Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 membuat berbagai sektor usaha mengalami keterpurukan. Tak terkecuali dunia penerbangan di berbagai belahan dunia, salah satunya British Airways.
Kabar terbaru dari maskapai penerbangan yang berbasis di London itu, kini menjual barang-barang mewah yang ada di pesawatnya. Penjualan itu untuk membantu calon penumpang menciptakan pengalaman kelas satu mereka sendiri di rumah, seperti dilansir Fox News, Rabu, 25 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, British Airways menawarkan barang-barang yang biasanya terlihat di pesawatnya, termasuk gelas sampanye, piring Edwards rancangan Inggris-China , selimut, sandal dan troli. Selain itu, menjual handuk panas dan keranjang roti.
Langkah itu dilakukan dalam upaya untuk, "menciptakan kembali penerbangan ajaib pengalaman di rumah, ”kata pihak maskapai.
British Airways juga menjual bagian sejarah penerbangan, termasuk tabung dan troli pesawat dari Boeing 747 yang sekarang sudah sepenuhnya pensiun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertahankan Loyalitas
Penjualan merchandise itu bisa menjadi cara untuk meningkatkan bisnis dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Saat ini orang masih sedikit yang terbang ke Inggris.
Minggu lalu, American Airlines mengatakan bahwa mereka tidak akan mengoperasikan penerbangan menuju London dari Charlotte, New York dan Chicago pada Desember. Itu terjadi akibat rendahnya permintaan yang dipicu oleh kekhawatiran penumpang terhadap virus corona.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan Sabtu malam bahwa pemerintah Inggris akan mengakhiri penguncian COVID-19 pada 2 Desember 2020, tetapi akan menerapkan sistem pembatasan tiga tingkat tergantung pada tingkat infeksi di area tertentu. Level tersebut mulai dari level rendah, menengah, dan tinggi.
Advertisement