Liputan6.com, Jakarta - Kecil-kecil cabai rawit, biar kecil tapi benar-benar mengenyangkan. Saya nyaris terkecoh dengan ukuran wadah rice bowl menu kolaborasi antara Kisaku dan Makanku itu. Dua label F&B lokal tersebut bermitra untuk saling melengkapi kebutuhan konsumen di masa Ramadan.
"Kami bukan expertise di makanan. Kita pikir kenapa enggak collab dengan Makanku. Mereka provide rice bowl," kata Lionel Hanjaya Tirta, co-founder dan Direktur Operasional Kisaku, ketika ditemui Kamis, 29 April 2021.
Ada tiga menu makanan yang dihadirkan Makanku di kedai kopi Kisaku, yakni Gulai Grilled Chicken dengan Nasi Kremes Matah, Beef Brisket Sambal Korek Bawang, dan Black Mentai Chicken. Ketiga menu tersebut dinilai pas untuk dipadukan dengan Pandan Sejuk, racikan minuman yang dikeluarkan Kisaku di momen Ramadan.
Advertisement
Baca Juga
Ivan Satria, co-founder dan Kepala Operasional Makanku Indonesia, menerangkan, dari ketiga menu tersebut, hanya satu yang bisa didapat di Kisaku, yakni Gulai Grilled Chicken dengan Nasi Kremes Matah. Dua lainnya merupakan menu signature Makanku yang paling sering dipesan pelanggan.
"Kenapa gulai itu karena menyongsong bulan Ramadan. Tapi, kita enggak ingin terlalu mahteh. Jadi, ini bukan gulai Padang, tapi lebih ke peranakan Medan. Gurihnya bukan gurih santai, lebih ke ebi," kata Ivan.
Menurut dia, ayamnya diungkep terlebih dulu sebelum kemudian dibakar. Selanjutnya baru dicampurkan dengan saus gulai yang kental. Saat disajikan, nasi sambal matah yang diaduk rata dengan bumbu kremes ditaruh di bawah. Sementara, ayam gulainya ditaruh di atasnya.
"Rasanya strong, cuma kalau dipaduin dengan Pandan Sejuk, rasanya sejuk," ucap Ivan.
Pandan Sejuk merupakan campuran air pandan yang diseduh bersama serai, kayu manis, dan sedikit jahe, serta dihidangkan dengan potongan lidah buaya dan biji chia. Rasanya segar dan tidak terlalu manis. Dengan aroma pandan dan jahe, minuman ini pas dihadirkan untuk berbuka puasa.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Porsi Mengecoh
Seperti disampaikan sebelumnya, porsinya benar-benar mengecoh. Wadahnya terbilang kecil dibandingkan wadah rice bowl pada umumnya. Saya sempat sangsi porsi makan tersebut mengenyangkan perut saya yang lapar.
Saat dibuka, potongan daging ayamnya langsung menrik perhatian. Ukurannya terbilang royal dan jumlahnya melimpah. Mungkin mengisi hampir setengah wadah.Â
Harumnya nasi sambal matah bercampur dengan ayam gulai langsung menggoda selera. Tekstur ayamnya lembut, tidak terlalu butuh energi untuk mengunyahnya. Seperti kata Ivan, rasa gulainya tidak sepekat gulai Padang, tetapi lidah saya kurang sensitif mendeteksi rasa ebi.
Setelah menyendok ke dasar, nasinya bikin saya berbinar. Pulen dan tercampur baik dengan bumbu sambal matah dan kremesnya. Aroma dari serai semakin membangkitkan nafsu makan, dan akan lebih berselera lagi bila ditambahkan sambal ke dalamnya.
Tapi setelah menyuap beberapa sendok, perut saya mulai merasa kenyang. Saya berhenti menyendok selama beberapa lama untuk memberi jeda sebelum menghabiskan setengah porsi nasi gulai ayam yang tersisa. Saat dipikirkan, mungkin karena porsi proteinnya yang melimpah membuat 'porsi mini' itu pas bagi yang porsi makannya normal.
Di luar menu ayam gulai, saya juga mencicipi Beef Brisket Sambal Korek Bawang. Menu ini cocok bagi para pecinta pedas karena rasa pedas sambalnya bertahan lama. Sementara, black mentai chicken cocok untuk penikmat ayam goreng yang ingin varian rasa berbeda. Pasalnya, krispinya tidak terlalu mendominasi ayam gorengnya.
"Black mentai ini our unique menu. Warnanya itu dari arang. Ayam charcoal-ya dibakar, sedangkan nasinya nasi putih biasa," kata Ivan. Jadi, berani coba?
Advertisement