6 Fakta Menarik Gunung Liangpran di Kalimantan Timur yang Kaya Ragam Bunga Anggrek

Temukan enam fakta menarik tentang Gunung Liangpran, destinasi mendaki yang menawan di Kalimantan Timur.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 24 Apr 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 08:30 WIB
Gunung Liangpran
Gunung Liangpran di Kalimantan Timur. (Dok: YouTube Halo Edukasi https://youtu.be/siTV4zAoFOY?si=yGLfrErxFWdlfkOu)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Liangpran, sebuah gunung megah yang terletak di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, menyimpan berbagai keunikan yang sayang untuk dilewatkan. Dengan ketinggian mencapai 2.240 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan tersebut.

Namun, bukan hanya ketinggiannya yang menarik perhatian, tetapi juga keindahan alam dan tantangan pendakian yang ditawarkannya. Gunung ini terletak cukup terpencil di antara luasnya hutan di Kalimantan dan jauh dari keramaian wisatawan.

Hal ini membuat flora dan fauna di sekitarnya tetap terjaga dengan baik, termasuk berbagai jenis anggrek yang tumbuh subur. Para petualang yang mencari pengalaman mendaki yang menantang, Gunung Liangpran menawarkan semua itu dengan pemandangan yang luar biasa.

Masih banyak hal mengenai Gunung Liangpran selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Liangpran yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Akses Pendakian Ekstrem

Mendaki Gunung Liangpran bukanlah hal yang mudah. Medan yang berat berupa jalur darat dan sungai yang harus dilewati pendaki membutuhkan biaya yang tidak murah. Anda harus menyewa perahu milik warga lokal untuk mengantar hingga titik awal pendakian.

Selain itu ada tantangan fisik dan persiapan matang bersama tim pendakian. Namun, bagi para pendaki yang menyukai tantangan, pengalaman ini akan terbayar dengan keindahan alam yang menanti di atas sana. Aksesnya yang ekstrem dan masih berupa kawasan hutan. 

 

2. Aturan Mendaki Gunung di Kalimantan

Gunung Liangpran di Kalimantan Timur
Gunung Liangpran di Kalimantan Timur. (Dok: YouTube Surianto Effendi https://youtu.be/QMX2oHGSLVw?si=-FeDCmXZT3XkCB2r)... Selengkapnya

Mengutip dari laman Gunung id, pendakian ke gunung yang ada di Kalimantan cukup unik, termasuk Gunung Liangpran. Hal ini terkait keberadaan Suku Dayak yang merupakan suku khas pedalaman Kalimantan.

Suku Dayak percaya bahwa gunung dianggap sebagai tempat suci dan keramat. Karena itu sebelum mendaki, temui duku kepala Suku Dayak untuk meminta izin.

Pendaki akan diberi wejangan hal yang boleh dan tidak boleh selama pendakian. Seperti larangan mengambil tanaman yang da di Kawasan hutan tersebut, berkata-kata kurang sopan, berteriak, membuang sampah sembarangan, serta diwajibkan berdoa sesuai dengan kepercayaan sebelum pendakian.

Anda juga harus mencari waktu yang tepat untuk mendaki dan hari-hari yang diperbolehkan. Anda akan dilarang mendaki saat ada upacara adat.

Kemudian saat mendaki, Anda harus didampingi orang lokal yang mengerti rute perjalanan. Hal ini terkait keamanan yang perlu dilakukan untuk menghindari tersesat saat pendakian. 

3. Gunung Kedua Tertinggi Setelah Bukit Raya

Gunung Liangpran dengan tinggi 2.240 mdpl merupakan gunung tertinggi kedua di Kalimantan setelah Gunung Bukit Raya. Bukit Raya sendiri ketinggian mencapai 2.278 mdpl, bagian Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat yang merupakan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. 

4. Pendakian Melewati Banyak Sungai

Perjalanan melewati sungai ke titik pendakian Gunung Liangpran di Kalimantan Timur. (Dok: YouTube Surianto Effendi https://youtu.be/QMX2oHGSLVw?si=-FeDCmXZT3XkCB2r)
Perjalanan melewati sungai ke titik pendakian Gunung Liangpran di Kalimantan Timur. (Dok: YouTube Surianto Effendi https://youtu.be/QMX2oHGSLVw?si=-FeDCmXZT3XkCB2r) ... Selengkapnya

Keindahan Gunung Liangpran tidak hanya terletak pada panorama dari puncaknya, tetapi juga pada suasana alami yang mengelilinginya. Hamparan pepohonan hijau yang rimbun, udara segar yang bebas polusi, dan suara alam yang menenangkan menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan.

Setiap sudut gunung ini menawarkan keindahan yang memukau, cocok bagi para pecinta fotografi. Salah satu gunung berapi tertua di Indonesia. Jadi bukan tak mungkin kamu dapat melihat dan merasakan secara langsung aktivitas gunung tersebut saat mendaki di sana.

Selain itu, gunung ini juga dilalui oleh aliran sungai besar di Kalimantan, seperti Suang Mahakam, Sungai Barito, dan Sungai Kapuas. Cocok banget nih buat lo yang mau cari tantangan pendakian baru, nih.

5. Potensi Wisata yang Belum Tergali

Walaupun keindahan Gunung Liangpran sudah sangat jelas, potensi wisata di kawasan ini masih belum tergali dengan baik. Banyak yang berpendapat bahwa gunung ini memiliki daya tarik yang besar namun belum banyak dikenal oleh wisatawan. Dengan pengembangan yang tepat, Gunung Liangpran bisa menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di Kalimantan Timur.

6. Ditemukan Beragam Jenis Anggrek

Anggrek Jamrud dan Anggrek Tebu
Ilustrasi Anggrek Jamrud Credit: unsplash.com/Laura... Selengkapnya

Anggrek memiliki persebaran yang sangat luas di dunia, salah satu kawasan persebarannya adalah Pulau Borneo yang diperkirakan terdapat 2 500 sampai 3 000 jenis anggrek. Berbagai jenis anggrek dan tumbuhan endemik lainnya tumbuh subur di Gunung Liangpran. 

Namun demikian, luasan habitat anggrek di Borneo terus berkurang karena alih fungsi hutan, sementara itu data flora anggrek di Borneo, khususnya Wilayah Kalimantan, masih belum banyak terungkap. Saking beragamnya anggrek di Gunung Liangpran, Institut Pertanian Bogor (IPB) bahkan menelitinya yang dituliskan dalam jurnal berjudul "Keanekaragaman dan Kelimpahan Anggrek di Kaki Gunung Liangpran Kalimantan Timur".

Penelitian tersebut menginventarisasi keanekaragaman dan menganalisis kelimpahan jenis anggrek, serta menganilisis faktor lingkungan yang berkorelasi terhadap kelimpahan jenis anggrek di kaki Gunung Liangpran Kalimantan Timur. Keanekaragaman anggrek yang ditemukan di kaki Gunung Liangpran terdiri atas 6 jenis anggrek terestrial dan 11 jenis anggrek epifit.

Hasil penelitian di kaki Gunung Liangpran ini melaporkan informasi baru persebaran satu jenis anggrek untuk flora anggrek Kalimantan (Crepidium micranthum) dan dua jenis anggrek rekaman baru untuk flora anggrek Borneo, yaitu Habenaria salaccensis dan Dendrobium roseatum.

 

Infografis Peralatan yang Wajib Dibawa Saat Naik Gunung
Daftar barang yang wajib dibawa saat naik gunung. (dok. Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya