Brompton WFH, Produk Gerakan Kemanusiaan yang Malah Dijual Ilegal di Indonesia

Sepeda Brompton WFH curian ini dilaporkan terlacak di salah satu platform jual beli online di Indonesia pada akhir Juni 2020.

oleh Asnida Riani diperbarui 17 Jul 2020, 21:05 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 21:00 WIB
Sepeda Brompton
Sepeda Brompton Wheels for Heroes (WFH). (dok. Instagram @wheelsforheroes/https://www.instagram.com/p/CA-J8UWFVs1/)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring popularitas bersepeda yang naik sejak beberapa waktu belakangan, Brompton jadi salah satu nama kian familiar di telinga sekian banyak orang. Sayang beribu sayang, ketenaran merek sepeda lipat asal London, Inggris ini dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.

Lewat sebuah unggahan di grup publik Facebook, Brompton Owners Group Indonesia (BOGI), Rabu, 15 Juli 2020, sang founder, Baron Martanegara, menginformasikan adanya iklan penjualan Brompton curian yang terlacak di Indonesia, berdasarkan surat yang diterimanya dari pihak Brompton di Inggris.

Penawaran unit sepeda yang djelaskan sebagai barang curian tersebut ditemukan di platform jual beli online di Indonesia pada akhir Juni 2020.

"Brompton sudah mengeluarkan official letters statement red notice bahwa sepeda edisi WFH (Wheels for Heroes) tersebut betul adalah barang yang dicuri dari petugas medis COVID-19 yang diberikan sepeda tersebut untuk bertugas. Jadi, jelas adanya sepeda tersebut bukan (untuk) diperjualbelikan," tulis Baron sebagai keterangan unggahan.

Sepeda Brompton
Sepeda Brompton Wheels for Heroes (WFH). (dok. Instagram @wheelsforheroes/https://www.instagram.com/p/CBFamyBgn0F/)

Pihak Brompton di Inggris itu juga menjelaskan bahwa sepeda yang dimaksud telah dilaporkan sebagai barang curian di Inggris. "Kami bermaksud menjangkau komunitas lebih luas untuk mendapat informasi lebih lanjut tentang barang curian tersebut supaya bisa membantu kami mengidentifikasi dan mengembalikannya pada tenaga kesehatan yang berhak," begitu penggalan surat yang diunggah Baron.

Mereka pun mendorong bagi siapapun yang tahu akan keberadaan sepeda Brompton WFH curian tersebut untuk segera menghubungi lewat pos-el bdsupport@bromptonbikehire.co.uk. Pun, dalam keterangannya, Baron bersedia dihubungi bila ada yang tahu informasi terkait sepeda curian tersebut.

"Bentuk dukungan sekecil apapun akan membuat perubahan besar bagi kami," imbuh surat yang ditandatangani James Ku, selaku Senior Asia Marketing Executive Brompton tersebut.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, terdapat iklan sepeda Brompton edisi WFH di salah satu akun media sosial yang juga punya profil di dua e-commerce dengan keterangan sudah laku terjual. Hingga artikel ini dipublikasi, belum ada penjelasan yang diberikan pihak seller. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Produk Gerakan Kemanusiaan

Sepeda Brompton
Sepeda Brompton Wheels for Heroes (WFH). (dok. Instagram @wheelsforheroes/https://www.instagram.com/p/CA-J8UWFVs1/)

Masih dalam keterangan surat tersebut, pihak Brompton menjelaskan, Wheels for Heroes (WFH) merupakan edisi sepeda lipat yang dirilis berdasarkan kampanye pengumpulan dana pada April lalu. Gerakan kemanusiaan ini bermaksud memberi seribu sepeda pada para tenaga medis dan pekerja esensial sebagai bentuk dukungan selama puncak penanganan penyebaran pandemi COVID-19.

"Kami ingin berbagi bahwa semua sepeda Wheels for Heroes dibuat untuk maksud lebih besar dan setiap unit punya nilai berharga bagi para tenaga medis dan penyumbang dana," papar pihak Brompton dalam surat yang dimaksud.

Alhasil, edisi ini tak pernah dijualbelikan dan tak seharusnya dikomersialkan dengan alasan apapun. Menggunakan dominasi warna putih dan biru terang, sepeda ini mudah dikenali sebagai Brompton Wheels for Heroes.

Ciri unik lainnya, yakni terdapat stiker Wheels for Heroes pada bagian depan main frame dekat handle post. Berdasarkan keterangan di situs Brompton, inisiatif #WheelsforHeroes akan berlanjut secara permanen untuk mendukung para tenaga medis menerapkan pola hidup aktif dengan bersepeda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya