Liputan6.com, Jakarta - Mendekati waktu pernikahannya yang akan digelar pada Jumat, 16 Oktober 2020, Nikita Willy makin disibukkan dengan sederet prosesi. Setelah menggelar pengajian pada Rabu, 14 Oktober 2020, bintang sinetron itu kemudian mengikuti prosesi Malam Berinai atau disebut pula Malam Bainai.
Malam Bainai merupakan upacara adat khas orang Minangkabau, Sumatera Barat. Prosesi menjadi tanda pelepasan calon anak daro, yakni sebutan bagi calon pengantin wanita.Â
Advertisement
Baca Juga
Berbalut kebaya modern adat Minangkabau beserta aksesorinya, penampilan aktris berusia 26 tahun pada Juni lalu itu mencuri banyak pasang mata. Seluruh anggota keluarga dan kerabat dekatnya yang hadir pada acara malam itu juga mengenakan ragam pakaian adat Minang dengan warna yang berbeda.
Tak ketinggalan juga dekorasi ruangan yang terlihat megah dengan warna dan detail tradisional yang kental turut melengkapi upacara adat tersebut. Berikut potret detail penampilan Nikita.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Bak Putri Kerajaan Minang
Setelah tampil sederhana dan anggun pada acara pengajian pagi harinya, Nikita Willy kembali tampil mengagumkan di prosesi Malam Bainai sebagai calon anak daro yang hendak melepas masa lajang. Berbalut busana mewah adat Minang modern, aktris kelahiran Jakarta itu tampil bak seorang putri kerajaan Minang.
Busana pas badan berwarna abu-abu kebiruan, dengan detail gemerlap payet di sepanjang kebaya menambah kesan mewah dari rancangan Studio BOH itu. Penampilan Nikita juga dipadukan dengan kain songket berwarna putih dengan detai silver dan emas khas Minang yang sangat elegan dengan taburan payet.
Begitu juga dengan detail kerudung tengkuluk talakuang yang dikenakannya sebagai penutup kepala juga melengkapi penampilannya. Momen bahagia dengan suasana tradisional yang begitu kental dan penampilan menawan Nikita itu diabadikan dan diunggah melalui Instagram @thebridestory.
Advertisement
Kenakan Aksesori Tradisional
Untuk menyempurnakan tampilannya sebagai anak daro malam itu, rangkaian aksesori yang dikenakannya juga tak kalah memukau. Nikita mengenakan hiasan kepala yang memberi kesan mewah, tetapi tidak berlebihan, terlihat pas bersanding dengan kerudung berpayet yang dikenakannya. Selain itu, ia  juga mengenakan anting dan ragam gelang berukuran besar.Â
Perhiasan emas adat Minang yang dikenakannya terlihat mencolok serta kontras dari warna busananya, tetapi inilah yang menambah kesan mewah dari penampilannya saat itu. Terlebih dengan pemakaian gelang garobah tradisional dari emas, yang ukurannya sangat besar dan dihiasi dengan ragam ukiran, seperti bentuk sepasang ikan.
Meski tak mengenakan aksesori lengkap, seperti yang dikenakan perempuan Minang biasanya, penampilannya pada Malam Bainai berhasil mengombinasikan unsur budaya Minang yang kental dengan kesan modern yang tak kalah menarik. Ditambah riasan flawless dengan earthy tone, secara keseluruhan penampilan Niki sangat anggun. (Brigitta Valencia Bellion)