Misteri Bergetarnya Gedung Setinggi 300 Meter di Shenzen China

Liputan6.com, Jakarta - Gedung pencakar langit Shenzen Electronics Group (SEG) Plaza di Shenzen, China, menjadi perbincangan baru-baru ini. Bukan karena ketinggiannya, melainkan karena mendadak bergetar yang membuat orang-orang berhamburan.

Awalnya getaran itu diduga dari gempa. Tapi, ternyata hari itu tak ada gempa di sana. Bangunan setinggi 300 meter itu dibangun pada 1997 dan selesai pada 2000.

Penghuni gedung dengan lebih dari 70 lantai telah dievakuasi usai berguncang. Para pembeli berebut mencari selamat di kota Shenzhen, China selatan, melansir dari laman BBC, Rabu (19/5/2021).

Gedung pencakar langit itu sebagian besar terdiri dari pasar elektronik dan perkantoran. Berdiri di jantung kota Shenzhen, kota yang luas dengan lebih dari 12 juta jiwa terkenal dengan perbelanjaan dan industri teknologinya yang sedang berkembang pesat.

Pemerintah lokal distrik Futian Shenzhen, tempat SEG Plaza berada, menerima laporan tentang getaran dari staf di dalam gedung pada pukul 12.31 waktu setempat. Pada pukul 14.00, semua orang di dalam gedung telah dievakuasi, lapor surat kabar itu.

Dalam pernyataan selanjutnya, pemerintah daerah mengatakan penyelidikan awal menemukan "tidak ada retakan di tanah di sekitar gedung" dan tidak ada kerusakan pada "potongan dinding luar".

Selesai dibangun pada 2000, SEG Plaza adalah gedung tertinggi ke-104 di China dan tertinggi ke-212 di dunia, menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat, sebuah database online.

Shenzhen, yang menghubungkan Hong Kong ke daratan China, berada di ujung tombak teknologi dan inovasi di negara itu. Wilayah tersebut juga merupakan jantung bisnis Tiongkok dengan beragamnya kantor pusat bermarkas di kota tersebut, termasuk Tencent dan Huawei.

Pencakar langit tertinggi keempat di dunia, Pusat Keuangan Ping An setinggi 599m, juga menghiasi cakrawala kota. Pada Mei tahun lalu, sebuah hotel yang digunakan sebagai fasilitas karantina virus corona di kota Quanzhou, China, runtuh, menewaskan 29 orang.