Pengantin Wanita Tipu Rekan Kerja untuk Biayai Pernikahannya, Kini Terancam Dibui

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengantin wanita rela berpura-pura menderita kanker payudara stadium terminal untuk mengelabui rekan kerja agar membayar biaya pernikahannya. Melansir laman The Sun, Selasa, 9 Februari 2021, tindakan ini dilaklukan Julie Parker yang sebelum menikah bernama Julie Newman.

Julie mengatakan bahwa ia punya waktu satu tahun untuk hidup sebelum mengungkap pertunangannya dengan David Parker. Staf dan penghuni panti jompo tempat pasangan itu bekerja pun mengatur resepsi pernikahan dan membayar biaya menginap satu malam di hotel.

Mereka juga memberi hadiah pernikahan senilai 300 pound sterling. Angka itu menambah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan tersebut jadi 1.292 pound sterling.

Tapi, rekan-rekannya memerhatikan bahwa Julie yang baru menikah tak menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang buruk. Ia pun dihadapkan pada manajer rumah perawatan Elizabeth Abedo.

"Saya bertanya pada Julie tiga kali apakah ia menderita kanker. Ia akhirnya putus asa dan mengakui telah berbohong," kata Abedo. Perempuan asal Greater Manchester, Inggris ini kemudian dinyatakan bersalah atas penipuan di pengadilan hakim Tameside.

Jaksa Adam Bonney berkata, "Ia telah berbohong pada staf dan penghuni panti jompo Bankfield House. Tak ada institusi medis yang memiliki catatan pengobatan kanker untuknya selama periode itu."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jaksa Bonney menyambung bahwa Julie semata berfantasi mengidap kanker. "Ia berbohong pada 2017 dan itu  bertambah parah seiring waktu karena harus menutupi dusta tersebut," sebutnya.

Berdasarkan laporan Hitch, rata-rata biaya pernikahan pada 2017 di Inggris berada pada angka 27.161 pound sterling. Komponen yang paling menelan biaya adalah menyewa tempat pesta pernikahan berlangsung yang bisa mencapai 4.354 pound sterling.

Fakta bahwa jumlah biaya yang dikeluarkan staf dan rekan panti jompo berada jauh dari rata-rata cost pesta pernikahan tak membuat Julie lepas dari jeratan hukum. Sanksi hukum atasnya baru akan diputuskan bulan depan.