IKEA Indonesia Tak Lagi Sediakan Katalog Cetak

Katalog IKEA 2021 hanya bisa diakses secara digital. Kebijakan itu berlaku permanen.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Sep 2020, 08:03 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 08:03 WIB
IKEA Indonesia
IKEA Alam Sutra. (dok. IKEA Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - IKEA Indonesia tak akan lagi menyediakan buku katalog yang biasanya didapatkan gratis oleh setiap pengunjung toko. Sebagai gantinya, tersedia katalog digital yang bisa diakses secara virtual melalui website maupun microsite.

Perubahan tersebut sesuai dengan kampanye yang diangkat IKEA untuk katalog 2021. Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally menyatakan pandemi mengubah gaya hidup masyarakat secara drastis sehingga sektor bisnis pun harus beradaptasi. 

Beralih ke digital, sambung dia, tak hanya bisa memperluas aksesibiltas, tetapi juga mendukung keberlanjutan. Di sisi lain, format digital juga menurunkan risiko kontak dengan orang lain. 

"Dengan digital format, semua orang bisa mengakses di mana saja. We want to be more accessible," kata Sally, akrab disapa, dalam jumpa pers virtual, Selasa, 22 September 2020.

Sejumlah penyesuaian pun dilakukan dalam menyusun katalog terbaru. Sally mengungkapkan, pihaknya mesti mengunjungi rumah responden secara virtual untuk menggali lebih dalam kebutuhan konsumen Indonesia di tengah pandemi. Hasil survei disimpulkan bahwa konsumen di Indonesia memerlukan inspirasi penataan rumah yang didiami orangtua bersama anak.

"68 persen keluarga di Indonesia itu tinggal bersama anak. Banyak problem di rumah. Nah, di katalog itu kita bukan hanya menampilkan produk, tetapi juga inspirasi bagaimana tinggal bersama anak," ucapnya.

Bujet yang dulunya dialokasikan mencetak buku katalog IKEA, sambung dia, dialihkan untuk memperbaiki kualitas layanan e-commerce dan di toko. "Shift ini sesuai kebutuhan masyarakat," imbuh dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Konten Lokal

IKEA Indonesia Tak Lagi Sediakan Buku Katalog Cetak
Jumpa pers peluncuran Katalog IKEA 2021. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Sally mengatakan salah satu konten lokal yang diselipkan dalam katalog digital adalah penataan ruang kamar orangtua baru. Biasanya, orangtua di Indonesia akan tidur bersama bayinya yang baru lahir sampai beberapa waktu sebelum mereka dididik untuk tidur sendiri.

"Nah, kita cari solusi bagaimana membuat kamar tidur nyaman yang bisa dipakai oraangtua dan bayi baru lahir ini. Konten ini sesuai home visit kita di Indonesia," kata dia.

Katalog tersebut terhubung ke e-commerce sehingga konsumen di mana pun bisa langsung membeli sesuai kebutuhan. Barang pesanan mereka selanjutnya bisa diantarkan langsung ke rumah konsumen atau di-drop di titik pengambilan yang saat ini baru tersedia di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Konsumen juga bisa memilih waktu pengiriman dan menggunakan layanan konsultasi online. "Next-nya kita akan adakan personal shopper. Ini lebih privat lagi," sahutnya.

Sementara itu, President Director PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall menyebut pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan UKM-UKM di Indonesia untuk menyuplai barang maupun dilatih. Sejauh ini, sekitar 200 artikel produk Indonesia disirkulasi oleh IKEA secara global.

 

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya