Liputan6.com, Jakarta - Miss Universe 2018 Catriona Gray membela Miss Universe Filipina Rabiya Mateo yang baru-baru ini dihantam berbagai kritikan usai menjadi pemenang. Ia menyarankan Rabiya untuk mengubah hal negatif menjadi sesuatu yang akan membuatnya lebih kuat.
Rabiya Mateo dinobatkan sebagai Miss Universe Filipina pada 25 Oktober 2020. Namun, kemenangan Rabiya diduga mengandung unsur kecurangan karena ia membawa timnya ke acara itu dan ia dinilai telah mempunyai jawaban untuk pertanyaan yang akan diterimanya. Namun, Rabiya membantah dugaan tersebut.
“Saya sebenarnya sudah menghubungi Rabiya secara pribadi. Tapi saya hanya mencoba menghiburnya dengan mengetahui bahwa, di (ajang) Miss Philippines, selalu ada orang yang akan membicarakan tentang Anda… memberikan penilaian positif dan negatif,” kata Catriona Gray dalam sebuah wawancara seperti dilansir dari Manila Bulletin, Jumat (30/10/2020).
Advertisement
Bagi Gray, Rabiya memiliki kesempatan yang luar biasa. Hal itu mengingat apa yang telah ia lalui untuk dapat tampil di levelnya, saat negara masih mengalami pandemi ini.
"Jadi, ia memiliki kesempatan luar biasa untuk benar-benar mengatasi kebencian dan mengatasi kritik ... dan benar-benar menunjukkan kepada orang-orang bagaimana seorang ratu dapat memberikan dampak positif pada masyarakat pada saat seperti ini," kata Gray.
Gray juga ditanyai tentang pendapatnya tentang dugaan kecurangan dalam kontes kecantikan. Ia menjawabnya secara diplomatis.
“Jujur, selalu ada proses penjurian, tapi ada juga perlakuan terhadap kandidat. Sulit bagi saya untuk berbicara secara spesifik mengenai sistem penilaian yang sebenarnya pada kontes Miss Universe Filipina baru-baru ini, karena ini adalah sistem yang baru dan saya mengetahui rahasia informasi tersebut, " kata ratu kecantikan blasteran Australia-Filipina ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keadilan
Gray menyoroti pentingnya keadilan bagi setiap kandidat. Sebagai kontestan, ia telah berkompetisi dua kali secara internasional dan dua kali secara nasional, penting agar kontestan diperlakukan sama.
Mereka diberi ketentuan yang sama, sumber daya yang sama di kontes dan juga bahwa panel juri diberi pengarahan dengan benar dan itu semua tentang pijakan yang sama.
“Karena kandidat kami atau kandidat mana pun yang benar-benar mempersiapkan diri untuk hadir di kompetisi dan begitu mereka berada di sana. Diharapkan mereka akan diberi kesempatan yang sama untuk masing-masing berprestasi,” imbuh Gray.
Advertisement