Seruan Kim Kardashian bagi Brand agar Pekerjakan Model Kulit Hitam

Liputan6.com, Jakarta - Kim Kardashian mendorong lebih banyak merek kecantikan dan fesyen untuk merekrut model-model hitam. Bintang reality show dan pengusaha berusia 39 tahun ini mengunggah beberapa potret model hitam cantik lewat KKW Beauty-nya.

"Kami memiliki hak istimewa memotret model hitam paling cantik sejak meluncurkan @kkwbeauty 3 tahun lalu. Saya sangat berterima kasih atas kolaborasi kreatif mereka dan saya mendorong merek lain untuk memesan wanita luar biasa ini untuk pekerjaan di masa depan," tulis Kardashian, dikutip dari Today, Rabu, 8 Juli 2020.

Dalam unggahannya itu, ia membagikan potret model dari berbagai usia dan penampilan, termasuk setidaknya satu model yang memakai surai rambut perak yang indah. Di sebelah nama masing-masing model, ia menyertakan agen model yang mewakilinya.

Banyak warganet yang memuji langkah Kardashian. Namun, ada juga warganet yang mempertanyakannya. "Mengapa kamu tidak bisa mengatakan" wanita cantik? " Mengapa membuang warna kulit mereka di sana? Apakah kamu mengatakan 'model putih yang cantik'? #Stopaddingcolor," kritik seseorang.

Namun, yang lain menjelaskan bahwa Kim Kardashian secara khusus mempromosikan model-model hitam. Alasannya karena merek-merek terkenal tidak mempekerjakan mereka sesering model kulit putih.

"Aku minta maaf Karen! Tapi hitam itu penting! Mereka tidak dapat dipesan sebanyak model kulit putihmu! Jadi TERIMA KASIH KIM !! Hitam itu indah !!!!" tulis yang lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sejumlah warganet menuding Kardashian memakai unggahannya untuk mempromosikan merek kecantikannya. Namun, beberapa orang justru membela Kardashian.

"Dan jika dia tidak mengatakan apa-apa, orang masih membencinya. Berbahagialah para model ini mendapatkan pengakuan yang layak mereka terima," tulis seorang.

Unggahan Kardashian muncul kurang dari sebulan setelah legenda model Beverly Johnson menulis tentang adanya diskriminasi dalam industri fesyen. Ia mengatakan debutnya dimaksudkan untuk mengantar arus perubahan, tapi beberapa dekade kemudian, rasisme masih merembes dalam industri fesyen.

"Budaya hitam berkontribusi besar bagi industri mode," kata Johnson. "Tapi orang kulit hitam tidak diberi kompensasi untuk itu," katanya.