6 Fakta Menarik Surabaya, Kota Pahlawan yang Punya Taman Terbaik di Asia

Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

oleh Henry diperbarui 05 Apr 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 08:30 WIB
Balai Kota Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Balai Kota Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali.

Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Luas wilayahnya sekitar 326,81 km persegi, dan 2.970.843 jiwa penduduk pada Juni 2021. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah.

Menurut Bappenas, Surabaya adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Makassar. Surabaya juga adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. 

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Surabaya. Berikut enam fakta menarik seputar Kota Surabaya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Bahasa

Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan boso Suroboyoan (bahasa ke-Surabaya-an). Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten dan Kota Mojokerto, sebagian Jombang dan Lamongan, dan memiliki pengaruh yang sangat besar di hampir semua wilayah Provinsi Jawa Timur.

Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Namun, sebagian besar penduduk Surabaya masih menjunjung tinggi adat istiadat Jawa, termasuk penggunaan bahasa Jawa halus untuk menghormati orang yang lebih tua atau orang yang baru dikenalnya. Terlepas dari itu, seluruh penduduk Surabaya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional di dalam acara, kegiatan, maupun komunikasi formal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Ludruk

(Foto: Instagram @sapawargasby)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) jadi tamu istimewa di pertunjukan ludruk pada Parade Seni dan Budaya Surabaya. (Foto: Instagram @sapawargasby)

Masyarakat Jawa Timur terutama Surabaya punya beragam kesenian tradisional. Salah satu yang paling dikenal luas adalah Ludruk. Ini adalah kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya.

Ludruk biasanya diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik  Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk membuatnya mudah dimengerti oleh semua orang.

3. Wisata Surabaya

Pagi dengan Mengenang Masa Indah di Kebun Binatang Surabaya
Lansia digratiskan memasuki Kebun Binatang Surabaya selama bisa menunjukkan KTP atau kartu identitas lainnya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Surabaya memiliki beragam destinasi wisata yang menarik. Kebanyakan destinasi wisata di kota ini erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa, serta perjuangan nasional Indonesia.

Selain itu, Surabaya juga memiliki wisata alam yang menarik, di antaranya adalah Ekowisata Mangrove Wonorejo dan Pantai Kenjeran. Surabaya juga dikenal sebagai kota tempat singgahnya wisatawan mancanegara yang akan berwisata di wilayah Malang Raya, Gunung Bromo, maupun Gunung Ijen.

Untuk wisata sejarah, mereka punya beragam tempat yang bisa dikunjungi, seperti Gedung Balai Kota Surabaya, Gedung De Javasche Bank, Jembatan Merah, Kawasan Kota Tua Surabaya, Monumen Jenderal Soedirman, Museum W. R. Soepratman dan masih banyak lagi. Untuk wisata keluarga, ada Ciputra Waterpark, Jalan Tunjungan, Kebun Binatang Surabaya, dan lain-lain.

4. Taman Kota

Taman Bungkul, Surabaya
Taman Bungkul adalah salah satu objek wisata keluarga di Surabaya (Foto: ragamnusantara.info)

Surabaya merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dengan adanya taman-taman kota yang rindang di hampir setiap sudut kota yang dilengkapi dengan air mancur yang indah. Taman kota di Surabaya di antaranya Taman Bungkul, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Surya, Taman Mundu, Taman Buah Undaan, Taman Jayengrono, dan sebagainya.

Salah satu taman di Surabaya, Taman Bungkul, pada 2013 mendapat penghargaan The Asian Townscape Award 2013 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai taman terbaik di Asia karena fasilitasnya yang sangat lengkap dan terpadu. Taman tersebut merupakan kawasan ekonomi (sentra PKL), kawasan terbuka hijau, taman, kawasan disabilitas, internet atau Wifi gratis, serta penataan taman yang baik.

5. Kuliner khas Surabaya

Rawon iga
Rawon iga khas Surabaya, Jawa Timur. (dok. Instagram @ganaadhitya/https://www.instagram.com/p/BnJEgyujdnN/?utm_source=ig_web_copy_link/Asnida Riani)

Ada banyak sekali makanan khas Surabaya yang akan terasa lebih nikmat jika disantap sambil menikmati suasana kotanya. Makanan khas Surabaya salah satunya rawon. Makanan berkuah yang mirip semur ini diberi irisan daging sapi dengan bumbu khasnya yaitu keluak. Rawon Surabaya biasanya dihidangkan dengan nasi, sambal, tauge mentah, telur asin serta kerupuk udang sebagai pelengkap.

Makanan khas lainnya adalah Rujak Cingur. Dinamakan demikian karena rujak ini dilengkapi dengan irisan cingur atau moncong sapi yang direbus.

Rujak cingur khas Surabaya berisi buah-buahan mulai timun hingga kedondong, lalu ditambah sayuran dan tauge. Sayur dan buah itu kemudian disiram dengan bumbu kacang yang ditambah petis udang.

6. Bayar Bus dengan Botol Plastik

Pemkot Surabaya baru saja mendatangkan delapan armada bus canggih yang bernama Suroboyo Bus.
Pemkot Surabaya baru saja mendatangkan delapan armada bus canggih yang bernama Suroboyo Bus (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya, menyediakan transportasi umum yang berbasis bus rapid transit sejak April 2018. Transportasi umum ini dikenal dengan sebutan Suroboyo Bus. Kehadiran bus ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

Bus ini juga memiliki keunikan tersendiri. Bila umumnya bayar angkutan umum pakai uang tunai dan e-money atau uang elektronik, masyarakat juga dapat membayar tiket bus dengan sampah. Masyarakat hanya membayar dengan tiga botol besar air mineral atau lima botol tanggung air mineral atau 10 gelas air mineral yang bisa ditukar dengan satu tiket berdurasi dua jam perjalanan.

Bus ini juga dilengkapi CCTV untuk keamanan. Ada 12 kamera CCTV terpasang di bagian dalam dan tiga kamera CCTV terpasang di bagian luar bus. Suroboyo Bus ini memiliki dua rute, yaitu rute utara-selatan dan rute barat-timur.

Bus ini beroperasi dari pagi sampai malam hari. Bus ini memiliki desain pijakan yang pendek di pintu masuk sehingga memudahkan penumpang karena sejajar dengan tinggi pedestrian. Selain itu, bus tersebut juga ramah untuk difabel, lansia, dan ibu hamil.

Mahasiswa Surabaya peretas website

Infografis mahasiswa Surabaya peretas website
Infografis mahasiswa Surabaya peretas website
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya