Eksplorasi Presentasi Koleksi Fall/Winter 2023 SAPTO DJOJOKARTIKO Lewat Fashion Film

SAPTO DJOJOKARTIKO bercerita bahwa fashion film presentasi koleksi Fall/Winter 2023 ini harus lulus sensor. Mengapa begitu?

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Jul 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 11:00 WIB
SAPTO DJOJOKARTIKO
Koleksi Fall/Winter 2023 dari SAPTO DJOJOKARTIKO. (dok. SAPTO DJOJOKARTIKO)

Liputan6.com, Jakarta - SAPTO DJOJOKARTIKO melakukan perpanjangan eksplorasi dalam presentasi koleksi Fall/Winter 2023 mereka. Alih-alih peragaan busana konvensional, lini mode lokal itu menyiapkan fashion film berdurasi enam menit sebagai medium pertunjukan.

Dijelaskan bahwa luminositas dan ketidakjelasan sengaja dijalin dalam film mode tersebut guna menangkap esensi dari keseimbangan halus antara keberadaan dan ketidakberadaan. Melalui sinematografi dan arahan artistik, film fesyen ini menampilkan siluet menawan dan detail rumit dari koleksi teranyar.

Dari interaksi cahaya halus hingga seluk-beluk garmen, setiap bingkai bermaksud mewujudkan semangat dan keanggunan desain SAPTO DJOJOKARTIKO. Pengalaman sinematik hadir guna menambah lapisan pesona ekstra, memungkinkan penonton benar-benar menghargai daya pikat dan kecanggihan koleksi Fall/Winter 2023 merek tersebut.

SAPTO DJOJOKARTIKO
Koleksi Fall/Winter 2023 dari SAPTO DJOJOKARTIKO. (dok. SAPTO DJOJOKARTIKO)

Ditemui usai pemutaran fashion film di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023, Sapto bercerita, "Kalau (presentasi koleksi) Spring/Summer, kami memang buat show. Tapi, presentasi (koleksi) Fall/Winter mau lebih intim. Jadi, sudah jadi plan buat kami (membuat fashion film)."

Namun, desainer kondang itu menyambung, mereka awalnya berencana menjadikan materi itu semata sebagai konten promosi digital. "Baru minggu lalu saya bilang mau (acara) preview untuk media dan stylist itu di bioskop. Jadilah diurus secara mendadak supaya fashion film ini bisa tayang di XXI (Plaza Senayan)," imbuhnya.

"Ini sesuatu yang belum pernah kami kerjakan, sesuatu yang baru," aku Sapto Djojokartiko. "Akhirnya tahu bikin film harus ada ini dan itu, dan ternyata memutar film di bioskop enggak semudah itu. Harus lulus sensor walau sekadar fashion film berdurasi enam menit. Itu syarat XXI. Akhirnya mengurus itu dan baru H-2 hari dinyatakan lulus sensor."

Eksplorasi Visual yang Halus

SAPTO DJOJOKARTIKO
Koleksi Fall/Winter 2023 dari SAPTO DJOJOKARTIKO. (dok. SAPTO DJOJOKARTIKO)

Soal koleksi Fall/Winter 2023, Sapto Djojokartiko menyebut ingin menampilkan eksplorasi visual yang halus sebagai ekspresi penghargaan atas daya pikat yang meninggalkan kesan abadi dan jadi memori tidak terhapuskan. Rangkaiannya memperkenalkan ragam siluet memukau, termasuk volume I-line khas SAPTO DJOJOKARTIKO.

Tidak ketinggalan, potongan modenya juga dilengkapi A-line nan elegan. Pihaknya pun  bermain-main dengan detail leher yang dibuat sedemikian rupa, dari bertumpuk sampai memberi kesan kasual. "Pelan-pelan kami ingin memperkenalkan bagaimana orang bisa mengeksplorasi (detail leher untuk mengelevasi penampilannya)," sebut Sapto.

Terkait palet warna, Sapto kembali ke zona nyaman lewat rangkaian warna netral setelah koleksi sebelumnya sempat diisi semburat neon dan hitam. Palet warna koleksi ini sengaja dipilih untuk memancarkan keanggunan yang halus.

Rangkaiannya menampilkan rona pastel halus dari Oyster (Beige), Sahara (Medium Beige), Chai (Dark Beige), Malaga (Biru Keabu-abuan), dan Pampas (Abu-abu) yang disempurnakan dengan sentuhan halus jalur warna Lacquer (Silver).

Bahan Pilihan

SAPTO DJOJOKARTIKO
Koleksi Fall/Winter 2023 dari SAPTO DJOJOKARTIKO. (dok. SAPTO DJOJOKARTIKO)

Setiap bagian dalam koleksi dibuat dari bahan yang "dipilih secara cermat." Kain mewah seperti tulle dan sutra organza meningkatkan desain, sementara pengenalan Jacquard Cotton menambah dimensi tekstur dan gaya baru, memberi apa yang mereka sebut sebagai "sentuhan tidak terduga."

Melanjutkan komitmen SAPTO DJOJOKARTIKO pada teknik pengerjaan buatan tangan, koleksi ini menampilkan applique rumit yang menghiasi pakaian. Embel-embel mungil yang memukau serta hiasan dan sulaman tangan yang indah adalah sorotan dari koleksi ini.

Dalam menjelajahi batas-batas kemajuan, koleksi busana ini memperkenalkan pendekatan multi-dimensi dari Willow, dan Reben dengan teknik tuck and stitch; Sulaman Beludru, memanfaatkan sulaman yang meniru tekstur beludru; dan Scallop, menampilkan detail renda  yang menambah sentuhan kerumitan.

Dirancang untuk memenuhi tampilan di berbagai kesempatan dan gaya pribadi, koleksi Fall/Winter 2023 SAPTO DJOJOKARTIKO menawarkan pilihan kebutuhan "fesyen yang komprehensif." Terdapat gaun elegan hingga atasan canggih, termasuk apron dan kemeja.

 

2 Bordiran Baru

SAPTO DJOJOKARTIKO
Koleksi Fall/Winter 2023 dari SAPTO DJOJOKARTIKO. (dok. SAPTO DJOJOKARTIKO)

Terdapat pula rok hingga celana dan pakaian luar, yang setiap potongannya dibuat untuk membuat pernyataan mode sesuai preferensi pemakainya. Menambah keindahan koleksi ini, terdapat dua bordiran baru #SAPTOJOPatterns, yakni Ukelan Reben dan Momepope.

Dijelaskan bahwa Ukelan Reben merupakan motif yang terinspirasi dari pesona halus pola pita. Lalu, Momepope hadir untuk menangkap esensi kesatuan, menarik inspirasi dari perpaduan harmonis dari ragam elemen.

Sementara mereka mengenalkan banyak teknik dan motif baru di koleksi teranyar, embroidery masih jadi satu kekhasan desain yang dijunjung dalam rangkaiannya. "Tapi, kami memang harus evolve terus, mengenalkan sesuatu yang baru, karena ada satu titik orang mungkin bosan," sebutnya.

Di kesempatan ini, Sapto juga menyebut bahwa koleksi modenya tidak secara khusus didesain sebagai modest fashion. "Tapi, bisa jadi modest. Makanya kami menghadirkan banyak variasi sekarang, dari sleveless top sampai outer," ia berkata.

Koleksi Fall/Winter 2023 SAPTO DJOJOKARTIKO dengan total 80--100 looks ini sudah tersedia secara eksklusif di gerai mereka di Plaza Senayan, Jakarta.

Infografis Ragam Material Fesyen Berkelanjutan
Macam-macam material fesyen berkelanjutan. (dok. Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya