Liputan6.com, Jakarta - Hermès melaporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Kabar tersebut mendorong saham Hermes ke rekor tertinggi.
Perusahaan barang mewah asal Prancis ini mencatat penjualan sebesar 3,96 miliar euro (USD 4,16 miliar) dalam tiga bulan terakhir pada 2024. Capaian itu naik hampir 18% dan melampaui perkiraan analis sebesar 3,69 miliar euro.
Baca Juga
Pendapatan tahunan Hermès meningkat hampir 15% menjadi 15,2 miliar euro. Perusahaan ini terkenal dengan tas Birkin, yang harganya bisa mencapai puluhan ribu dolar.
Advertisement
“Pada tahun 2024, dalam situasi ekonomi dan geopolitik yang lebih tidak pasti, hasil yang kuat ini menunjukkan kekuatan model bisnis Hermès dan kelincahan tim kami," ujar Ketua Eksekutif Hermès, Axel Dumas dikutip dari Business Insider, Sabtu (15/2/2025).
Saham Hermès naik hingga 4,2% di Paris pada hari Jumat, mendorong nilai pasar perusahaan melewati 300 miliar euro untuk pertama kalinya. Sepanjang tahun ini, sahamnya telah melonjak 23%, dan meningkat sekitar 300% dalam lima tahun terakhir.
Mendekati Nilai Pasar LVMH
Nilai pasar Hermès kini semakin mendekati LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, meskipun penjualannya hanya sekitar seperlima dari pemilik merek Christian Dior dan Givenchy itu.
Saat ini, LVMH bernilai sekitar 358 miliar euro setelah sahamnya turun 10% dalam 12 bulan terakhir, meskipun telah naik hampir 13% tahun ini.
Hermès mengatakan telah menaikkan harga produknya sebesar 6% hingga 7% tahun ini. Kinerja kuat Hermès ini terjadi di tengah tantangan yang dihadapi merek-merek mewah lain akibat penurunan belanja kelas atas.
Awal pekan ini, Pemilik Gucci, Kering, melaporkan penurunan penjualan sebesar 12%. Sementara merek mewah Inggris Burberry mengumumkan rencana pemulihan pada bulan November untuk meningkatkan pendapatannya.
Analis UBS: Hermès Tetap Kuat
Analis UBS menulis dalam catatan kepada klien bahwa Hermès menutup tahun dengan sangat baik, mengkonfirmasi keunggulan model bisnisnya serta tren yang lebih baik di industri pada kuartal keempat.
"Pertumbuhan Hermès sehat di semua lini, dengan percepatan di hampir semua kategori dan wilayah, terutama di Amerika dan Asia-Pasifik (di luar Jepang)," ulas UBS. UBS memberi peringkat “beli” untuk saham Hermès. Perusahaan juga mengumumkan dividen khusus sebesar 10 euro per saham.
Hermès adalah rumah mode mewah asal Prancis yang didirikan pada tahun 1837 oleh Thierry Hermès di Paris. Awalnya, perusahaan ini berfokus pada pembuatan perlengkapan berkuda berkualitas tinggi, seperti pelana dan tali kekang untuk kalangan aristokrat Eropa.
Seiring waktu, Hermès mulai memperluas lini produknya ke tas kulit, aksesori, pakaian, parfum, hingga perhiasan. Salah satu produk ikoniknya adalah tas Birkin, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984 setelah pertemuan antara CEO Hermès saat itu, Jean-Louis Dumas, dengan aktris Inggris Jane Birkin.
Selain Birkin, produk terkenal lainnya termasuk tas Kelly, sandal Oran, selendang sutra (silk scarf), serta berbagai produk berbahan kulit berkualitas tinggi yang dibuat dengan teknik kerajinan tangan tradisional.
Advertisement
Hermès Masuk ke Indonesia
Hermès pertama kali masuk ke pasar Indonesia pada 2000-an melalui distributor lokal sebelum akhirnya membuka butik resminya di Jakarta. Saat ini, Hermès memiliki beberapa butik eksklusif di Indonesia, di antaranya di Plaza Indonesia, Jakarta – butik utama Hermès di Indonesia.
Lalu juga ada di Pacific Place, Jakarta, butik kedua yang menawarkan koleksi lengkap, termasuk tas, aksesori, dan pakaian. Sebagai salah satu merek mewah paling eksklusif, Hermès tetap mempertahankan citranya dengan produksi terbatas dan daftar tunggu panjang untuk tas-tas ikoniknya. Di Indonesia, Hermès memiliki basis pelanggan setia, terutama di kalangan penggemar barang mewah dan kolektor tas premium.
