Museum of Toys Gelar Pameran Lagi, Destinasi Seru bagi Para Pecinta Seni Mural Ibu Kota

Museum of Toys berpameran mulai 8 September 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 10 Sep 2022, 02:02 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2022, 02:02 WIB
Museum of Toys Usung Tema Cyberpunk Animatrix
Museum of Toys Usung Tema Cyberpunk Animatrix di Lippo Mall Puri Lantai 1. (Dok: Liputan6.com dyah pamela)

Liputan6.com, Jakarta - Museum of Toys kembali berpameran sejak Kamis, 8 September 2022 di Lippo Mall Puri Lantai 1, setelah sukses menggelar experience room yang dihadiri puluhan ribu audiens. Sederet seniman lokal menjadi sorotan perhelatan kali ini, antara lain @sikloze @bulletos @wacky.ok, dengan karya yang lebih hidup, berkesan dan layak menjadi destinasi bagi para pecinta karya seni Ibu Kota.

Dalam perhelatan kali ini, Museum of Toys berkolaborasi dengan Grebe sebagai pemilik tempat. Grebe mewadahi penjualan beragam produk lokal dengan pengunjung bisa mencoba bereksperimen langsung. 

Pameran kali ini memadukan dua konsep utama, yakni Cyberpunk dan Animatrix. Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Cyberpunk mengacu pada teknologi dan keterkaitan dengan dunia maya (World Cyberspace), sedangkan Animatrix memperlihatkan animasi maupun efek grafis berlatar belakang kota urban, dengan kemajuan ilmu dan teknologi super canggih. 

Deasy Varianti Susanto, pendiri Museum of Toys mengatakan, "Saya sangat antusias dapat kembali menggelar sebuah event bergengsi yang menampilkan karya-karya seni anak bangsa yang luar biasa kreatif dan berbakat ini."

Ia optimistis pameran seni kali ini bisa sesukses gelaran sebelumnya. Terlebih, ia melihat atensi dan antusiasme para pecinta karya seni lokal cukup besar. Banyak yang merindukan pagelaran-pagelaran seni yang menarik dan unik.

"Saya berharap event Cyberpunk Animatrix ini dapat menginspirasi anak-anak muda untuk mengasah kreativitas mereka yang tak mungkin nantinya membawa mereka ke industri ekonomi kreatif yang tengah berkembang saat ini," ucapnya.

 

Biaya Masuk

Saat konpres Museum of Toys di Mall Puri.
Saat konpres Museum of Toys di Mall Puri. Ki-ka: Natali Haman selaku Founder SENSE Indonesia digital creative agency, Deasy Varianti Susanto selaku Founder dari Museum of Toys, Muhammad Triangga selaku Co-Founder dari Grebe, Yungky Pangestanu selaku second generation leader dari brand weidenmann. (Dok: Liputan6.com dyah pamela)

Deasy mengatakan pameran itu merupakan wujud dukungan dan ruang bagi pelaku seni untuk berkreasi. Pengunjung akan diajak menelusuri experience room dan mencoba berbagai aktivitas, seperti Cyberpunk Experience, Photo Competition, Photo Corner, Shooting Range, Ball Pool, dan Basket Court. 

Wahana tersebut terbuka untuk publik dengan syarat membeli minuman buah seharga Rp50 ribu di depan. Keberadaan ruang kreatif itu disambut gembira oleh Muhammad Triangga, co-founder Grebe. 

"Sebagai wadah display bagi pelaku seni lokal, kami senantiasa mendukung produk-produk seni terbaik anak bangsa sekaligus mendukung program pemerintah ‘Gerakan Bangga Buatan Indonesia’. Sudah saatnya produk anak bangsa menjadi tuan di negeri sendiri," ujarnya. 

Gelaran itu juga melibatkan SENSE Indonesia selaku creative agency untuk mewujudkan misi bersama mengembangkan industri kreatif lokal. "Saya sebagai orang Indonesia, sangat bangga dengan hasil karya serta budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Oleh karena itu, acara ini ada untuk mewujudkan mimpi kami demi membangkitkan kembali perekonomian kreatif," ujar Natalia Haman, Founder SENSE Indonesia.

Terus Bergeliat

Museum of Toys
Museum of Toys kembali hadir dengan tema Cyberpunk dan Animatrix. (Dok: Liputan6.com dyah pamela)

Pameran tersebut akan berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan. Tapi satu hal, ini menjadi bukti lain bahwa dunia seni di Indonesia terus bergeliat.

Sejak pandemi melandai, banyak kegiatan yang melibatkan para seniman digelar. Pada 12 Agustus 2022, Pop ART Jakarta resmi dibuka dan berlangsung sampai 4 September 2022. Gelaran itu menjadi tahun kedua penyelenggaraan pameran seni instalasi yang memadukan karya kreatif dengan kekayaan intelektual kreatif anak bangsa, khususnya dari Jakarta. 

"Kita ingin menjembatani keseluruhan ekosistem industri kreatif ini, mulai dari kreator atau pemilik IP (intellectual property), bisa terhubung dengan para pengunjung atau masyarakat dan juga industri, baik secara bisnis maupun nonbisnis," kata Erlan Arisandi Prabowo, Ketua Asosiasi IP Indonesia (AIPI) dalam jumpa pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Acara dilanjutkan dengan ART Jakarta 2022 yang kembali digelar luring. Resmi dibuka pada Jumat, 26 Agustus 2022, perhelatan seni akbar di Indonesia itu telah lama dinanti setelah dua tahun tak terselenggara akibat situasi pandemi Covid-19.

Fair Director Art Jakarta Tom Tandio menyebut gelaran ini sebagai cara untuk 'merayakan kreativitas dan kejeniusan para seniman'. Sementara, Division Head MRA Media Paramita Soedardjo menyatakan ajang tersebut sebagai dukungan mereka bagi seniman dan karya-karyanya.

"Ini jadi salah satu tanggung jawab kami melestarikan seni," katanya dalam sambutan dalam pembukaan Art Jakarta di JCC.

 

Perbanyak Pameran Seni

Art Jakarta 2022 Telah Dibuka, Ini 9 Hal Menarik yang Tak Boleh Dilewatkan
Pekan seni rupa internasional Art Jakarta 2022 telah dibuka untuk umum, mulai dari 26-28 Agustus 2022 di JCC Senayan. (Foto: Fimela.com/Hilda Irach).

Mengenai seniman lokal, Indonesia Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, sempat mengatakan bahwa ekosistem seni di Indonesia belum mapan sehingga saat ini pameran seni harus diperbanyak. Penyelenggaraan pameran internasional seperti Art Jakarta pun menjadi salah satu upaya mengatasi tantangan itu.

Menurutnya kegiatan sejenis harus terus diperbanyak dan dibuat semenarik mungkin supaya posisi kesenian Indonesia makin kuat di kancah global. "Sangat penting mengadakan pameran seni rupa di Jakarta. Selama ini, pameran internasional kebanyakan hanya diselenggarakan di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong," tuturnya kepada Liputan6.com, Sabtu 20 Agustus 2022.

Enin menyayangkan seolah-olah seniman lokal Indonesia wajib untuk tampil ke luar agar karyanya dapat dilirik pecinta seni maupun buyer asing. "Padahal kalau ekosistem bertumbuh, maka orang luar yang akan berminat untuk datang...Kita perlu memikirkan penguatan opsi orang-orang luar yang datang ke Indonesia," ia menambahkan.

Bagaimana Enin memandang kekuatan seniman lokal di kancah global? Ia berpendapat latar belakang sosial budaya yang beragam dan dinamis, serta berbagai kekuatan kultural menjadi daya tarik sekaligus kekuatan para seniman Indonesia.

"Seniman kita menyerap ide dari tempat dia tumbuh, tapi hampir semua seniman kita tumbuh dari lingkungan beragam untuk jadi ekspresi berkarya," kata Enin.

Infografis Seniman Indonesia Mendunia Cerita Akhir Pekan
Seniman Indonesia yang tampil di panggung global, masih eksis hingga sekarang. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis) 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya