Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah bisnis di California telah buka kembali usai kota tersebut menjalani masa lockdown. Namun, sampai saat ini taman hiburan di California belum juga dibuka.
Asosiasi Taman dan Atraksi California (CAPA) mendesak Gubernur Gavin Newsom agar taman hiburan yang ada cepat dibuka kembali. Dalam kesempatan itu, CAPA mewakili Disneyland, Universal Studios, Six Flags Magic Mountain, Sea World, Knott's Berry Farm dan Legolnd, dilansir dari laman Fox News, 16 September 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Taman hiburan California mendesak Gubernur untuk segera mengeluarkan pedoman taman hiburan sehingga atraksi komunitas yang vital ini dapat dibuka kembali dengan cara yang bertanggung jawab dan membuat penduduk kembali bekerja,” tulis Direktur Eksekutif CAPA Erin Guerrero, dalam sebuah pernyataan.
Taman hiburan di California, terpaksa ditutup karena Covid-19 sejak Maret 2020. Selama enam bulan, kata Erin, taman hiburan brencana buka kembali, tapi setiap pengunjung harus nenggunakan penutup wajah faceshield, masker, jaga jarak, demi kesehatan pengunjung, dan karyawan.
Bagi Disneyland, penutupan terlalu lama menyebabkan rumah tikus dan area sekitarnya tidak terurus. Tak hanya itu, Kota Anaheim juga menghadapi defisit anggaran sebesar 100 juta dolar AS setara dengan Rp1,4 triliun. Kota ini juga berusaha membujuk Gubernur Newsom, agar mengizinkan taman hiburan dibuka kembali dengan mengikuti seluruh protokol kesehatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Protes Publik
Disneyland California dibuka tutup pada 13 Maret 2020 akibat pandemi corona Covisd-19. Kemudian direncanakan buka kembali pada 17 Juli 2020 dan siap menerapkan protokol kesehatan.
Namun, rencana itu mendapatkan protes berupa petisi dari sejumlah orang yang meminta taman di Anaheim, California, itu tak dibuka dulu. Petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 35 ribu tanda tangan untuk mencapai 50 ribu tanda tangan.
Petisi anonim di Change.org itu berpendapat bahwa sekarang bukan saatnya untuk membuka kembali taman itu. Alasannya karena banyak orang meninggal karena Covid-19 (Vriskey Herdiyani).
Advertisement