadi wadah jika ujian online ini harus dilaksanakan. Dengan demikian WeKiddo bisa membantu dunia Pendidikan menjadi semakin berkembang dan membantu pembelajaran yang sebelumnya offline tetap bisa berjalan melalui online.
"Siswa bisa melakukan ujian online pilihan ganda melalui aplikas WeKiddo. Soal ujian dan pilihan jawabannya akan otomatis random buat semua siswa yang ikut serta dalam ujian,"jelas Ferry.
Ia juga menambahkan, ketika siswa mengisikan jawaban, siswa juga bisa memberikan tanda 'unsure', yang mengartikan bahwa jawaban tersebut masih belum yakin.
Sehingga ketika review kembali semua soalnya, siswa dapat langsung menuju ke pertanyaan yang ada tanda 'unsure' ini untuk lakukan final check.Sistem juga akan memberitahukan ke siswa berapa lama sisa waktu sebelum ujian berakhir.
"Untuk kasus di mana siswa tengah melakukan ujian dan tiba-tiba terputus koneksi internet pun tidak jadi masalah, siswa tetap bisa melanjutkan mengerjakan soal ujian, dan ketika internet koneksi tersambung lagi, semua jawabannya akan disimpan langsung ke sistem, "tegas Ferry
Ia berharap dengan adanya aplikasi WeKiddo, dirinya bersama tiga rekannya yaitu William Nover (CTO), William Chandra (COO) dan Jani Khatwani (CMO) bisa terus dapat membantu dunia Pendidikan untuk menjadi lebih baik dan terkhusus dalam menghadapi bencana dan pandemi Covid-19.
Hadir sejak 2019, aplikasi WeKiddo hadir sebagai jembatan dan media interaksi antara Sekolah, Guru, Siswa dan Orang Tua yang mudah digunakan dan diakses. WeKiddo mampu “memindahkan kegiatan belajar di sekolah” ke dalam smartphone.