Kura-Kura Raksasa Muncul Lagi Setelah Punah Selama 100 Tahun

Sebuah ekspedisi akan diluncurkan ke Pulau Fernandina untuk mencoba menemukan kura-kura lain dari spesies yang sama.

oleh Henry diperbarui 01 Jun 2021, 22:42 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 22:05 WIB
Kura-Kura Raksasa Galapagos
Petugas memberi makan kura-kura raksasa Galapagos di Taman Nasional Galapagos, Ekuador, 12 September 2017. Kura-kura Galapagos adalah yang terbesar di dunia dan salah satu hewan yang paling ramah di Galápagos. (HO / GALAPAGOS NATIONAL PARK / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor kura-kura super langka yang dicap punah 100 tahun lalu kembali ditemukan dalam keadaan hidup. Penemuan kura-kura tersebut dikonfirmasi oleh pemerintah Ekuador pada 25 Mei 2021.

Pemerintah Ekuador telah mengonfirmasi bahwa kura-kura raksasa yang ditemukan pada 2019 di Kepulauan Galápagos adalah spesies yang dianggap punah seabad lalu.

Penyu itu sebenarnya ditemukan dua tahun lalu di Pulau Fernandina, salah satu yang termuda dan paling murni di negara itu, selama ekspedisi gabungan antara taman nasional Galápagos dan Galápagos Conservancy.

Ilmuwan dari Universitas Yale kemudian mengidentifikasikannya sebagai Chelonoidis phantasticus -- sebuah spesies yang sudah dianggap punah lebih dari seabad yang lalu.

"Universitas Yale mengungkapkan hasil studi genetik dan perbandingan DNA masing-masing yang dibuat dengan spesimen yang diekstraksi pada 1906," jelasTaman Galápagos dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari The Guardian, 26 Mei 2021.

Para ilmuwan juga telah menemukan sejumlah kotoran kura-kura di Pulau Fernandina yang menurut mereka menunjukkan ada lebih banyak individu Chelonoidis phantasticus yang tersisa di alam liar.

Saksikan Video Pilihan Berikut


Diambang Kepunahan

Kura-Kura Raksasa Galapagos
Seekor kura-kura raksasa Galapagos di Taman Nasional Galapagos, Ekuador, 12 September 2017. Kura-kura Galapagos makan rumput, dedaunan, kaktus dan buah tapi bisa bertahan hidup sampai setahun tanpa makanan dan air. (HO / GALAPAGOS NATIONAL PARK / AFP)

Menurut Direktur Taman Nasional Galapagos, Danny Rueda, sebuah ekspedisi akan diluncurkan ke Pulau Fernandina untuk mencoba menemukan anggota lain dari spesies yang sama.

Kepulauan Galapagos menjadi dasar teori evolusi spesies Charles Darwid pada abad ke-19 dan merupakan rumah bagi jenis kura-kura bersama dengan flamingo, boobies, albatros, dan burung kormoran.

Pulau tersebut juga memiliki sejumlah flora dan fauna yang berstatus diambang kepunahan. Populasi kura-kura raksasa saat ini dari berbagai spesies diperkirakan mencapai 60.000, menurut data dari Taman Nasional Galapagos.

Salah satunya dikenal sebagai "Lonesome George", yaitu kura-kura Pulau Pinta jantan, yang terakhir diketahui dari spesies tersebut, yang mati pada 2012 tanpa meninggalkan keturunan.


Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya