Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pemerintah China yang melarang pria kurang maskulin tampil di TV publik mulai berdampak pada sejumlah selebritas pria. Salah satunya Gan Wangxin, penyanyi dan aktor.
Dalam sebuah unggahan video pendek yang viral di platform Weibo, Gan Wangxin sempat diteriaki niang pao, yang berarti banci, oleh seorang pria yang tak terekam sosoknya. Saat itu, idol tersebut baru saja keluar dari Bandara Pudong.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari AsiaOne, Jumat (17/9/2021), tidak diketahui apakah pria kelahiran Hunan itu mendengar kata-kata yang merendahkannya. Saat itu, Wangxin yang terekam memakai makeup terus berjalan menuju gerbang keluar.
Ejekan yang dialamatkan pria tak dikenal kepada Gan Wangxin menuai hujatan. Dalam komentar, sejumlah warganet mengaku tak percaya dengan tindakan pria itu kepada Wangxing.
Salah seorang warganet mempertanyakan, "Apakah menggunakan kalimat yang vulgar merupakan bentuk maskulinitas sekarang ini?"
Warganet lainnya menuliskan kalimat sarkas bahwa si lelaki yang mengejek Wangxin sebagai seorang yang 'berbudi luhur'. Banyak warganet lainnya membela maskulinitas Wangxin.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembelaan Warganet
Idol China berusia 21 tahun itu mengawali debut di dunia hiburan lewat kompetisi bakat China, Produce Camp 2021. Ia dikenal sebagai atlet yang menakjubkan dan berstatus atlet nasional level 2, yang berarti rankingnya hanya satu tingkat di bawah atlet Olimpiade.
Menurut laporan media lokal, Wangxing langsung diterima sebagai mahasiswa di Changsha University of Forestry and Technology pada 2017 karena prestasinya. Ia memenangkan Kejuaraan Atletik Nasional dalam lari beregu 4x100 m saat masih duduk di SMA.
Pria kelahiran 17 Juli 2000 itu diketahui membintangi acara reality show Super Nova Games: Sports and Roll. Program tersebut menampilkan kompetisi olahraga selebritas yang disponsori Tencent.
Advertisement
Aturan Baru Pemerintah China
Pemerintah China sebelumnya melarang pria kemayu tampil di TV. Otoritas setempat juga mewajibkan stasiun penyiaran mereka mempromosikan 'budaya revolusioner', memperluas kampanye untuk mengetatkan kontrol terhadap bisnis dan masyarakat, serta menegakkan moralitas.
Presiden Xi Jinping menyebutnya sebagai peremajaan bangsa, dengan Partai Komunis mengetatkan kontrol terhadap bisnis, pendidikan, budaya, dan agama. Perusahaan dan publik ditekan agar menjalankan aktivitasnya sesuai visi tersebut untuk China yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih sehat.
"Stasiun penyiaran harus tegas mengakhiri (tayangan) pria banci dan 'estetika abnormal' lainnya," kata regulator TV. Mereka juga menggunakan kata sindiran untuk menyebut pria kurang maskulin dengan sebutan niang pao, yang berarti 'senjata perempuan'.
Dilansir dari AP, Jumat (3/9/2021), kebijakan itu merefleksikan keprihatinan bahwa bintang pop China, gagal mendorong para pemuda Tiongkok lainnya untuk cukup maskulin. Para bintang itu kebanyakan dipengaruhi tampilan 'feminin' ala idol dan aktor Korea Selatan dan Jepang.
Klaim Sepihak China di Laut Natuna
Advertisement