Belanja Online Diprediksi Meningkat Saat Ramadan dan Lebaran 2022

Berdasarkan survei, pada Ramadan 2022 akan terjadi peningkatan belanja online dan msyarakat telah menyiapkan anggaran untuk hal tersebut.

oleh Komarudin diperbarui 16 Mar 2022, 12:02 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi belanja online selama Ramadan
Ilustrasi belanja online selama Ramadan (dok.pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan 2022  akan disambut dalam dua pekan ke depan. Ramadan menjadi bulan pembersihan dan peningkatan kualitas diri dan diakhiri dengan berbelanja.

Aktivitas belanja menjadi hal yang penting selama Ramadan. Tidak seperti sebelumnya, kini tren belanja online diperkirakan akan meningkat, baik jelang Ramadan hingga Lebaran 2022 di Indonesia. Peningkatan terjadi karena adanya pandemi Covid-19.

Hal tersebut terungkap dari sebuah survei online yang dilakukan SurveySensum terhadap 1.500 responden di kawasan Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Bandung yang dilaksanakan pada 25 Februari--5 Maret 2022. Mereka berusia 18--55 tahun, terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan status ekonomi rendah, menengah, dan tinggi.

"Masyarakat Indonesia akan meningkatkan anggaran untuk kebutuhan berbelanja jelang Ramadan dan Lebaran. Kenaikan ini berkisar 10 persen dari Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya," kata CEO SurveySensum Rajiv Lamba dalam konferensi pers mengenai hasil surveinya, Selasa, 15 Maret 2022.

Sebanyak 82 persen responden akan membelanjakan uangnya untuk Idulfitri. Sebesar 74 persen responden akan membelanjakan uangnya untuk donasi lewat platform sosial.

Sementara itu, responden akan membelanjakan uangnya untuk membeli baju pakaian baru sebanyak 71 persen. Sebanyak 63 persen mereka akan bertemu dengan keluarga dan teman-teman dan sebesar 59 persen akan memberikan hadiah untuk keluarga dan teman.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Waktu Belanja

Tren Belanja Online Meningkat di Masa PPKM
Petugas menyortir paket yang akan dikirimkan kepada pelanggan di SiCepat Ekspres Cideng, Jakarta, Sabtu (24/7/2021). PPKM yang berlangsung membuat daya beli masyarakat khususnya belanja online meningkat, dilihat dari melonjaknya pengiriman barang melalui ekspedisi tersebut (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelum Ramadan merupakan waktu utama untuk belanja kebutuhan Ramadan. Sebanyak 43 persen responden memilih berbelanja sebulan sebelum Ramadan.

Sebanyak 17 persen memilih berbelanja setelah mendapatkan bonus atau Tunjangan Hari Raya (THR). Sementara 15 persen responden memilih berbelanja selama bulan Ramadan.

Peningkatan

Ilustrasi makanan dan minuman
Ilustrasi makanan dan minuman (dok.unsplash/Javier Molina)

Peningkatan besar juga terjadi pada F&B, amal, dan pemberian hadiah selama Ramadan 2022. Sebanyak 47 persen responden memilih menyediakan konsumsi makanan dan minuman atau F&B.

Sementara sebesar 41 persen akan membelanjakan uangnya untuk donasi dan amal, dan 28 persen memilih pada pemberian hadiah. Sebanyak 21 persen responden memilih untuk belanja pada pakaian Lebaran.

Konsumsi Makanan yang Lebih Sehat

Ilustrasi buah dan sayur untu pola diet eat cleaning
Ilustrasi buah dan sayur untu pola diet eat cleaning (dok.unsplash)

Dalam survei tersebut juga terungkap bahwa selama Ramadan, responden memilih untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sebanyak 66 persen responden memilih buah-buahan dan sayuran.

Sebesar 51 persen responden memilih vitamin dan suplemen, minuman sehat sebanyak 50 persen responden, dan daging sebesar 44 persen. Lain halnya dengan susu yang hanya sebesar 33 persen.

Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta

Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya