Liputan6.com, Jakarta - Putri Beatrice dan Edoardo Mapelli Mozzi telah secara resmi menggelar penikahan secara privat di Windsor, Inggris, Jumat pagi, 17 Juli 2020, waktu setempat. Melansir laman Strandard UK, Sabtu (18/7/2020), pasangan ini seharusnya menikah pada 29 Mei di London.
Sebagai ganti, pada acara pernikahan yang digelar tertutup tersebut, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip jadi salah dua dari sekitar 20 tamu undangan. Resepsi pernikahan dilaporkan digelar di Royal Lodge yang berlokasi tak jauh dari kediaman ibunda Putri Beatrice, Sarah Ferguson, selama pembatasan wilayah.
Berdasarkan laporan The Sun, pasangan ini memilih menggelar akad di All Saints Chapel, Windsor Great Park, dengan menerapkan protokol sesuai aturan. Gereja ini sendiri merupakan daftar bangunan Great II dan telah cukup sering digunakan Ratu Victoria, serta Queen Mother.
Advertisement
Baca Juga
Kendati Putri Beatrice dan Edoardo bertunangan di Itala, Sarah Ferguson mengungkap pada Press Association bahwa negara tersebut bukanlah opsi untuk lokasi pernikahan. "Hanya bisa di Britania Raya," ucapnya.
Sementara, seorang sumber mengungkap Putri Beatrice dan Edoardo mau memastikan Ratu Elizabeth II bisa hadir sebelum melakoni liburan tahunan di Balmoral pada akhir Juli. Mereka menikah di pagi hari dan Her Majesty dilaporkan meninggalkan perayaan pukul 11.45 untuk kembali ke rumahnya, Windsor Castle.
Semula, pernikahan Putri Beatrice diharapkan sebagai momen semua anggota keluarga Kerajaan Inggris dan sejumlah tamu penting berkumpul. "Semua tamu undangan mengaku kecewa, tapi mereka paham pada situasi sekarang," kata seorang sumber pada The Sun.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Gaun Pengantin dan Mahkota yang Dipakai Putri Beatrice
Putri Beatrice sendiri dikenal sebagai perempuan stylish yang memerhatikan penampilan. Fashion Editor Evening Standard, Karen Dacre, memperkirakan bahwa Putri Beatrcie cenderung akan bermain aman pada gaun pengantinnya.
"Tak diragukan lagi dengan sangat hati-hati Putri Beatrice akan memilih perancang gaun pengantinnya. Setelah sekian percoaban dan tes, barulah ia akan memilih," ucap Dacre. Perempuan 31 tahun ini punya beberapa desainer favorit yang sangat mungkin ditunjuk sebagai penanggung jawab busana di hari istimewanya.
Label modern Roksanda adalah salah satu andalan Putri Beatrice, dan Dacre percaya, sangat mungkin mereka ditunjuk sebagai kandidat utama. Secara tradisional, pengantin kerajaan memilih desainer Inggris untuk membuat gaun pernikahan mereka, kecuali Meghan Markle yang meminta Claire Waight Keller melakukan tugas tersebut.
"Pun bukan (desainer) Inggris, Elie Saab yang punya bisnis di Paris, di mana Beatrice telah beberapa datang ke pergelaran busananya dan sangat mungkin ternspirasi fairy tale aesthetic yang jadi DNA label tersebut," ucapnya.
Kendati, bila Putri Beatrice ingin interpretasi ala Inggris secara visual, Ralph and Russo masuk dalam daftar opsi. Sementara untuk mahkota, seorang ahli perhiasan kerajaan, Lauren Kiehna, mengatakan bahwa Putri Beatrice tak terlalu suka pakai perhiasan dalam keseharian.
"Saat memakai perhiasan, barang itu biasanya punya nilai sentimental, seperti gelang Cartier pemberian Eduardo. Karena kecenderungan ini, selalu ada kemungkinan ia meminjam mahkota pernikahan ibunya," ucap Kiehna.
Sarah Ferguson sendiri menggunakan York Tiara pada hari pernikahannya di tahun 1986, mahkota berlian dan platinum yang didesain Garrard.
Opsi lainnya yang mungkin dipakai Putri Beatrice adalah Strathmore Rose Tiara. Kiehna mengatakan, "Beatrice punya ketertarikan yang sama dengan ibunya pada era Victoria, jadi mungkin saja kita akan melihatnya memakai mahkota abad ke-19.“
Advertisement