Liputan6.com, Jakarta - Taukah Anda, penurunan alami pada hormon reproduksi dapat terjadi ketika seorang wanita mencapai usia 40 hingga 50 tahun-an? Kondisi ini biasanya mengarah pada menopause. Lantas, apa itu menopause?
Dilansir WebMD, Jumat (5/11/2021), menopause adalah akhir siklus menstruasi seorang wanita. Istilah ini dapat menggambarkan setiap perubahan yang perempuan alami sebelum atau setelah berhenti menstruasi, menandai akhir dari tahun-tahun reproduksi.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya di alami wanita usia lanjut, menopause pada wanita muda juga bisa terjadi. Beberapa masalah siklus menstruasi nyatanya mengarah pada tanda menopause dini.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebab Menopause
Wanita dilahirkan dengan sel telur yang disimpan di indung telur mereka. Ovarium pada wanita juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron, yang mengontrol periode menstruasi dan pelepasan sel telur.
Menopause terjadi ketika ovarium tidak lagi melepaskan sel telur setiap bulan, menyebabkan menstruasi berhenti. Bagi beberapa wanita yang mengalami menopause dini, penyebabnya bisa karena operasi, seperti jika indung telur mereka diangkat dalam histerektomi, atau kerusakan pada indung telur, salah satu akibat dari kemoterapi.
Advertisement
Gejala dan Tanda-Tanda Menopause
Berikut gejala yang umumnya dirasakan oleh wanita yang mengalami menopause:
1. Kelelahan
2. Depresi
3. Mudah tersinggung
4. Jantung berdegup kencang
5. Sakit kepala
6. Sakit atau nyeri sendi dan otot
7. Penambahan berat badan
8. Rambut rontok
9. Perubahan libido (dorongan seks)
Sedangkan untuk tanda-tandanya, kebanyakan wanita menjelang menopause akan mengalami hot flashes, perasaan hangat yang tiba-tiba menyebar ke seluruh tubuh bagian atas, sering kali dengan wajah memerah dan berkeringat. Hal ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.