6 Fakta Menarik Gunung Andong di Magelang yang Bersebelahan dengan Gunung Telomoyo

Secara etimologi, Gunung Andong memiliki aktivitas magma vulkanik aktif dan bertipe perisai gunung yang melingkari Kabupaten Magelang.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 04 Okt 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 08:30 WIB
Gunung Andong
Meski dianggap hanya untuk pendaki pemula, Gunung Andong menyajikan hamparan pemandangan puncak yang menakjubkan. (Liputan6.com/ Andi Jatmiko)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Andong merupakan sebuah gunung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya, Gunung Andong berada di antara Desa Ngablak di Kecamatan Ngablak dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Grabag.

Mengutip laman resmi Kabupaten Magelang, Selasa, 3 Oktober 2023, meski puncak tertingginya hanya sekitar 1.726 mdpl, tapi pengalaman mendaki Gunung Andong dijanjikan akan sangat mengesankan. Jalur pendakian tidak terlalu terjal, waktu tempuh singkat, terbilang aman bagi pendaki pemula, dan suguhan pemandangan memesona akan menunggu pendaki di Gunung Andong. 

Secara etimologi, Gunung Andong memiliki aktivitas magma vulkanik aktif dan bertipe perisai gunung yang melingkari Kabupaten Magelang. Tapi, pendakian Gunung Andong tetap terbilang aman bagi semua umur.

Masih banyak hal mengenai Gunung Andong selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Andong:

1. Letaknya Bersebelahan dengan Gunung Telomoyo

Posisi Gunung Andong bersebelahan dengan Gunung Telomoyo yang jauh lebih tinggi, yakni mencapai 1.894 mdpl. Gunung Telomoyo termasuk gunung api berbentuk kerucut, tapi belum pernah tercatat meletus.

Gunung Telomoyo dapat terlihat dari kota dan daerah lain di sekitarnya, seperti Kota Salatiga, Kecamatan Ambarawa di Kabupaten Semarang, dan Kecamatan Secang di wilayah Kabupaten Magelang. Gunung Telomoyo diapit Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Gunung Telomoyo ini terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak masa Pleistosen.

2. Hutan Wisata Mangli di Lereng Gunung Andong

Gunung Andong
Gunung Andong berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini berbentuk perisai dan memiliki ketinggian sekitar 1.726 meter di atas permukaan laut. (Liputan6.com/ Andi Jatmiko)

Hutan Wisata Mangli terletak di lereng Gunung Andong dan merupakan salah satu objek wisata alam di Jawa Tengah. Pengelolaan Hutan Wisata Mangli secara administrasi diberikan pada Rumah Potong Hewan Pager Gunung (RPH Pager Gunung).

Letak Hutan Mangli dekat dari Jalan Nasional Rute 14 di Kecamatan Ngablak yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kota Semarang. Jalanannya terbuat dari aspal dengan bahu jalan ditanami perdu dan beberapa spesies cengkih. Terdapat pula jalanan yang dipagari beberapa spesies bambu, yakni bambu betung, bambu tali, bambu ater, bambu hitam, dan bambu ampel.

Beberapa bagian terasering dimanfaatkan warga untuk menanam komoditas sayuran, seperti kubis, wortel, kacang panjang, terong, lombok, dan jetsin. Meski aslinya termasuk hutan alam hujan tropis, vegetasi pepohonan utama di hutan Mangli merupakan tanaman pinus.

Di pelataran lembah Hutan Wisata Mangli yang ditumbuhi pohon pinus terdapat Bumi Perkemahan Mangli yang dilengkapi fasilitas kamar mandi dan toilet untuk pengunjung.

3. Jalur Pendakian Gunung Andong

Gunung  Andong
Meski puncaknya bisa digapai hanya dalam beberapa jam saja, namun puncak Gunung Andong menyajikan hamparan pemandangan alam yang menakjubkan. (Liputan6.com/ Andi Jatmiko)

Bagi wisatawan yang hendak mendaki Gunung Andong, ada tiga jalur yang bisa ditempuh, yakni rute dari arah selatan (Yogyakarta, Ketep Magelang, dan Purworejo). Sementara rute jalur kedua adalah dari utara Magelang (Semarang, Salatiga, Ungaran, Boyolali dan Solo), lalu rute ketiga dari barat (Grabag, Wonosobo, Secang, Temanggung, dan Parakan).

Terdapat enam basecamp sebagai titik mula pendakian Gunung Andong, yakni Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Dua lainnya berada di Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Dari enam basecamp tersebut, basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit lebih populer dan selalu ramai di akhir pekan. Tiket mendaki cukup terjangkau, yakni hanya Rp5 ribu per orang. Setiap akhir pekan, setidaknya ada lebih dari seribu pendaki yang mendaki Gunung Andong melalui Dusun Sawit.

4. Waktu Pendakian Kurang dari 3 Jam

Waktu tempuh menuju puncak Andong kurang dari tiga jam, terbilang "sangat mudah bagi pendaki pemula." Namun, pendaki tetap harus menyiapkan fisik dan bekal perjalanan. Disarankan pula untuk mendaki di bulan-bulan musim kemarau, yakni Juli hingga Agustus, karena pemandangannya lebih menawan tanpa terganggu hujan dan kabut tebal.

5. Punya 4 Puncak

Warisan Pengusaha Kopi Belanda di Antara 5 Gunung Tinggi Magelang
Gunung Andong terlihat dari halaman ruang resepsionis MesaStila, Magelang. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Bila gunung lain hanya memiliki satu atau dua puncak saja, lain halnya dengan Gunung Andong yang memiliki empat puncak sekaligus dan berjejer membentang dari barat ke timur. Keempat puncak itu adalah Puncak Makam, Jiwa, Andong, dan Alap-alap yang memberi pemandangan 360 derajat nan menawan. 

Puncak tertinggi adalah Puncak Andong, sedangkan Puncak Jiwa jadi lokasi camping ground sambil menunggu momen matahari terbit. Garis merah cakrawala, lautan awan di antara lembah, dan jajaran gunung-gunung seakan menjadi suatu lukisan indah dari Sang Pencipta.

6. Pemandangan Gunung Lain dari Puncak Gunung Andong

Hanya dengan memutar badan 360 derajat saat di puncak, pendaki dapat melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Ungaran, Telomoyo, dan puncak Gunung Andong lainnya. Pemandangan deretan perbukitan pun membentang di sana, termasuk panorama Magelang serta daerah lain dari atas.

Tidak kalah menawan, terdapat pula hamparan petak-petak lahan petanian warga penuh garis dan degradasi warna nan menawan. 

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah
Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya