Raffi Ahmad Ungkap Gaya Hidup Ariel Noah Berubah Drastis Usai Ikut Tokyo Marathon di Usia 43 Tahun

Liputan6.com, Jakarta - Presenter Raffi |Ahmad mengaku salut melihat banyak pemuda Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat dengan mulai berolahraga. Salah satu olahraga yang makin ramai digemari oleh masyarakat Indonesia adalah lari, termasuk lomba lari seperti maraton.

Beberapa kategori maraton yang kerap diikuti adalah maraton penuh, half marathon, hingga ultra marathon yang jaraknya lebih dari 50 km. Ia juga memuji sahabatnya Ariel NOAH yang sukses menyelesaikan ajang Tokyo Marathon 2025.  Ariel menyelesaikan lari sejauh 42,57 kilometer dalam waktu hampir 6,5 jam.

Raffi kagum dengan pencapaian Ariel, terutama mengingat usia ayah satu anak itu sudah menginjak kepala empat.  "Aku salut sama salah satu teman aku, Ariel, yang bisa ikut (maraton) di Jepang. Ariel kan bukan yang muda-muda banget, tapi dia tetap bisa menyelesaikan marathon walaupun lumayan lama waktunya tapi dia bisa finish," kata Raffi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Maret 2025.

Menurut Raffi, Ariel berhasil menunjukkan gaya hidup sehat yang jauh dari stereotip seorang musisi atau anak band yang identik dengan kehidupan malam dan pola hidup kurang sehat.

"Dia bisa meng-influence orang-orang. Anak band yang tadinya dunia malam dan lain-lain, tapi sekarang dia cerita ke gue kalau hidupnya berubah sejak mutusin buat ikut lomba lari," ungkap Raffi. Suami Nagita Slavina ini mengaku terharu melihat komitmen Ariel yang begitu serius dalam mengikuti Tokyo Marathon.

"Yang bikin terharu tuh, hidup dia setelah latihan bersama Pocari Sweat jadi berubah. Dia bilang ke gue, ‘Gue komit buat ikut Pocari Run di Tokyo Marathon, tidur jadi lebih teratur, makan lebih sehat, asupan gizi lebih bagus, lifestyle yang tadinya berantakan jadi lebih baik'," ujar Raffi.

"Itu bukan sesuatu yang mudah. Mengubah kebiasaan yang sudah puluhan tahun dia jalani sebagai anak band dengan kehidupan gemerlap itu nggak semuanya bisa seperti itu. Jujur gue sendiri kaget dan kagum karena Ariel bisa mengubah pola hidupnya jadi lebih baik," sambungnya.

Raffi menambahkan, perjuangan Ariel dalam menyelesaikan 42 km bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. "Itu pasti perjalanan yang penuh tantangan. Pasti ada momen di mana dia harus bergelut dengan mentalnya sendiri. Pasti ada momen dia merasa mau menyerah atau berhenti aja, tapi nyatanya nggak dan terus bisa lari sampai selesai,” tutur Raffi.

Melihat pencapaian Ariel, pria 38 tahun itu berharap generasi muda bisa menjadikannya sebagai inspirasi untuk mulai menjalani gaya hidup sehat. "Sebenarnya, ini bisa jadi inspirasi buat generasi muda. Kalau punya kemauan yang kuat, disiplin, dan komitmen yang baik sebelum mulai lari, pasti bisa," ujar Raffi.

"Kadang yang terpenting bukan cuma start dan finish, tapi bagaimana kita memulainya dengan happy dan menyelesaikannya dengan happy juga. Kita lakukan aja dulu semampu kita nggak perlu berpatokan sama orang lain. Apa yang kita bisa ya udah kita jalanin dulu," tambahnya.

Raffi ikut mendukung ajang lari Pocari Sweat Run yang selama ini hanya diadakan di Bandung bakal digelar untuk pertama kalinya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 14 September 2025. Lomba lari ini akan menjadikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika sebagai titik para pelari mulai dan mengakhiri lomba lari.

Raffi bersama Nagita Slavina melalui bendera RANS menjadi media partner untuk POCARI SWEAT Run Lombok 2025. Ada sekitar 7.000 slot bagi masyarakat yang ingin mengikuti ajang lari yang dibuka pendaftarannya mulai 15 April 2025 tersebut. Ada beberapa kategori yang dapat diikuti yakni marathon, half marathon, 10K, dan kategori 4,3K yang mengelilingi satu lintasan sirkuit.

Raffi yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni mengaku mendukung ajang lari tersebut karena banyak mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat seperti menikmati keindahan destinasi pariwisata Indonesia serta mendorong masyarakat jadi lebih sehat. 

"Tingginya minat generasi muda untuk ikut serta dalam aktivitas yang menyehatkan bisa memberi dampak positif sehingga seluruh masyarakat ikut bergerak dalam kegiatan-kegiatan yang sehat seperti event lari ini," kata Raffi.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap Pocari Sweat Run Lombok 2025 dapat meningkatkan sport tourism.

"Pastinya yang pertama saya apresiasi untuk Pocari Sweat yang sudah konsisten selama 12 tahun mengadakan acara yang utamanya lari, dan tahun ini saya tambah apresiasi lagi karena tambah lokasi," ucap Menpora Dito.

Menpora menyebut acara ini nantinya diharapkan menjadi wadah untuk pelari-pelari baru yang kini sudah begitu menjamur di kalangan masyarakat. Tidak hanya pengalaman berlari, kegiatan ini akan memberikan pengalaman wisata bagi peserta dengan menyediakan fasilitas bus dan tiket gratis ke beberapa destinasi wisata di Lombok.

Menpora Dito berharap nantinya Pocari Sweat Run Lombok 2025 dapat bertambah lagi lokasinya, untuk kian meningkatkan sport tourism di Indonesia yang semakin marak belakangan ini.