Dampak Pandemi, Anne Avantie Nilai Pola Hidup Lamanya Salah

Anne mengisyaratkan kalau selama ini fokus utamanya adalah kerja dan kerja sesuai dengan jadwal.

oleh Henry diperbarui 02 Agu 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 19:01 WIB
Anne Avantie. (Foto: Instagram @annaavantieheart)
Anne Avantie. (Foto: Instagram @annaavantieheart)

Liputan6.com, Jakarta -  Pandemi corona Covid-19 telah berdampak dan mengubah hidup banyak orang. Tak terkecuali desainer ternama Indonesia, Anne Avantie. Ada banyak hal yang dialaminya, mulai dari jadwal pameran, sampai butik perempuan yang akrab disapa Bunda Anne itu harus tutup.

Meski begitu, lewat beberapa unggahan di media sosial, Anne Avantie berusaha mengambil sisi positif dari krisis pandemi. Ia pun memutuskan membuat alat pelindung diri (APD) untuk disumbangkan ke sejumlah rumah sakit. Ia meyakini, tak ada untung rugi dalam memberi.

Yang terbaru, Bunda Anne membagikan cerita perubahan pada hidupnya di akun Instagram pribadinya, @anneavantieheart. "Yang dulu kerja, kerja, kerja dan kerja, sekarang saya lebih menghargai hidup dengan tidak menjadi hamba kerja," demikian potongan tulisannya dalam unggahan pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Ia merasa bahwa ada kehidupan lain yang bisa memberikannya hal-hal kecil tapi berdampak besar, baik bagi dirinya maupun keluarga dan orang–orang di sekitarnya.  Tulisan tersebut diunggah bersama dengan video dirinya yang sedang berada di sebuah sawah di daerah pedesaan. Anne Avantie terlihat menawarkan bantuan pada seorang bapak.

"Ketika saya berada di alam, ketemu bapak-bapak akan menyiram kebon di sawah dan saya yang meminta untuk menggantikannya. Itu merupakan sebuah kebahagiaan yang tak pernah terpikirkan bagi saya," tulis Anne lagi.

Ia tidak heran jika banyak penggemarnya yang mengira dirinya tidak mengalami kesulitan karena punya banyak uang. Namun, Anne Avantie tidak meyakini hal tersebut. Penderitaannya pun tidak akan diceritakan kecuali Ia sendiri yang menceritakan.

"Karena tiap orang itu punya penderitaan yang tidak bisa ditakar oleh genggaman orang lain," sambungnya.  Anne ingin setiap orang untuk selalu bahagia dengan apapun yang bisa dilakukan. Tidak perlu mewah dan mengeluarkan banyak uang. Dia memberikan contoh para bapak yang duduk dengan istri dan anaknya di pinggir sawah dan tetap terlihat bahagia.

"Semua kembali pada pikiran kita, ke mana kita mau ajak dia (pikiran kita). Mau terus menikmati penderitaan atas peristiwa pandemi ini atau mencari ruang syukur yang kemudian bisa buat mikir? Itu semua pilihan," tanya Anne Avantie.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Berharap Bisa Memberi Pengaruh Baik

Dampak Pandemi, Anne Avantie Coba Pola Hidup Baru
Dampak Pandemi, Anne Avantie Coba Pola Hidup Baru. (dok.Instagram @anneavantieheart/https://www.instagram.com/p/CDUtV31j4Pr/Henry)

Dari pandemi ini, Ia belajar untuk menata hidupnya dengan meninggalkan pola hidup lama yang menurutnya salah. "saya sedang MENATA hidup saya yg BARU .., dengan MENINGGAL kan POLA " lama " yg SALAH .. 🙏🙏💕• Semoga menginspirasi ..🙏🙏," lanjut Bunda Anne.

Anne mengisyaratkan kalau selama ini fokus utamanya adalah kerja dan kerja sesuai dengan jadwal. Karena itu, ia ingin belajar memahami rasa bahagia yang bisa ia ciptakan sendiri. Wanita berusia 54 tahun ini percaya kalau para penggemarnya cerdas dalam membaca tulisannya dan memberi komentar. Ia yakin penggemarnya memahami tulisannya dan berharap tulisannya dapat memberi pengaruh yang baik.

"Saya menghabiskan WAKTU menjadi HAMBA JADWAL ., HAMBA KERJA dan sekarang saya sedang belajar memahami bahwa AREA BAHAGIA itu kita yg ciptakan ..🙏😫•" tulisnya lagi.

Unggahan tersebut mendapat banyak komentar positif dari warganet. Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 110 ribu kali dan 300 lebih komentar.

"Selamat pagi ibu...terimakasih utk wejangannya bu... Ibu benar skali bhwa apa yg kt pikirkan itu yg akan mempengaruhi cara hidup kt 🙏," tulis akun @ardianikke mengomentari unggahan Anne Avantie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya