Liputan6.com, Jakarta - Merek tas mewah asal Prancis Hermes menghadirkan beragam tipe tas, satu di antaranya adalah Birkin. Namun, apa jadinya jika tas bernilai fantastis ini dipotong dan dibuat menjadi sandal?
Dilansir dari laman New York Post, Selasa (9/2/2021), sandal tersebut bernama Birkinstock yang terbuat dari tas Birkin asli yang dilepas bagian per bagian dan dibuat dengan tangan. Pemandangan itu terlihat dari video singkat yang ada di situs resmi Birkinstock.
Sandal ini merupakan produksi perusahaan desain produk yang berbasis di Brooklyn, MSCHF. Sandal tersebut dijual dengan kisaran harga 34 ribu dolar AS atau setara Rp476 juta hingga 76 ribu dolar AS atau setara Rp1 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, sandal ini juga dikemas dalam kotak yang mirip dengan kemasan oranye ikon dari Hermes. Sandal edisi terbatas tersebut tersedia untuk dibeli berdasarkan permintaan, hanya pada 8 Februari 2021 pukul 11.00.
Pembuatan sandal mahal ini sepenuhnya disesuaikan dengan pesanan. Ada beberapa pilihan warnal sandal, termasuk warna merah, yang terbuat dari tas Hermes Porosus Birkin 35 seharga 48 ribu dolar AS atau sekitar Rp672 juta.
Ada warna hitam dari Clemence Birkin 35 senilai 19.500 dolar AS atau setara Rp273 juta dan sandal putih dari tas orosus Birkin 35 senilai 31 ribu dolar AS atau setara Rp434 juta. Juga, ada opsi warna hitam lainnya dari tas Ostrich Birkin 35 senilai 24 ribu atau setara Rp336 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Kolaborasi
Gagasan melepaskan bagian per bagian dari tas Birkin, dikatakan MSCHF, dilakukan dengan sangat hati-hati dalam desain yang dipesan lebih dulu. Semua sandal dibuat dengan tangan di Amerika Serikat.
Prosesnya diawali dengan satu tas Birkin yang dibongkar, diratakan, dan dipotong sebelum kulit mewahnya dihiasi dengan applique "Birkinstock" emas. Kemudian, sandal dipasangkan dengan alas kaki gabus Birkenstock dan sol karet.
Pihak MSCHF menegaskan bahwa ini lebih merupakan "transubstansiasi" daripada kolaborasi. "Secara historis kami membuat benda-benda mewah dari bahan yang secara inheren berharga," kata perusahaan itu.
"Kita dapat melihat tas Birkin sebagai bahan baku mewah baru yang sangat baik. Birkinstocks, bagaimanapun, bukanlah kolaborasi, mungkin lebih tepat kita menyebutnya transubstansiasi," lanjut perusahaan tersebut.
Advertisement