Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi rasa tercipta dalam hidangan dengan paduan daging domba Australia dan rempah-rempah Indonesia. Suguhan menu sinergi Meat & Livestock Australia dan Artisan Kuliner Group ini hadir di Noesaka Restaurant di One Satrio, Kuningan, Jakarta dalam program "Lambassador: Lamb & Spices - Savour the Excellence of Aussie Lamb in Indonesian Spices".
Trade Development Manager Meat & Livestock Australia Siti Nur Aini menyampaikan bahwa Australia adalah salah satu eksportir daging domba dan juga negara yang luas dengan kualitas dan sistem pelacakan yang terjamin. Faktor-faktor itulah yang membuat pihaknya sebagai eksportir menyesuaikan dengan konsumen di Indonesia dan sudah dijamin kehalalannya.
"Lambassador itu proyek yang memilih para pecinta kuliner, chef-chef untuk lebih dipromosikan daging domba Australia. Di Indonesia ada mitos-mitos dan salah persepsi antara domba atau kambing, kita coba luruskan dengan mencoba promosikan daging domba ini," kata Aini saat ditemui di Noesaka, Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.
Advertisement
Aini melanjutkan beberapa awareness yang dilakukan pihaknya untuk promosi daging domba Australia adalah membuat diferensiasi kepada para konsumen. "Jangan ragu-ragu memakan daging domba karena lebih banyak juga nutrisinya dan lebih banyak zat besi," tambahnya.
Untuk tahun ini, pihaknya menunjuk Corporate Chef Artisan Kuliner Group Chef Rizqi Pradana sebagai Lambassador. Ia dan tim meracik menu berbahan daging domba Australia berpadu rempah-rempah Nusantara.
Ada tiga sajian Nusantara berbahan daging domba Australia yang diperkenalkan berbarengan dengan program Lambassador tahun ini. Ketiga menu tersebut adalah Domba Bakar Khas Gorontalo, Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi, dan Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau yang bisa dinikmati 22 Juni hingga 21 Juli 2023.
Di Balik 3 Sajian Berbahan Daging Domba Australia dan Rempah Indonesia
Executive Chef Noesaka Restaurant Chef Eko Wahyono menyampaikan dirinya sangat bersemangat ketika mengetahui Chef Rizqi terpilih sebagai Lambassador. Hal tersebut dikarenakan secara gastronomi dan style, Noesaka ada beberapa menu yang menggunakan daging domba.
"Jadi, tidak terlalu sulit untuk kita diskusi dan menentukan menu apa yang kita jadikan spesial menu di Lambassador," terang Chef Eko.
Ia juga menambahkan soal tiga sajian yang jadi sorotan di program Lambassador kali ini. "Domba Bakar Khas Gorontalo, saya marinasi lamb cop, biasanya makan pakai devil sauce, kita lebih ke Indonesian spices benar-benar berasa rempah Indonesia," terangnya.
Domba Bakar Khas Gorontalo terdiri atas Gorontalo style braised dan grilled lamb rack berpadu dengan gula jawa dan kecap pedas. Selanjutnya, ada Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi yang terinspirasi dari ulang tahun Jakarta di Juni ini.
"Bulan ini ulang tahun Jakarta, saya akan menyajikan Sop Domba Kacang Merah dengan berbagai rempah khas Jakarta biasanya pusing kepala ini insya Allah saya jamin aman karena saya mengombanisasikan dengan berbagai rempah yang menetralisir," jelasnya.
Advertisement
Ganti Santan dengan Beras untuk Sajian Gulai
Sop Domba Kacang Merah Khas Betawi terdiri atas clear lamb leg broth, kidney bean, dan lalapan Betawi. Lalu, menu ketiga adalah Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau.
"Gulai Bareh Domba Khas Minangkabau ini healthy, gulai tidak memakai santan. Saya memakai beras, buat liquid saya pakai beras, makanan khas Minangkabau," kata Chef Eko.
Ia menjelaskan terkait beras sebagai pengganti santan dalam hidangan ini. "Prosesnya agak tricky. Saya sangrai dulu berasnya, baru saya rendam, lalu saya haluskan. Lalu nanti dimasak bersama bumbu-bumbu rempah khas Indonesia," ungkapnya.
"Untuk memasak lamb beberapa rempah itu yang akan me-reduce aroma itu untuk fresh-nya jahe, daun jeruk untuk rempah kering biasa pakai cengkeh pala kapulaga, dengan proses yang tepat, shimmer cooking, pelan, akan ke cover aroma dari lamb itu dengan rempah-rempah itu," tambah Chef Eko.
Ia mengungkapkan bahwa ketiga hidangan berbahan daging domba Australia dan rempah-rempah Indonesia ini ada yang menghadirkan sensasi sajian yang ringan dan juga penuh akan rempah.
Cerita Chef Rizqi Saat ke Australia
Sebagai Lambassador perwakilan dari Indonesia, Chef Rizqi bergabung dengan delegasi Lambassador di Melbourne, Australia pada 1--5 Mei 2023. Selama lima hari di Negeri Kanguru, ia menjalani beragam kegiatan menarik bersama 16 chef dan influencer ternama dari Jepang, Korea, China, Arab Saudi, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
"Hari pertama ke farm, ke slaughterhouse. Di abattoir pakai mesin yang sangat bagus. Hari kedua ke oldest market, beli bahan-bahan karena ada kompetisi masak," katanya.
Saat itu, ia dan rekan-rekan lainnya berbelanja cepat di pasar sebagai persiapan untuk kompetisi memasak di hari esoknya. Ia berada di grup bersama delegasi dari Amerika, Arab Saudi, Malaysia, dan China.
"Beli bahan di pasar lalu packing buat hari berikutnya. Hari ketiga, (kompetisi memasak) membuat dua makanan. Satu dari Middle East dan membuat masakan Indonesia," terangnya.
Ia menambahkan, "Hari berikutnya grup saya menang. Saya juga melihat restoran di Melbourne dan gimana produk lamb di sana kualitasnya bagus."
Advertisement