Pekan Sarapan Nasional, 21 Ribu Paket Makanan Siap Dibagikan untuk Anak-Anak Kurang Beruntung

Untuk 2022, program Semangat Pagi Indonesia akan menyiapkan 21 ribu paket sarapan bagi 500 anak di Jabodetabek.

oleh Komarudin diperbarui 17 Feb 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 09:30 WIB
Mira Buanawati
Mira Buanawati, Head of Legal & Corporate Affairs Krat Heinz Indonesia & PNG - berbagi sarapan pagi bersama anak-anak di kawasan Bintaro, Jakarta (dok.Kraft Heinz Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Berkolaborasi dengan Foodcycle Indonesia, PT Heinz ABC Indonesia kembali menggelar program donasi makanan Semangat Pagi Indonesia. Hal itu bertepatan dengan momentum Pekan Sarapan Nasional dari 14--20 Februari 2022.

"Kami secara global akan memberikan 1,5 paket miliar makanan bagi semua orang yang membutuhkan hingga 2025. Visi kami itu mencapai zero hunger dan zero food waste," ungkap Mira Buanawati, Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia – Papua Nugini, dalam konferensi pers virtual donasi makanan Semangat Pagi Indonesia, Rabu, 16 Februari 2022.

Di Indonesia, pihaknya sudah 700 ribu paket makanan yang dibagikan kepada masyarakat sejak 2015. Tidak hanya terkait Pekan Sarapan Nasional, tetapi juga untuk korban bencana alam dan manula yang terdampak pandemi Covid-19.

"Terkait Semangat Pagi Indonesia telah kami mulai sejak 2021. Ada 16.800 paket yang telah kami share keaada 400 anak. Saat kasus Delta, kami juga membantu 3.000 paket makanan," imbuh Mira.

Pada tahun ini, pihaknya menyiapkan lebih dari 21.000 paket sarapan untuk dibagikan kepada 500 anak di beberapa panti sosial di kawasan Jabodetabek. Paket itu akan dibagikan secara rutin selama tiga bulan. 

"Semangat Pagi Indonesia 2022 ditujukan khususnya untuk membantu sarapan pagi rutin kepada anak-anak yang kurang beruntung. Sekaligus untuk pemenuhan gizi mereka," kata Mira. Paket makanan tersebut berisi kacang kedelai, biskit, sarden, dan jus yang produksi ABC Heinz.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gandeng Mitra

Ilustrasi anak sekolah
Ilustrasi anak sekolah. (Gambar oleh stokpic dari Pixabay)

Mira mengatakan proses penyaluran paket akan dilakukan oleh mitra. Hal itu untuk memastikan bahwa paket makanan yang diberikan tepat sasaran.

"Kami selalu bermitra dan mencari, apakah yang kami bisa berikan selanjutnya. Beberapa kegiatan kami telah bermitra dengan Foodcycle, salah satunya dalam program Semangat Pagi Indonesia," tutur Mira.

Pendistribusian akan dilakukan tiga kali dalam seminggu selama tiga bulan kepada lebih kurang 500 anak dari tujuh mitra Front Line Organization (FLO), baik panti asuhan maupun yayasan sosial kemasyarakatan. Seluruh proses distribusi dilakukan dengan mengikuti standar keamanan pangan yang ketat serta sistem pendataan penerima yang lengkap dan terukur.

Ajak Anak Muda

Anak Mengonsumsi Makanan
Ilustrasi Anak Mengonsumsi Makanan Credit: pexels.com/cottonbro

Di mata Natasha Manuella, Miss Indonesia 2016, yang menjadi relawan di Foodcycle Indonesia mengatakan program ini membuka kesempatan bagi banyak orang untuk berpartisipasi, termasuk anak muda. Ia berharap anak muda bisa membagi waktu dan hidupnya untuk kegiatan-kegiatan sosial.

"Hidup kita bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang, baik waktu, tenaga. Saat ini banyak anak muda yang fokus terhadap kondisi lingkungan sekitarnya," kata Natasha.

Natasha berharap program ini bisa menginspirasi perusahaan lain. Selain itu, ia berharap kegiatan ini bisa diikuti yayasan maupun anak muda yang lain.

 

Berkelanjutan

Semangat Pagi Indonesia
Konferensi pers Semangat Pagi Indonesia (dok.tangkapan layar Indonesia/Liputan6.com)

General Manager Foodcycle Indonesia, Cogito Ergo Sumardi Rasan mengatakan program ini akan berkelanjutan. Saat ini, pihaknya sedang menjalani batch ketiga.

"Batch ketiga ini akan berakhir pada April 2022. Setelah itu, kami akan melanjutkan lagi ke batch keempat," kata Cogito.

Ia berharap ke depan akan lebih banyak anak-anak yang dilayani dalam program ini. Ia mencontohkan, sebelumnya hanya 500 orang anak, ke depan bisa bertambah menjadi 1000 anak. "Ini impian bersama yang kita bisa capai," kata dia.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya