British Airways Pensiunkan Seluruh Pesawat Boeing 747

British Airways mengatakan, ke depannya perusahaan akan mengoperasikan lebih banyak pesawat modern yang hemat bahan bakar.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Jul 2020, 21:55 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 21:50 WIB
British Airways
British Airways (Foto: AFP / PASCAL PAVANI)

Liputan6.com, Jakarta - British Airways salah satu maskapai yang paling banyak menggunakan pesawat Boeing 747 akan mengistirahatkan selamanya seluruh armada pesawat lebih awal dari yang diharapkan. Langkah ini dilakukan karena adanya penurunan bisnis imbas dari virus Corona.

Maskapai yang dimiliki oleh International Consolidated Airlines Group ini pada awalnya akan mempensiunkan seluruh pesawat jumbo jet tersebut pada tahun 2024. Namun karena adanya pembatasan perjalanan dan juga lockdown di beberapa negara karena adanya virus Corona membuat British Airways mempercepat rencana tersebut menjadi tahun ini.

"Dengan sangat sedih kami dapat menginformasikan bahwa kami mengusulkan untuk pensiunkan seluruh armada 747 yang kami miliki dengan segera," jata maskapai tersebut seperti dikutip dari CNBC, Minggu (19/7/2020).

"Tidak mungkin kami mengoperasikan layanan komersial lagi untuk British Airways karena penurunan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi global Covid-19," tambah dia.

British Airways mengatakan, ke depannya perusahaan akan mengoperasikan lebih banyak pesawat modern yang hemat bahan bakar. Dua jenis pesawat tersebut adalah Airbus A350 dan Boeing 787.

British Airways mulai menerbangkan Boeing pada awal 1970-an, dan menerima pengiriman armada 747-400 saat ini antara 1989 dan 1999. Pada puncaknya, maskapai ini sempat memiliki 57 pesawat Boeing 747.

Langkah British Airways ini muncul setelah Qantas Airways mengumumkan pada Juni kemairn bahwa mereka segera pensiunkan enam pesawat Boeing 747, enam bulan sebelum awalnya direncanakan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya