Serba-serbi Jamu Sarigading Asal Kalimantan Selatan yang Punya Segudang Khasiat

Khasiat jamu sarigading salah satunya dipercaya bisa menambah vitalitas pria.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Mar 2023, 10:03 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 05:03 WIB
Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional
Ilustrasi membuat jamu sarigading. (Photo by Katherine Hanlon on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan seolah tidak ingin ketinggalan menambah daftar panjang jamu di Indonesia. Dari wilayahnya, masyarakat mengenal jamu sarigading.

Melansir situs web Pemprov Kalimantan Selatan, Rabu, 1 Maret 2023, jamu ini terbuat dari ragam rempah, seperti kunyit, temulawak, kedaung, jahe, pasak bumi, kulit kayu manis, buah cengkih, dan pegagan. Ramuan bahan-bahan itu kemudian dipercaya berkhasiat untuk kebugaran tubuh, mengatasi pegal linu, membantu melancarkan buang air kecil, dan menambah vitalitas pria.

Sementara, terkait asal-mula nama sarigading, ada dua cerita yang berkembang di masyarakat setempat, lapor Jawa Pos. Salah satunya menyebut bahwa sarigading merupakan nama pohon beraroma harum. Pohon ini dulunya tumbuh di halaman rumah pendiri usaha jamu sarigading, yakni Said Saleh Machdan.

Ia adalah generasi pertama perintis bisnis tersebut. Saat itu, ada empat pohon yang tumbuh di sana. Namun, pohon itu sekarang disebut "sudah tidak lagi dijumpai." Versi lainnya, nama sarigading dikaitkan dengan pahlawan di Barabai yang gugur pada perjuangan revolusi Kalimantan Selatan tahun 1945--1949.

Ia gugur pada 16 Mei 1947 di usia 30 tahun. Jasadnya pertama kali dimakamkan di pemakaman muslimin Desa Banua Budi, Kecamatan Barabai sebelum dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Hulu Sungai Tengah. Sedangkan pabrik jamu sarigading pertama kali didirikan pada 10 Oktober 1958 oleh Said Saleh Machdan.


Pembuatan Tradisional

ilustrasi jamu Indonesia
ilustrasi jamu sarigading. (Dok: Pexels)

Pembuatan jamu sarigading awalnya masih sangat tradisional, menggunakan alat tumbuk atau disebut lasung. Pemasarannya juga hanya menggunakan sepeda. Tapi, peredaran jamu ini tidak hanya di Barabai, namun juga mencapai wilayah Nagara menggunakan jukung atau perahu.

Karena kepercayaan masyarakat pada jamu tradisional semakin tinggi, pada 1976, sarigading berkembang jadi Perusahaan Dagang (PD), lalu PT Sarigading pada 1995. Pada 2000, pihaknya berganti lagi jadi PT Sarigading Pusaka Kalimantan. Awalnya, mereka hanya memproduksi jamu dalam bentuk sebuk, tapi kini ditambah pil dan kapsul.

Selain sarigading, jamu lain yang juga tidak berasal dari Jawa adalah air guraka. Minuman ini, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, sering ditemukan di Ternate dan Pulau Halmahera.

Air guraka memakai jahe sebagai bahan dasar, tapi racikannya agak berbeda dengan minuman serupa dari Jawa, seperti bandrek dan wedang ronde. Warna air guraka lebih hitam pekat, serta memakai campuran beberapa rempah, seperti kenari, daun pandan, dan gula aren khas Maluku


Khasiat Jamu Maluku

Tips Membuat Wedang Jahe agar Tidak Pahit
Ilustrasi jamu guraka dari Maluku/credit: pexels.com/Mareefe

Jenis jamu ini dipercaya memiliki banyak khasiat, seperti menambah imunitas, meredakan sakit tenggorokan, menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, dan dapat melawan virus penyakit. Asal-usulnya pun tidak terlepas dari tradisi budaya masyarakat setempat.

Konon, air guraka dulunya merupakan minuman favorit para bangsawasan Maluku. Selain itu, tamu-tamu dari berbagai kalangan hingga dari negara asing pun disebut ikut menikmati minuman tradisional tersebut. Dalam perkembangannya, air guraka menjelma jadi minuman favorit warga Maluku secara umum, terutama di wilayah Ternate.

Bagi masyarakat Maluku, air guraka umumnya dinikmati bersama pisang goreng sebagai salah satu cemilan favorit. Seperti jamu lain, air guraka juga bisa disiapkan sendiri di rumah.

Caranya, siapkan alat berupa panci dan bahan-bahan, seperti, air, jahe, daun pandan, gula aren, dan kacang kenari. Pertama-tama, bersihkan jahe, kemudian geprek hingga pipih. Iris tipis gula aren supaya dapat larut dengan cepat.


Jahe Sebagai Bahan Jamu

Ilustrasi Jahe
Ilustrasi jahe sebagai bahan jamu. (dok.unsplash/ Lawrence Aritao)

Selanjutnya, masukkan air, gula aren yang sudah diiris, jahe yang sudah digeprek, dan daun pandan ke dalam panci. Aduk perlahan supaya bahan-bahannya tercampur rata dan masak selama kurang lebih 20 menit.

Setelah itu, saring air rebusan dan masukkan ke dalam gelas. Terakhir, tambahkan kacang kenari yang sudah dipotong kecil-kecil sebagai topping minuman tersebut. Selain pada air guraka, jahe juga sudah jadi bahan andalan berbagai sajian jamu.

Wajar saja memang, karena rempah ini punya banyak manfaat. Melansir situs web Kemendikbud, 27 Januari 2023, jahe, terutama jahe putih, biasanya dipakai untuk memperkaya rasa masakan dengan cita rasa sedikit pedas dan beraroma.

Sementara dalam racikan jamu, kandungan jahe dipercaya bisa meningkatkan imunitas agar terhindar dari flu. Jahe bahkan dipercaya sudah ada sejak 2.500 tahun lalu. Bahan itu digunakan orang Tiongkok sebagai obat pencernaan, anti-mual, rematik, mengatasi pendarahan, mengatasi gigitan ular, gangguan pernapasan, dan mengatasi kebotakan.

 

Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya