Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, M. Kes sedang banyak disorot oleh warganet di media sosial. Penyebabnya karena akun Twitter @PartaiSocmed "membongkar" penampilan Kadinkes Lampung Reihana yang sangat mentereng. Warganet pun mulai menguliti harta benda milik pejabat yang suka flexing dan khas dengan model hijabnya tersebut.
Rata-rata merupakan brand dari luar negeri yang nilainya sangat fantastis. Dalam penampilannya, Kadinkes Lampung Reihana memang selalu terlihat all out memakai busana dari brand terkenal mulai dari baju sampai ke tas yang ditentengnya.
Salah satu tas mewah yang dipakainya dalam sebuah kesempatan, Hermes Birkin Togo Rouge Tomato warna oranye, bahkan sampai menyentuh harga Rp200 juta. Selain tas dari merek rumah mode ternama yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, gaya hijab yang dikenakan Reihana juga jadi sasaran komentar warganet.
Advertisement
Ada warganet yang menyebut gaya hijab Reihanna bak Sydney Opera House, sebuah bangunan ikonik yang sering terlihat saat orang bicara tentang Australia. Model hijab yang dikenakan Reihana memang terlihat cukup unik, berbeda dengan yang lain.
Reihana yang kerap memakai hijab segi empat, pada bagian lekukan atasnya dibuat sangat lancip dan cukup tinggi. Mungkin, hal ini untuk mensiasati agar wajahnya terlihat lebih tirus.
Melihat keunikan Reihana saat mengenakan hijab sampai menuai beragam reaksi warganet, yaitu cara yang benar menggunakan hijab itu seperti apa? Ustazah Oki Setiana Dewi, melalui kanal YouTube pribadinya 'Oki Setiana Dewi' yang dilansir pada Selasa (18/4/2023), menuturkan bahwa makna hijab adalah terbungkus rapi, bersih dan terjaga.
Hijab Sebagai Pelindung Bukan Penghias
Hijab itu adalah sebagai pelindung bukan sebagai penghias. Oki juga mengatakan kalau terdapat sejumlah syarat yang harus diperhatikan saat akan mengenakan hijab, agar sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasullah SAW.
Pertama adalah menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan sehingga auratnya tertutup dengan sempurna. Kedua adalah bukan pakaian (hijab) untuk berhias, syarat yang ketiga adalah tidak terlalu tipis. Keempat adalah tidak memakai wewangian yang menyengat.
Kemudian syarat yang kelima adalah tidak menyerupai pria dan di luar identitas seorang muslim. Ada pun syarat yang keenam disampaikan oleh ustazah Oki yaitu bukan untuk mencari ketenaran (popularitas).
"Jadi kita menyesuaikan lazim gak nih pakaian yang kita pakai? Kalau gak lazim beda sendiri, jadi pusat perhatian berarti pakaian syuhrah. Termasuk pakaian yang terlalu mewah sehingga menarik perhatian orang,” tutur Oki.
Selain soal penampilan, warganet juga ada yang menyoroti kuaitas layanan kesehatan di Lampung. Salah satunya adalah akun Twitter @ress_achmad.
Advertisement
Warganet Soal Layanan Kesehatan di Lampung
"Tolong juga buat dinkes lampung benerin layanan kesehatannya, tahun lalu nyokap crwek gw dalam keadaan kritis disuruh pulang dengan alasan tidak jels dan ngenesnya beberapa jam sampe di rumah meninggal," tulisnya pada 13 April 2023 yang kemudian diunggah ulang pada 16 April 2023.
Cuitan itu mendapat beragam tanggapan dari warganet dan beberapa di antaranya menceritakan pengalaman yang tidak jauh beda.
"Kok agak mirip dg ak skrg ini, kaka sepupu ku dirawat di RS Lampung HB rendah, 5.1 tp pas kontrol tdk ditanya dan tdk disuruh tes lagi, dan parahnya lagi malah disuruh pulang. aneh, padahal kakaku masih kelihatan pucat banget,” komentar seorang warganet.
"Sama kek tetangga gua, kecelakaan ampe koma malah gak ditangani kata perawatnya disuruh nunggu sampe sadar dulu.. sadar kagak menginggal iya,” tulis warganet lainnya.
"Katanya apbd banyak dipake buat kebutuhan anak dan perempuan tapi kok begini ya,” komentar warganet lainnya.
Gaji Kadinkes Lampung
Selain itu ada cuitan dari akun Twitter @CutSarina5 yang juga mempertanyakan kualitas layanan kesehatan di Lampung, sambil menyinggung model hijab Reihana.
"Ini model jilbab apa ya bu ,menjulang menyundul langit ,bu bu apa yang ibu kerjaakan 14 thn sebagai kepala dinas kesehatan tapi begitu tampak rakyat lampung banyak masalah dalam mendapat fasilitas baik untuk kesehatannya.,” tulisnya dalam unggahan pada Selasa (18/4/2023).
Gaya hidup mewah Reihana tentu memperlihatkan kalau Kadinkes Lampung ini berduit. Meski begitu, menurut informasi resmi Pemprov Lampung, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Reihana merupakan ASN dengan pangkat Pembina Utama Madya yang memiliki golongan IV D.
Dikutip dari web jdih.maritim.go.id, dengan golongan di atas, Reihana sebagai PNS ditaksir memiliki gaji kisaran Rp 3.447.200 hingga Rp 5.661.700. Namun selain gaji, di kalangan pegawai negeri, seorang ASN dengan jabatan Kepala Dinas juga menerima tunjangan setiap bulannya, termasuk di antaranya tunjangan kinerja alias tukin yang besarannya disesuaikan pangkat dan jabatan.
Advertisement