Liputan6.com, Jakarta - Business Proposal episode 5 sudah tayang Senin, 14 Maret 2022. Di tengah deras upaya balas dendam Kang Tae Mu (diperankan Ahn Hyo Seop) pada Shin Ha Ri (karakter Kim Sejeong) karena kedoknya berpura-pura jadi Shin Geum Mi terbongkar tanpa sepengetahuannya, episode ini juga menyentil problem meresahkan bagi perempuan Korea Selatan.
Di salah satu scene, sahabat Ha Ri, Jin Young Seo (diperankan Seol In Ah) mendapati lampu pemberian tetangganya ternyata dilengkapi kamera pengintai. Skenario ini dimunculkan tentu bukan tanpa alasan. TIME mencatat bahwa pelanggaran privasi ini telah membuat trauma perempuan di seluruh Negeri Ginseng, dikutip Selasa (15/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Lebih dari 30 ribu kasus pembuatan film menggunakan kamera tersembunyi dilaporkan ke polisi di Korea Selatan antara tahun 2013 dan 2018, menurut laporan media. Di bawah spanduk "Hidupku Bukan Tayangan Pornomu," puluhan ribu wanita pada 2018 turun ke jalan kota Seoul untuk memprotes pembuatan film ilegal.
Protes mendorong pemerintah memberlakukan beberapa reformasi. Tapi, kelompok hak asasi Human Rights Watch (HRW) mengatakan dalam laporan Juni 2021 bahwa tetap sulit bagi perempuan dan anak perempuan yang jadi sasaran kejahatan seks digital untuk mendapatkan keadilan.
Pada 2019, jaksa melepaskan 43,5 persen kasus kejahatan digital seksual, kata HRW. Sebagian besar ditargetkan untuk wanita, kamera kecil ini disembunyikan di toilet umum, hotel, dan ruang ganti. Gambar yang direkam kemudian diunggah ke situs web, di mana pria membayar untuk mengaksesnya.
"Para penyintas (kamera pengintai) yang kami wawancarai memiliki pengalaman yang cukup mengerikan secara konsisten dengan polisi," kata penulis laporan Heather Barr pada BBC. "Mereka sudah sering ditolak, kadang berulang kali."
"Mereka telah diinterogasi tentang isu-isu yang sangat sensitif di ruang publik terbuka, diinterogasi selama berjam-jam, diberi tahu bahwa tugas mereka adalah mengumpulkan semua bukti, digeledah dari satu kantor ke kantor lain, diintimidasi agar kasusnya dihentikan oleh polisi, dan diancam dengan hukuman tuntutan pidana pencemaran nama baik jika tidak melakukannya," ia menambahkan.
"Kami juga mendengar tentang polisi mengambil gambar intim yang harus diberikan para penyintas kamera tersembunyi sebagai bukti dan menyebarkannya di sekitar kantor (polisi) untuk tertawa bersama teman-teman mereka," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak Kamera Pengintai
Laporan HRW, yang mencakup survei online terhadap lebih dari 500 korban, menemukan bahwa penderitaan yang disebabkan kejahatan kameran pengintai begitu parah. Ini termasuk menyebabkan depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
Banyak korban merasa tidak akan pernah bebas dari stigma pelecehan ini. "Anda bisa membunuh seseorang tanpa menggunakan senjata," kata seorang ayah yang anaknya bunuh diri setelah jadi korban kamera tersembunyi.
"Beratnya kerugian yang ditimbulkan mungkin sama, tapi efeknya bisa berbeda untuk setiap orang. Beberapa mungkin bisa melewatinya, yang lain seperti putri saya mungkin tidak bisa," ucap pria yang tidak disebutkan namanya itu.
Â
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement
Presiden Anti-Feminis
Langkah mencari keadilan untuk para perempuan Korea Selatan dipandang lebih berliku setelah Yoon Suk Yeol diumumkan sebagai presiden terpilih negara itu. Feminis di Korea Selatan telah membuat kemajuan yang stabil dalam hal hak-hak perempuan dalam beberapa tahun terakhir.
Tapi ini telah menimbulkan reaksi, sebagian besar didorong para pemuda yang memilih Yoon dalam jumlah yang tidak proporsional, lapor Dazed. Mayoritas wanita berusia dua puluhan, di sisi lain, memilih saingan Yoon, pemimpin Partai Demokrasi Lee Jae Myung, yang kalah dengan selisih hanya satu persen.
Wanita-wanita ini menolak Yoon dengan selisih yang besar, yang dapat dimengerti: ia telah membuat sejumlah pernyataan anti-feminis, seperti berargumen bahwa diskriminasi gender struktural tidak ada di Korea Selatan. Juga, membandingkan feminis radikal dengan teroris dan berkampanye dengan janji untuk menghapus Kementerian Gender, Kesetaraan, dan Keluarga.
Namun, apakah ia benar-benar dapat melakukan ini atau tidak adalah masalah lain. Pasalnya, langkah seperti itu akan membutuhkan persetujuan parlemen, dan Partai Demokrat sekarang mengendalikan Majelis Nasional.
Sinopsis K-drama Business Proposal
Terlepas dari sentilan problem endemi kamera pengintai yang menimpa para perempuan di Korea Selatan, Business Proposal merupakan drama komedi romantis tentang seorang karyawan kantor yang melakukan kencan buta dengan CEO perusahaannya ketika menggantikan seorang teman. Jadi, ia harus menyembunyikan identitasnya, lapor Soompi.
Ahn Hyo Seop berperan sebagai CEO Kang Tae Mu, yang memiliki segalanya mulai dari penampilan, hingga kekayaan dan kecerdasan bisnis. Sementara itu, Kim Sejeong berperan sebagai peneliti makanan Shin Ha Ri, yang menggantikan sahabatnya dan pewaris chaebol Jin Young Seo (Seol In Ah) pada kencan buta dengan Kang Tae Mu.
Sementara Kim Min Kyu berperan sebagai kepala sekretaris Cha Sung Hoon, yang memiliki watak ramah dan setia. Drama ini tayang setiap Senin dan Selasa.
Advertisement