Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang tahu nasib apa yang akan menanti seseorang di masa depan. Begitu pula yang dialami seorang Lindha Krisnawati, ibu rumah tangga biasa asal Prambanan, Klaten. Suaminya yang bekerja di salah satu perusahaan asing di sektor pertanian, mengalami PHK di tahun 2015, dan hanya tersisa sedikit uang pesangon dari tempatnya bekerja.
Lindha tak pernah menduga akan kejadian itu. Ia dan keluarganya yang sebelumnya sudah mapan, dengan penghasilan waktu itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sekeluarga, tiba-tiba jadi tulang punggung perekonomian keluarga. Makanya ia memutar otak untuk memulai bisnis yang bisa menopang kehidupan keluarganya kembali.
Berbekal uang pesangon suaminya, Lindha pun membuka bisnis kuliner dengan menyewa beberapa outlet di depan swalayan area Yogyakarta. Ia mencari sendiri tenant-nya, dan merekrut sendiri karyawan-karyawan untuk menjaga bisnisnya.
Advertisement
“Waktu itu saya menyewa tiga tenant untuk berjualan. Semuanya dijaga oleh karyawan yang saya rekrut. Singkat cerita, dari usaha dengan modal pesangon suami itu, kemudian saya mempunyai enam tenant yang ada di depan swalayan. Hanya dengan bermodalkan keberanian, akhirnya usaha saya tidak berjalan begitu lancar, karena saya harus membayar sewa tenant untuk beberapa bulan ke depan serta harus membayar gaji karyawan. Sedangkan pemasukan sendiri dari usaha tersebut masih minus sehingga belum bisa diandalkan,” kenang Lindha.
Baca Juga
Di tahun 2019, usaha kuliner Lindha pun hanya tersisa empat buah tenant yang bertahan karena ditopang dua tenant yang sales skill-nya bagus. Maka Lindha pun terus berinovasi mengembangkan bisnisnya itu dengan mengikuti apa yang menjadi tren kuliner. Ia pernah berjualan sosis bakar, kebab, pizza, roti jhon, hingga bakso.
Semua itu dilakukan agar dapur bisa terus mengepul. Namun memang berat rasanya, mengikuti tren yang terus berubah. Maka di tahun yang sama, seorang sahabat Lindha mengenalkan gamis Aulia Fashion kepadanya. Sahabatnya itu ialah seorang distributor gamis Aulia Fashion. Melihat Lindha yang sudah berjuang dengan bisnis kulinernya, temannya menawari Lindha untuk menjadi mitra Aulia. Akhirnya Lindha memutuskan untuk bergabung menjadi agen reguler Aulia Fashion.
“Saya resmi menjadi agen Aulia meski pengetahuan saya masih nol di bidang usaha fashion online. Yang saya bisa lakukan adalah mengenalkan Aulia ke teman dekat, ke keluarga, ke kerabat, ke kajian-kajian yang saya ikuti. Karena saya sudah mempunyai bisnis kuliner, dan teman saya sudah lumayan banyak, dari situ saya mulai memperkenalkan Aulia di Prambanan.
"Dari pembicaraan satu ke pembicaraan lainnya, akhirnya orang-orang bisa tahu kalau saya jualan Aulia. Awalnya banyak teman-teman saya yang menolak karena harga gamis Aulia di Prambanan saat itu masih tergolong mahal. Tetapi, karena saya pantang menyerah dan mengikuti bazaar-bazaar dan beberapa kajian, akhirnya ada beberapa orang yang mau membeli dan mengenakannya. Hingga ada teman saya yang mendaftar menjadi reseller,” lanjut dia.
Akhirnya berhasil juga Lindha meyakinkan banyak orang bahwa gamis Aulia harganya sebanding dengan kualitasnya. Bahannya nyaman, desainnya simple dan elegan, lengkap karena sudah ada gamis, jilbab plus ciputnya. Lama kelamaan, gamis Aulia akhirnya bisa diterima dan banyak dipakai masyarakat Prambanan.
Di tengah perjuangannya berjualan gamis Aulia, pada bulan Februari 2019, Lindha berkesemparan bertemu Bunda Zaida dan Babe Suseno selaku owner dari brand gamis Aulia Fashion di Masjid Agung Al-Aqsa Klaten. Ia membawa teman-teman satu tim untuk bertemu dengan Bunda Zaida. Di sana, Lindha juga bertemu dengan teman-teman agen lainnya yang sudah bergabung lebih dulu di Aulia.
Banyak pelajaran berharga yang didapat Lindha dari pertemuan itu. Bahwa dalam berbisnis kita tak sekedar mendapatkan penghasilan tambahan, seperti yang ia harapkan sebelumnya, tetapi juga berbicara tentang impian besar yang ingin dia capai. Lindha juga terinspirasi dari cerita para mitra, cerita Bunda Zaida, dan Babe Suseno yang memotivasinya untuk terus berjuang di bisnis Aulia.
Banyak sekali pengalaman berharga dan berkesan bagi Lindha selama bergabung menjadi agen di Aulia. Baik dari segi materi, ilmu, dan juga tujuan berbisnis, serta indahnya persaudaraan, semua ia temukan di Aulia. Pada awalnya Lindha belum mengerti tujuan berbisnis. Awalnya ia hanya ingin membantu perekonomian keluarga agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.
Tapi di tengah perjalanan, ia mengenal Aulia, mengenal Bunda Zaida dan Babe Suseno. Ternyata bukan hanya materi yang ia dapatkan, tetapi justru suatu hal berharga yang hanya bisa ia dapatkan di Aulia Fashion. Lindha juga menemukan banyak sahabat dari berbagai penjuru negeri, yang selama ini membantu dan men-support-nya.
“Dengan banyaknya teman-teman yang didatangkan oleh Allah, saya merasa bisnis Aulia ini bukan sekedar mendapatkan materi saja. Tetapi di Aulia ini saya diajarkan banyak hal. Dari ajaran-ajaran dan tugas dari Bunda Zaida, akhirnya membawa saya menjadi seseorang yang berbeda dari awalnya. Kebetulan dulu saya pernah bekerja menjadi seorang leader juga di sebuah perusahaan tempat saya bekerja. Tetapi tidak ada perasaan seperti ini.
Di bisnis kuliner saya sebelumnya juga mengajarkan saya untuk bertawakal. Saya yang dulu hanya mengandalkan gaji suami, setelah membuat usaha sendiri, mindset dan cara bertawakal saya jadi berbeda. Setelah saya mengenal Aulia, justru semakin memperdalam nilai tawakal saya,” tutur Lindha.
Dalam berbisnis, Lindha mempunyai sosok inspiratif yang telah memotivasinya untuk berjuang sejauh ini, yaitu Bunda Zaida. Awalnya Linda mengenal Bunda Zaida sebagai pribadi yang tegas dan selalu mendidik mitra-mitranya dengan disiplin. Tetapi dari Bunda Zaida-lah, Lindha mendapatkan kekuatan untuk berubah. Di Aulia, Lindha belajar mengenai ilmu marketing, tak hanya marketing duniawi, tetapi marketing langit, juga cara menjadi sosok leader yang baik seperti apa, tujuan berbisnis, dan masih banyak lagi.
“Dari Bunda Zaida, saya belajar menemukan tujuan bisnis sesungguhnya. Bukan sekedar mencari pendapatan, tetapi memiliki impian lebih dari itu agar kita memiliki semangat juang. Tujuan akhir bisnis ini yaitu bagaimana membawa diri saya lebih berhasil. Selama saya bisa membawa diri saya lebih baik, baik hubungan dengan Yang Maha Kuasa, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan orang tua, sahabat dan lain sebagainya. Bagaimana kita membawa teman-teman mitra kita menuju impian mereka.
Di Aulia ini yang memacu kita ataupun para leader-nya untuk bisa mempunyai impian yang lebih besar. Hanya di Aulia yang sistemnya mendidik mitra-mitranya, bukan hanya menjadi seorang leader transaksional semata,” ungkap Lindha.Benefit yang telah didapatkan Lindha dari berbisnis bersama Aulia Fashion juga tak main-main. Selain pendapatan yang bisa memperbaiki perekonomian keluarga, ia juga mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman.
Di Aulia, ia diajarkan menjadi pribadi yang bermental baja, tahan banting, lebih optimis dan percaya diri untuk menjemput rezeki dari Allah. Lindha yang awalnya seorang pedagang produk-produk kuliner, kini banyak teman yang mengenalnya serta mengenal gamis-gamis dari Aulia Fashion. Koneksi ini juga semakin menambah jaringan persaudaraan dari segala penjuru kota, mulai dari Lamongan, Sidoarjo, Lumajang, hingga reseller dari Riau, Bengkulu, dan Maluku.
Kini Lindha telah menjadi agen premium Aulia Fashion. Omzet dari bisnis Aulia juga bisa digunakannya untuk penghasilan tambahan bagi keluarga serta menopang bisnis kulinernya. Bisnis fashion yang dirintisnya sejak 2019 - 2021 ini masih berjalan beriringan dengan usaha kulinernya. Ia selalu mengingat ucapan Bunda Zaida, bahwa bisnis yang berkah itu adalah bisnis yang bisa membawa kebermanfaatan bagi banyak orang.
“Saya yang sebelumnya hanya seorang ibu rumah tangga, setelah bergabung bersama Aulia, saya jadi lebih mandiri, bisa memenuhi kebutuhan keluarga saya, orang tua saya, bisa membantu saudara-saudara saya yang terkena dampak covid-19, saya juga bisa membantu kondisi perekonomian keluarga kakak-kakak saya, dan beberapa karyawan saya. Saya juga aktif bersedekah, karena di Aulia diajarkan mengenai pentingnya sedekah. Hal ini sudah menancap di benak mitra-mitra Aulia.
Dengan saya memiliki pendapatan di Aulia ini tentu saya lebih leluasa untuk mengeluarkan sedekah dibanding saat saya hanya menjadi ibu rumah tangga. Dan ini saya pastikan juga dirasakan juga oleh teman-teman mitra reseller kami dengan bergabung di Aulia ini sudah banyak membantu perekonomian keluarga mereka. Saya yakin lewat bisnis Aulia ini bisa membawa kita mendekat pada mimpi-mimpi kita,” ungkapnya.
Lindha kini telah mempunyai sekitar 75 reseller aktif yang dibimbingnya. Ia juga masih berikhtiar memperkenalkan Aulia, memberi kesempatan untuk teman-teman yang ingin memiliki bisnis sendiri. Ia ingin memberikan informasi kepada teman-teman yang belum bergabung atau mengenal Aulia bahwa ini adalah salah satu kesempatan atau peluang yang bisa dimanfaatkan baik oleh ibu-ibu rumah tangga sepertinya, yang masih memiliki mimpi yang besar.
Dan juga memiliki daya juang untuk mendekati mimpi-mimpinya, untuk bisa bergabung menjadi bagian dari Aulia. Karena di Aulia, akan banyak memberi kebermanfaatan, tidak hanya mengajarkan bisnis semata, tetapi banyak ilmu yang akan menjadi kendaraan bisnis yang bisa membawa banyak orang menuju pribadi yang lebih baik.Tak sampai di sini saja, Lindha masih mempunyai harapan untuk menjadi seorang leader yang baik, yang bisa mengayomi dan membawa para timnya dengan impian-impian mereka.
“Ada kebanggaan tersendiri tatkala mendengar teman-teman reseller merasa kehidupannya lebih baik, merasa kedekatannya dengan Allah SWT lebih baik sejak bergabung bersama Aulia. Hal itu menjadi sebuah kebanggaan, rasa haru, dan juga menjadi sebuah keinginan tersendiri untuk saya. Cita-cita saya menjadi seorang leader, untuk bisa membawa semua tim merasakan kebahagiaan tentang banyak hal yang akan membawa kita ke kebaikan-kebaikan.
”Lindha telah memiliki sebuah butik untuk display, stok barang, baik gamis pesanannya maupun pesanan teman-teman reseller-nya. Ia juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi admin-admin yang direkrutnya. Prestasi yang didapatkan Lindha pada tahun 2020 ini dari Aulia Fashion, ia telah mendapatkan satu tiket jalan-jalan ke Malaysia.
“Itulah perjalanan saya di Aulia. Saya masih ingin terus belajar, masih ingin terus intropeksi diri untuk bisa menumbuhkan dan mengembangkan bisnis ini, untuk bisa bersedekah dan memberikan support serta ilmu yang sudah saya dapatkan ke teman-teman mitra dan tim saya. Saya juga berdoa semoga Aulia ke depannya akan selalu berjaya, membersamai kita di dalam dakwah dan syi’ar kita," terang Lindha saat mengungkapkan harapannya untuk Aulia Fashion.