Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia menyambut antusias kabar Warung Mak Beng di Sanur Bali yang masuk daftar 150 restoran paling legendaris di dunia versi TasteAtlas. Hal ini menjadi istimewa karena rumah makan di Bali itu masuk di posisi tiga besar dari daftar tersebut.
Merespons berita membanggakan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberi selamat kepada Warung Mak Beng yang telah berdiri sejak 1941 itu.
"Selamat Warung Mak Beng. Ini menambah satu nilai lagi untuk Bali dari sisi kuliner, karena ini memperkuat Bali yang sudah menjadi main attraction dengan menambahkan satu lagi hal yang bisa diexperience," ujar Nia Niscaya, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Webinar The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin, 26 Juni 2023.
Advertisement
Menurutnya, dengan masuknya Warung Mak Beng ke jajaran restoran paling bergengsi di dunia, hal ini akan memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata internasional dan dapat memberikan alternatif lain dari segi kuliner di Bali.
"Ini harus kita amplifikasi untuk dikomunikasikan ke market baik wisnus maupun wisman. Karena kita sudah mendapatkan sesuatu, kita tidak hanya mendapatkan ini, tapi bagaimana kita me-mantain ini, meningkatkan ini, dan ujungnya tentu memberikan dampak ekonomi," kata Nia.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga tak ketinggalan mengucapkan selamat. Sandiaga mengaku sudah beberapa kali menikmati masakan Warung Mak Beng yang tradisional dan memanjakan lidah itu.
"Saya beberapa kali mencoba langsung ikan laut goreng dan sop kepala ikan-nya. Cita rasanya memang luar biasa… Begitu autentik! Apalagi lokasinya berdekatan dengan pantai," tulisnya melalui akun Instagramnya, kemarin.
Posisi Tiga Besar dari 150 Restoran Paling Legendaris Versi TasteAtlas
"Bayangin guys, restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1941. Sudah eksis sebelum Indonesia merdeka. Kini generasi ketiga yang meneruskan bisnisnya. Sukses untuk Warung Mak Beng, terima kasih sudah menjadi bagian dari kebangkitan pariwisata & ekonomi kreatif Bali. Semoga omzet terus meningkat, lapangan kerja semakin banyak tercipta!" sambung Sandiaga.
Kabar Warung Mak Beng yang masuk ke dalam daftar 150 restoran paling legendaris di dunia itu dibagikan TasteAtlas pada 23 Juni 2023. TasteAtlas adalah panduan online perjalanan pengalaman untuk makanan tradisional yang menyusun resep otentik, ulasan kritikus makanan, dan artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer.
Berada di posisi pertama dalam daftar adalah Figlmuller di Vienna, Italia. Sementara, posisi kedua restoran legendaris dunia ditempati oleh Katz's Delicatessen yang berlokasi di kota New York, Amerika Serikat.
TasteAtlas menggambarkan restoran-restoran legendaris di dunia itu “bukan hanya tempat untuk menikmati makanan, tetapi juga destinasi yang layak dikunjungi, sebanding dengan museum, galeri, dan monumen terkenal di dunia.”
"Setiap tempat tersebut telah bertahan dalam ujian waktu, menghindari gimmick yang sedang tren demi menghadirkan hidangan tradisional berkualitas tinggi," tulis TasteAtlas melalui situs webnya.
Advertisement
Sop Kepala Ikan Jadi Menu Andalan
Warung Mak Beng Sanur Bali memang sudah tidak asing lagi. Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kota Denpasar, lokasi Warung Mak Beng berada di Jalan Hang Tuah No 45 Sanur, Denpasar.
Sejak dulu, Warung Mak Beng terbilang ramai. Jam buka warung makan dari jam 08:00-- 22:00 Wita, jadi pengunjung dapat mencoba makan saat waktu makan siang atau saat makan malam. Waktu paling ramai pengunjung adalah mulai dari pukul 14:00 --19:00 Wita.
Menu makanan di warung Mak Beng Bali hanya satu jenis yakni paket menu yang terdiri dari nasi putih, sup kepala ikan, dan ikan goreng berbumbu. Tak ada menu lain yang akan Anda temukan di warung ini. Menu andalan ini diberi nama sop ikan Mak Beng Sanur.
Untuk harga menu Mak Beng, satu porsi hidangan dijual dengan harga Rp55.000 per paket, belum termasuk minuman. Ikan yang di gunakan tergantung ketersediaan seperti ikan Tongkol (Mackerel tuna) atau ikan Cakalang (Skipjack tuna), hasil tangkapan nelayan lokal di daerah Sanur maupun wilayah Bali lainnya.
Tidak Pernah Sepi Pengunjung
Ikan tongkol atau ikan Cakalang segar yang telah dibersihkan akan dimasak selama kurang lebih tiga jam hingga dagingnya lembut dan empuk. Perasan jeruk nipis dan daun salam sangat membantu menghilangkan bau amis dari ikan.
Campuran bumbu khas Bali dan rempah-rempah yang dimasak dengan cara tradisional membuat rasanya tidak tertandingi dan sangat cocok bagi penyuka makanan pedas. Untuk ikan gorengnya menggunakan bumbu terasi. Resep sambal ikan Mak Beng terdiri dari cabai, garam, terasi, gula jawa, dan minyak goreng.
Hampir tiap hari tempat makan di Bali ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama pada musim liburan sekolah, Natal, Tahun Baru, dan hari libur. Pengunjung bahkan rela antre sampai 30 menit untuk dapat mencicipi hidangan laut satu ini.
Tempatnya yang tidak terlalu luas, tanpa AC, dan hanya kipas angin berputar dilangit–langit. Namun, itu tidak mengurungkan niat pembeli beramai-ramai datang ke warung sederhana ini.
Hidangan yang sudah dipesan akan disajikan dalam hitungan kurang dari 10 menit. Setiap hari restoran ini kabarnya bisa menghabiskan puluhan kilo ikan jangki untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Advertisement